Ilmuwan bingung,bagaimana ada jejak kaki manusia berusia 290 juta tahun?
Saturday, June 30, 2018
Quote:
Batu karang yang berasal dari periode Permian sekitar 290 juta tahun lalu ditemukan memiliki detail yang aneh di permukaannya.
Ditemukan di New Mexico, batu zaman Permian menampilkan jejak kaki manusia. Namun, manusia belum hadir di Bumi pada masa 290 juta tahun yang lalu, jadi bagaimana ceritanya jejak kaki itu bisa muncul di sana?

Referensi pihak ketiga
Aneh, memang. Periode Permian (bersama dengan zaman Paleozoikum) berakhir dengan peristiwa kepunahan Permian-Triassic, yaitu kepunahan massal terbesar dalam sejarah Bumi, di mana hampir 90% spesies laut dan 70% spesies darat telah mati. Pemulihan kondisi dari peristiwa kepunahan massal itu tampaknya berlangsung cukup lama; di darat saja, ekosistem membutuhkan waktu 30 juta tahun untuk pulih seperti sedia kala.
Sebagaimana dicatat oleh Dr. Don Patton, seorang pastor yang juga seorang petualang, mengatakan "cetakan" tapak kaki itu adalah asli. Jika ya, itu berarti ratusan juta tahun yang lalu, manusia berarti sudah mendiami Bumi. Tentu saja, menurut bukti ilmiah, itu tidak mungkin. Batu itu berasal dari Periode Permian yang berlangsung dari 299 hingga 251 juta tahun yang lalu, pada waktu jauh sebelum burung, dinosaurus, dan manusia, seharusnya ada.

Referensi pihak ketiga
Jejak kaki ini disebut sebagai 'Zapata Print' atau 'Zapata track'. Jalur Zapata menampilkan jejak kaki diduga manusia yang berada di atas batu kapur Permian, dan telah dianalisis oleh ahli paleontologi Jerry MacDonald. Ia menemukan beberapa kilometer dari jejak Zapata juga ada jejak kaki fosil yang diawetkan di lapisan Permia.
Jejak yang penuh teka-teki ini juga telah diteliti oleh Dr. Don Patton yang mengklaim bahwa batu Permian dari New Mexico mengandung jejak manusia yang asli.

Referensi pihak ketiga
Seperti halnya dengan setiap penemuan kontroversial lainnya, ada orang-orang yang mendukung temuan itu sebagai hal yang benar dan relevan secara historis, dan ada juga orang-orang yang percaya bahwa itu tidak nyata dan mencoba untuk menyanggahnya. Agan&sis bagaimana?
Ditemukan di New Mexico, batu zaman Permian menampilkan jejak kaki manusia. Namun, manusia belum hadir di Bumi pada masa 290 juta tahun yang lalu, jadi bagaimana ceritanya jejak kaki itu bisa muncul di sana?

Aneh, memang. Periode Permian (bersama dengan zaman Paleozoikum) berakhir dengan peristiwa kepunahan Permian-Triassic, yaitu kepunahan massal terbesar dalam sejarah Bumi, di mana hampir 90% spesies laut dan 70% spesies darat telah mati. Pemulihan kondisi dari peristiwa kepunahan massal itu tampaknya berlangsung cukup lama; di darat saja, ekosistem membutuhkan waktu 30 juta tahun untuk pulih seperti sedia kala.
Sebagaimana dicatat oleh Dr. Don Patton, seorang pastor yang juga seorang petualang, mengatakan "cetakan" tapak kaki itu adalah asli. Jika ya, itu berarti ratusan juta tahun yang lalu, manusia berarti sudah mendiami Bumi. Tentu saja, menurut bukti ilmiah, itu tidak mungkin. Batu itu berasal dari Periode Permian yang berlangsung dari 299 hingga 251 juta tahun yang lalu, pada waktu jauh sebelum burung, dinosaurus, dan manusia, seharusnya ada.

Jejak kaki ini disebut sebagai 'Zapata Print' atau 'Zapata track'. Jalur Zapata menampilkan jejak kaki diduga manusia yang berada di atas batu kapur Permian, dan telah dianalisis oleh ahli paleontologi Jerry MacDonald. Ia menemukan beberapa kilometer dari jejak Zapata juga ada jejak kaki fosil yang diawetkan di lapisan Permia.
Jejak yang penuh teka-teki ini juga telah diteliti oleh Dr. Don Patton yang mengklaim bahwa batu Permian dari New Mexico mengandung jejak manusia yang asli.

Referensi pihak ketiga
Seperti halnya dengan setiap penemuan kontroversial lainnya, ada orang-orang yang mendukung temuan itu sebagai hal yang benar dan relevan secara historis, dan ada juga orang-orang yang percaya bahwa itu tidak nyata dan mencoba untuk menyanggahnya. Agan&sis bagaimana?
Sumber: www.sciencepunch.com/archaeologists-discovered-290-million-year-old-human-footprint/