Kenalan Dengan Kastil Jepang
Friday, June 29, 2018
Pintu gerbang
Kastil biasanya memiliki beberapa pintu gerbang, mulai dari gerbang terluar hingga gerbang di bagian dalam. Pintu gerbang terluar biasanya terdiri dari 2 jenis gerbang demi keamanan.
Osaka Castle [foto: Marcel Montes/wikimedia]
Dinding dan parit
Area terluar kastil biasanya dibatasi oleh dinding berlapis yang ditinggikan dan juga parit berukuran besar. Tujuannya tentu saja untuk menyulitkan lawan yang akan menyerang kastil, dan juga agar mudah untuk mengawasi sekitarnya. Contoh parit ini bisa ditemukan di Imperial Palace yang dulunya adalah Edo Castle, Osaka Castle dan Goryokaku Fort. Hmm, mungkin Takeda Castle tidak memiliki parit karena posisinya yang ada di puncak gunung sudah menjadi bentuk pertahanan alami.
Matsumoto Castle [foto: 663highland/wikimedia]
Menara pengawas (yagura)
Biasa ditempatkan di dinding terluar kastil (atau dinding yang membatasi antar zona), tepatnya di sudut-sudut strategis. Selain berfungsi sebagai menara pengawas, biasanya menara ini sekaligus menjadi ruang penyimpanan.
Toyama Castle [foto: Pazuzu/wikimedia]
Menara kastil (tenshukaku)
Ukurannya lebih besar dibanding yagura, terdiri dari 3-7 lantai. Fungsinya tentu saja untuk pertahanan kastil, jadi disinilah pusatnya aktifitas militer. Biasanya, menara ini dibuat megah (dari segi ukuran dan desain) untuk menunjukkan kekuasaan daimyo. Selain itu, menara ini biasanya juga dirancang dengan konsep yang unik. Jumlah lantai yang ada dalam bangunan kastil biasanya lebih banyak dari yang terlihat dari luar. Misalnya, dari luar terlihat hanya 3 lantai, padahal aslinya ada 4 lantai.
Nagoya Castle [foto: Fg2/wikimedia]
Istana
Disinilah tempat tinggalnya para penguasa daerah setempat, termasuk kantor pemerintahannya. Saat ini jarang ada istana yang betul-betul utuh. Salah satu contoh terbaik bisa dilihat di Nijo Castle.
Honmaru di Nijo Castle [foto: Daderot/wikimedia]
***