Kopi Luwak dan Cara Menyeduhnya sebagai Teman nonton Piala Dunia 2018

Mendengar kata kopi, mungkin Agan jadi teringat minuman yang biasa dituangkan ke cangkir yang berwarna hitam sedikit kecoklatan (ada juga yang hitam pekat) yang memiliki wangi dengan aroma khas. Selain kopi yang dapat dibeli berupa bubuk yang dapat kita seduh sendiri, banyak pula gerai-gerai atau tempat-tempat, baik itu di gedung kantoran mau pun di pinggir jalan yang menyajikan menu khusus kopi dengan berbagai jenisnya. Jenis-jenis kopi ini bisa memiliki rasa yang berbeda-beda tergantung dari varian bijinya, cara serta daerah tempat menanamnya.
 


 
Kopi, merupakan minuman yang sering menemani banyak orang saat sedang bersantai baik itu ketika sedang membaca koran, nonton tv, diskusi, ngobrol saat bekerja dan lain sebagainya.  Sering kita mendengar ada kopi berjenis arabica, kopi luwak, kopi tubruk, kopi lampung dan lain sebagainya. Saya sendiri tidak banyak mengenal rasa kopi berdasarkan jenisnya. Saat ini saya hanya membeli kopi berdasarkan yang pernah saya cicip dari kopi kepunyaan ayah saya, yaitu kopi luwak. Ketika saya cicipi ternyata rasanya enak, seperti rasa kopi hitam umumnya, namun ada nuansa aroma yang menyenangkan dan ada sedikit rasa masam (seperti aroma buah) namun tidak dominan. Menurut saya kopi luwak ini dapat dinikmati oleh pencinta kopi dari segala level termasuk penikmat kopi pemula seperti saya ini, karena rasa nya yang tidak pahit dan tidak terlalu tajam seperti kopi lainnya namun memiliki aroma yang menggugah selera.

Selain nikmat untuk diseruput kopi juga bermanfaat bagi kesehatan jika diminum dalam takaran yang tepat, dikarenakan kandungan antioksidannya yang cukup tinggi (baca juga cara menikmati kopi agar terasa manfaatnya ).

Sebagai minuman yang telah mendunia, saat ini sudah banyak jenis kopi yang dibudidayakan dan dijadikan produk andalan untuk dikonsumsi baik lokal mau pun untuk mancanegara.

Kopi Luwak merupakan salah satu kopi asli nusantara yang harganya termasuk paling mahal di dunia. Di Indonesia harga kopi luwak ini bisa mencapai ratusan ribu rupiah (sampai dengan 400 ribu rupiah) untuk 100 gram. Namun di luar negeri harga ini bisa jauh lebih mahal.

Harga yang mahal ini disebabkan oleh proses pembuatan kopi luwak yang cukup panjang gan dibanding kopi biasa. Menurut penuturan salah seorang produsen kopi luwak (saya sendiri lupa namanya), ada 2 tipe kopi luwak yang diproduksi, yaitu kopi luwak liar dan kopi luwak yang dipelihara atau ditangkarkan. Untuk menghasilkan kopi luwak, binatang mamalia satu ini akan memakan terlebih dahulu buah ceri yang berasal dari tanaman kopi yang masih ada kulitnya. Biji kopi yang ikut dimakan di dalam buah ceri biasanya adalah biji kopi pilihan karena luwak pandai memilih bijih kopi mana yang paling baik. Buah ceri yang dimakan luwak ini kemudian akan dicerna kulitnya sehingga yang tertinggal adalah bagian inti bijinya saja yang tidak hancur yang akan dikeluarkan bersama kotoran luwak. Biji kopi yang sudah keluarkan bersama kotoran luwak ini harus segera dibersihkan agar tidak rusak dikarenakan bakteri. Setelah dibersihkan biji kopi ini dikeringkan untuk kemudian diproses lebih lanjut sampai menjadi halus.

Kopi yang sudah menjadi bubuk perlu diseduh dengan benar agar rasa dan aromanya lebih dapat dinikmati. Pada dasarnya cara menyeduh kopi Luwak hampir sama dengan cara menyeduh kopi lainnya. Usahakan air untuk menyeduh kopi bukan air mendidih (lebih kuran 80-88 derajat celcius). Berikut ini merupakan cara menyeduh kopi agar rasanya lebih optimal :
 
Cara Menyeduh Kopi Luwak agar Lebih Nikmat saat diminum
 
– Masukkan 10-12 gram (2 sendok makan atau 3 sendok teh) kopi (tanpa campuran) ke dalam cangkir (terbuat dari bahan keramik)
– Tuangkan air panas (80-88 derajat celcius) ke dalam cangkir secara perlahan. Air panas yang dituangkan sedikit sekitar seperempat cangkir.
– Aduk kopi secara perlahan (memutar) sampai merata dan keluar buih.
– Biarkan selama 30 detik untuk melepaskan karbon-karbon yang ada di dalam kopi.
– Selanjutnya tuangkan air lagi secara perlahan sampai perbandingan antara kopi dan air berbanding 1:10. Lalu biarkan lagi selama 5 menit. Jangan tambah gula atau campuran lainnya.
– Kopi luwak siap untuk dinikmati

Demikianlah artikel saya mengenai kopi luwak dan cara menyeduh kopi agar terasa lebih nikmat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Agan para pecinta kopi. Jika Agan pecinta bola, kopi dan cemilan ringan sangat pas untuk menemani hari-hari Agan sambil menonton tim kesayangan Anda berlaga di Piala Dunia 2018.

Sumber : Kopi Luwak dan Cara Menyeduhnya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel