Lakukan Ini di Tahun Pertama Anda Bekerja di Startup



Untuk Anda yang penasaran ingin tahu seperti apa sih rasanya kerja di dunia startup, saran saya cobalah! Selagi bisa dan ada kesempatan, tidak ada ruginya menambah pengalaman bukan? Saya tidak heran bila Anda yang terbiasa dengan budaya korporasi akan terkaget-kaget dengan gaya kerja yang baru nanti.

Tingkat kesuksesan seseorang di lingkup startup tergantung pada diri Anda sendiri, berbeda dengan bila Anda bekerja dengan sistem organisasi tradisional. Sebagai anak baru di lingkup startup, pada tahun pertama Anda diharapkan dapat membuktikan bahwa mereka tidak salah memilih Anda menjadi bagian dari ekosistem perusahaan.

1. Buktikan kemampuan serta potensi diri
Tahapan awal untuk masuk dan bekerja di startup biasanya dimulai dengan masa percobaan ataupun lewat jalur magang selama 3 bulan. Pada masa inilah etos kerja Anda akan diperhatikan. Bila memang etos kerja Anda dinilai baik maka tidak mustahil Anda akan diangkat menjadi karyawan.

Sangat penting di masa awal kerja Anda tidak membatasi diri untuk hanya mengerjakan apa yang menjadi job description Anda. Ini akan memperkuat tim karena ikatan diantara Anda dan mereka semakin erat. Bukan hal yang aneh bila pegawai yang ikut membesarkan startup tersebut adalah mereka yang awalnya berstatus sebagai anak magang.  

  1. Jangan selalu mengharapkan imbalan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bekerja di sebuah starup sudah harus siap dengan segala resiko, terutama mendahulukan kepentingan perusahaan. Camkan dibenak Anda bahwa startup didirikan dengan dana yang tidak berlebih sementara pekerjaan selalu saja ada. Bila setiap kali pulang melebihi jam kerja Anda meminta uang tambahan maka HRD tidak akan simpatik.

Di sini CV Anda yang bagus sudah tidak lagi berlaku karena komitmen serta kerja keras bersama tim lah yang membuat Anda bisa bertahan pada tahun-tahun awal startup. Semua jerih payah Anda akan terbayar dengan rasa bangga melihat startup tempat Anda bekerja semakin erkembang dan sukses.   

  1. Selesaikan pekerjaan & perbanyak insiatif

Apapun yang terjadi, sesibuk apapun Anda hal yang paling utama adalah menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda. Dengan menyelesaikan tugas Anda tepat waktu secara tidak langsung mencerminkan bahwa Anda pandai mengatur waktu. Dan ini menjadi satu poin plus lagi di mata manajemen.

Jangan ragu untuk bertanya setiap kali ada sesuatu hal yang Anda tidak mengerti. Ini wajar karena Anda masih baru dibidang startup bukan? Janganjuga pelit berbagi ilmu dengan rekan kerja. Inisiatif-inisiatif seperti ini mungkin terdengar sepele tapi percayalah tidak semua orang memilikinya.


  1. Yakinlah bahwa perusahaan akan terus berkembang

Bila Anda tidak yakin bahwa startup yang Anda tempati bisa berkembang, untuk apa bekerja di sana? Anda harus punya rasa memiliki, rasa sayang dan bangga terhadap perusahaan. Karena itu akan tercermin dari apa yang Anda kerjakan.  

Startup yang baru berdiri memang sedang menjalani masa-masa sulitnya, namun Anda harus tetap yakin bahwa kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras dari semua tim. Rasa lelah karena pekerjaan yang bertumpuk, kesal karena waktu untuk bersenang-senang jadi berkurang atau mara karena bayaran tidak sesuai dengan ekspektasi akan semkain mengasah mental Anda bila nantinya masih akan bertahan di dunia startup.

Sumber: fastcompany.com
Gambar: unsplash

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel