Mengapa Semakin Sulit Mempelajari Bahasa Asing Saat Sudah Dewasa?
Friday, June 1, 2018
Semua orang mengetahui bahwa sulit untuk mempelajari bahasa lain saat umur semakin bertambah. Dalam sebuah studi terbaru, para peneliti memberi tahu kita batas umur belajar bahasa asing yang baik: yakni usia 10 tahun.
Studi yang dipublikasikan pada jurnal Cognition, menemukan fakta bahwa "hampir tidak mungkin" bagi seseorang untuk fasih berbahasa asing apabila mereka baru mulai mempelajarinya di atas usia 10 tahun.
"Bukan karena tidak bisa mencernanya, tapi karena Anda mulai kehabisan waktu. Kemampuan belajar seseorang menurun saat ia berusia 17 atau 18 tahun. Anda masih bisa mempelajari bahasa asing ketika sudah melewati usia 10 tahun, namun tidak akan benar-benar fasih," papar Joshua Hartshorne, pemimpin penelitian sekaligus asisten profesor psikologi di Boston .
Hartshorne mengatakan, kehilangan kemampuan belajar bahasa asing saat dewasa ini mungkin disebabkan adanya perubahan plastisitas pada otak, memasuki kehidupan baru di universitas dan lingkungan kerja, serta keengganan untuk mencoba hal baru.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, para peneliti menggunakan metode yang cukup unik. Mereka menciptakan kuis tata bahasa yang mudah digunakan dan viral. Kuis dengan durasi 10 menit bernama "Which English?" ini menarik perhatian karena bisa menebak bahasa ibu, dialek, dan negara asal partisipan berdasarkan tanggapan yang mereka berikan dalam bahasa inggris.
Di akhir kuis, para partisipan akan diberi pertanyaan tentang bahasa asli, kapan mempelajari bahasa asing lainnya, dan di mana mereka tinggal.
Cara tersebut cukup berhasil. Kuis "Which English?" dibagikan sebanyak 300 ribu kali di Facebook dan menempati halaman pertama Reddit. Sebanyak 670 ribu orang mengikuti kuis tersebut – memberikan peneliti banyak data mengenai penutur bahasa Inggris dan non-Inggris dari berbagai rentang usia.
Selain batas usia 10 tahun untuk mempelajari bahasa asing, peneliti juga menemukan fakta bahwa orang-orang akan lebih mudah menyerap bahasa lain saat praktek langsung di lapangan dibanding di kelas.
Jika tidak memungkinkan untuk pindah ke negara lain, Hartshorne menyarankan untuk mencari lingkungan serupa yang bisa membantu kita menguasai bahasa asing. Sebagai contoh, lakukan percakapan bersama wisatawan asing menggunakan bahasa asli mereka. Ini lebih baik dibanding hanya membaca buku atau menonton film berbahasa asing.
Meskipun tidak bisa sampai fasih, setidaknya Anda mampu memahami bahasa lain selain bahasa ibu.
sumber