Mengubah udara menjadi air di gurun tandus bukan lagi sekedar mimpi
Tuesday, June 12, 2018

Quote:
Air adalah kebutuhan sehari-hari yang sangat penting untuk menunjang kehidupan. Hampir seluruh makhluk hidup tidak dapat bertahan lama hidup tanpa air.
Banyak pula daerah-daerah di Bumi ini yang masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi, atau membersihkan pakaian.
Dengan berkembangnya teknologi, beberapa orang berusaha untuk menyelesaikan permasalahaan ini. Salah satunya adalah sebuah tim dari University of California Berkeley yang berhasil menemukan alat yang dapat mengubah udara di gurun yang gersang menjadi air bersih yang dapat diminum tanpa menggunakan bahan bakar eksternal.
Para peneliti ini awalnya menggunakan bubuk zirkonium yang oleh mereka disebut Meta-organic framework 801 (MOF-801) dalam penelitiannya. Akan tetapi, bahan ini cukup mahal untuk diproduksi masal dan kurang effisien pula dalam penggunaannya.
Desain MOF-801 yang berbasis zirkonium ini, telah diuji di padang gurun Arizona, alat ini mampu menghasilkan sekitar 100 mililiter air per kilogram serbuk.
Namun, para peneliti ini berhasil membuat mengubah desain alat ini menjadi lebih murah dan effisien dengan menggunakan alumunium sebagai basis alatnya.
Desain baru ini diberi nama MOF-303. Dimana desain baru ini dapat menangkap air dua kali lipat desain sebelumnya dan memiliki harga seratus kali lebih murah dari zirconium. Alat ini mampu untuk menghasilkan sekitar 400 mililiter air per kilogram serbuk.
Banyak pula daerah-daerah di Bumi ini yang masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi, atau membersihkan pakaian.
Dengan berkembangnya teknologi, beberapa orang berusaha untuk menyelesaikan permasalahaan ini. Salah satunya adalah sebuah tim dari University of California Berkeley yang berhasil menemukan alat yang dapat mengubah udara di gurun yang gersang menjadi air bersih yang dapat diminum tanpa menggunakan bahan bakar eksternal.
Desain MOF-801 yang berbasis zirkonium ini, telah diuji di padang gurun Arizona, alat ini mampu menghasilkan sekitar 100 mililiter air per kilogram serbuk.
Namun, para peneliti ini berhasil membuat mengubah desain alat ini menjadi lebih murah dan effisien dengan menggunakan alumunium sebagai basis alatnya.
Desain baru ini diberi nama MOF-303. Dimana desain baru ini dapat menangkap air dua kali lipat desain sebelumnya dan memiliki harga seratus kali lebih murah dari zirconium. Alat ini mampu untuk menghasilkan sekitar 400 mililiter air per kilogram serbuk.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Quote:

Peng-ekstrak-kan udara menjadi air ini menggunakan bubuk MOF. Dimana bubuk MOF ini akan berperan seperti spon yang menyimpan air.
Satu gram bubuk MOF dapat digunakan untuk mengcover luas lapangan sepakbola.
Untuk dapat mendapatkan air, dibuatkan box khusus yang terisolasi untuk menampung uap air yang dihasilkan oleh MOF. Perangkat ini digunakan di malam hari, karena pada saat malam udara lebih kaya akan kandungan air, sehingga Bubuk MOF dapat menyimpan lebih banyak air.
Pada siang hari ketika kelembaban relatif turun hingga 10 persen atau kurang, box yang terisolasi ini ditutup dan aerogel akan ditempatkan di atas bubuk MOF untuk menyerap panas dari matahari.
Bubuk MOF yang telah dipanaskan ini lalu didinginkan dengan kondeser untuk mengembunkan uap.
Uap tersebut lalu dikumpulkan dan di "panen" untuk menjadi air yang siap diminum.
Video mengenai MOF-303 dapat dilihat di link berikut http://www.abc.net.au
Penelitian Lainnya..
Quote:

Alat pengekstrak udara menjadi air (Supplied: University of Newcastle)
Dalam penemuan ini tentu saja masih banyak kekurangan salah satunya jumlah air yang dihasilkan masih terlalu sedikit untuk diproduksi secara masal. Akan tetapi ini merupakan awal yang baik untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna kedepannya.
Selain University of California Berkeley, ada pula peneliti dari University of Newcastle yang mememilki project yang sama untuk menghasilkan air dari udara tanpa bahan bakar eksternal.
Dipimpin oleh Professor Behdad Moghtaderi, penelitian ini memilki konsep yang kurang lebih sama dengan para peneliti dari University of California Berkeley. Hanya mereka menggunakan tenaga surya untuk menggerakkan fan dan kondeser pada alat mereka.
Dengan adanya fan, alat ini tidak tergantung pada aliran udara pasif yang ada di alam seperti alat MOF-303.
Dalam penelitiannya Professor Behdad Moghtaderi memilki tujuan yang sangat besar yaitu ia ingin menghasilkan 500 megaliter air dalam sehari menggunakan alat buatannya untuk membantu krisis air di dunia ini.
Well, semoga para peneliti ini dapat menyempurnakan penemuan mereka,, sehingga air bersih bukan lagi masalah utama di sebagian besar daerah di dunia ini. :)
Spoiler for Sumber:
Quote:
:) Bacaan lainnya gan.. mungkin tertarik :)
HT_Koral Ternyata Dapat Membuat Awan agar Terlindung dari Terik Matahari_HT
HT_Crown Shyness, Fenomena Alam Ketika Pepohonan "enggan" Bersentuhan_HT
HT_Tumbuhan Ternyata Dapat Saling Berkomunikasi Menggunakan Akar_HT
HT_"Transplantasi Memori" Berhasil Dilakukan pada Hewan Siput_HT
HT_Koral Ternyata Dapat Membuat Awan agar Terlindung dari Terik Matahari_HT
HT_Crown Shyness, Fenomena Alam Ketika Pepohonan "enggan" Bersentuhan_HT
HT_Tumbuhan Ternyata Dapat Saling Berkomunikasi Menggunakan Akar_HT
HT_"Transplantasi Memori" Berhasil Dilakukan pada Hewan Siput_HT
Quote:
:D Mampir ke Blog ane gan..:travel
www.DataFaktaUnik.Blogspot.com
www.DataFaktaUnik.Blogspot.com
Quote:
Minta Ini Gan :D
:rate5 :toast
:rate5 :toast