Sate yang sudah cukup terkenal di Tegal ini terletak di Jalan Letjen Soeprapto, Kota Tegal. Jika Anda dari Jakarta, dari jalan Gajah Mada belok kiri di perempatan Letjen Soeprapto, kira kira 200 meter dari perempatan di kiri jalan. Kedai sate ini menggunakan kambing muda usia sekitar tiga bulanan. Menu spesial yang bisa Anda coba ialah sate kambing hot plate.
Ini "keluarganya sate" di Tegal. Jika Anda ke sana, tidak hanya satu orang yang berjualan. Tetapi ada beberapa kios milik keluarga. Sate kambing ini letaknya di sekitaran Tirus, tepat di Jalan Kapten Sudibyo. Meskipun bukan daging kambing usia lima bulan (balibul) ataupun usia tiga bulan (batibul), tapi masih menggunakan daging kambing kategori muda, jadi rasanya tidak kalah dengan yang lain.
Warung Sate Kambing Muda Indrasari berlokasi di jalan Sultan Agung, Tegal. Sekitar 500 meter ke utara dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah. Cita rasa sate di sini terkenal gurih, karena saat pengolahannya dibalur susu sebelum dibakar. Terbayang kan rasanya?
Bagi yang ingin mencoba sate kambing yang murah meriah, datanglah ke sini. Sate Kambing Sari Cemplik memiliki konsep tenda kaki lima. Warung ini sangat tersohor. Meskipun konsepnya tenda kaki lima, cita rasa satenya tidak kalah dengan restoran. Suasana tenda lesehan bahkan jadi nilai tersendiri yang digemari para pelanggannya. Daging sate di sini juga masih tergolong muda, sehingga tidak perlu tenaga ekstra saat menarik dan mengunyah dagingnya.
Sate Batibul Bang Alwi ini terletak di Jalan Raya Ujungrusi II, Adiwerna, kabupaten Tegal. Batibul atau baru tiga bulan merupakan usia kambing yang dimanfaatkan dagingnya. Mereka percaya di usia tiga bulan itu kambing menghasilkan daging yang empuk dan lembut. Sate ini sudah cukup terkenal di mana-mana. Pelanggannya mulai dari Jogja, Semarang, Jakarta, dan lain lain. Bahkan, saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tegal, ia sempat mampir makan siang di warung ini.