Nggak boleh sudzon?
Thursday, June 21, 2018
Halo ini mau nanya.
Ya kita bingung aja dan terkejut sekali. Normalnya kan orang berprasangka buruk. Kok bisa ada agama mengajarkan orang berprasangka baik? Apa kita salah ngerti?
Kalo nggak sudzon apa artinya orang islam harus berprasangka baik ke orang lain?
Orang tertangkap CCTV mencuri. Hakim mikir, waduh, terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan mencuri. Terdakwanya bilang, Pak, nggak boleh Sudzon.
Oh ya udah lah. Bebas. Tok tok.....
Dalam kapitalisme kita selalu sudzon. Orang selalu dianggap egois no matter what. Itu kenapa negara barat nggak punya raja. Punyanya presiden. Presiden nggak seeficient raja. Tapi rakyat curiga presidennya nggak bener makanya pemilu mulu.
Negara barat sekuler. Kenapa? Karena mereka sudzon ama pemimpin agama mereka. Ntar kalo negara ngurusin politik, orang nipu pake agama lagi.
Hasilnya so far, negara barat memang lebih maju. Karena sudzon.
Itu kenapa hakim pake juri. Kenapa? Ya sudzon. Kalo hakimnya disogok gimana? Supaya nggak bisa disogok pake juri.
Itu kenapa kita minjemin duit pake credit rating. Kalo nggak apa incentivenya orang buat bayar? Lho. Jadi kamu pikir orang itu nggak punya itikad baik nggak bayar nggak punya kesadaran sendiri? Prakteknya majoritas orang memang seperti itu.
Saya jadi bingung.
Apa bener? Apa interpretasi saya salah? Atau gimana?
Saya pribadi saya selalu berprasangka buruk. Lebih baik berprasangka buruk dan main aman dari pada dijahatin orang.
Pengen tau aja kalo kalo saya salah.
Ngomong ngomong, kenapa banyak penipuan umroh ya? Kok agent travel yang ke eropa, ke thailand, dan lain lain, pada nggak nipu. Kok yang nipu yang umroh? Apa karena nggak sudzon?
Bagaimana kalau kita nggak tau orang itu baik atau buruk? Akal sehat ya kita berasumsi orang itu jahat sampai terbukti sebaliknya. Dalam hukum kalo mainnya penjara memang orang diasumsikan baik dulu. Tapi kalau kita berpikir ini kita deal ama siapa ya kita asumsi orang jahat.
