Pertama Kali Di Dunia, Bayi Kuskus Sulawesi Lahir di Penangkaran Luar Negeri



Bayi kuskus Sulawesi lahir di Kebun Binatang Wroclaw, Polandia. Untuk pertama kalinya, ada kuskus yang lahir di penangkaran.

Petugas kebun binatang mengatakan, mereka terlambat menyadari kelahiran marsupial kecil yang langka ini. "Mungkin ia sudah berusia beberapa minggu atau bulan. Kami baru menyadari kalau bayi kuskus sudah lahir ketika ada sesuatu yang bergerak di perut induk hingga akhirnya terlihat sebuah ekor," terang Radoslaw Ratajszczak, direktur Kebung Binatang Wroclaw.

"Ini pertama kalinya spesies tersebut lahir di kebun binatang," tambahnya.



Keberadaan kuskus di habitat alaminya di Sulawesi terancam oleh perburuan dan penebangan liar. Itulah sebabnya, ia dibawa ke Polandia.

Ratajszczak mengatakan, ukuran bayi kuskus ini seperti kacang kecil, enam bulan yang lalu. Namun kini, ia sudah lebih besar dan sering keluar dari kantung ibunya.

Meskipun begitu, petugas kebun binatang belum memiliki kesempatan untuk melihatnya lebih jauh. "Kami juga belum memberikan nama. Bahkan, jenis kelaminnya pun belum diketahui," ucap Ratajszczak.

Informasi mengenai spesies ini masih sangat sedikit, mengingat populasi kuskus yang tinggal di Sulawesi pun semakin menipis karena sering diburu dan dibunuh warga setempat.

Hewan yang rentan

Dikenal dengan nama latin Ailurops ursinus, hewan ini masuk ke dalam daftar hewan rentan punah menurut IUCN.

Populasinya diperkirakan menurun lebih dari 30% pada dekade berikutnya akibat tingginya tingkat penggundulan hutan dan perburuan.

Ratajszczak  yang juga ahli biologi dan telah menulis beberapa buku tentang spesies langka di Polandia, mengatakan, sifat diurnal kuskus menjadikannya target mudah bagi para pemburu.

"Kuskus merupakan pemakan daun dan tinggal di cabang-cabang pohon di siang hari. Penduduk lokal dapat menemukan dan menangkap mereka dengan mudah," paparnya.

Menurut Ratajszczak, ada enam kuskus di Eropa. Tiga di di Kebun Binatang Wroclaw, dua di Kebun Binatang Usti nad Labern di Republik Ceko, dan sati di kebun binatang Belgia.

sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel