Tak Hanya Anak Sekolah, Masyarakatpun Mendapat Rapor Dinegara Ini
Wednesday, June 27, 2018
Untuk siswa-siswi di Indonesia khususnya tingkat SD, SMP dan SMA RAPOR pasti sudah tidak asing lagi, karna inilah yang di tunggu-tunggu siswa ataupun orang tua karna dalam buku Rapor inilah hasil belajar siswa siswi selama satu semester akan dilihat. Diindonesia sendiri sudah beberapa kali melakukan perkembangan mengenai Rapor yang akan di terima oleh siswa guna menghindari kecurangan ataubun kerusakan pada raport tersebut, yang terbaru saat ini adalah pengembangan E-Raport sehingga siswa dan orang tua dapat mengupdate Rapor secara online dengan demikian dapat lebih efisien dan menghindari dari kerusakan.
Namun lain di indonesi lain pula di cina, jika diindonesia rapor di peruntukan siswa maupun siswi untuk melihat hasil belajar mereka, namun di Cina semua masyarakat akan di beri rapor atau penilaian, bukan penilaian terhadap pelajaran melainkan perilaku mereka. negara yang memiliki salah satu penduduk terbesar dengan jumlah penduduk 1,4 miliar cina akan menilai perilaku masyarakatnya menggunakan kecerdasan buatan, smart glasses, teknologi pengenalan wajah dan teknologi-teknologi lainnya yang dapat menilai, mengawasi dan juga dapat mempermalukan penduduknya. Nilai-nilai yang akan diterima oleh penduduk cina dapat berubah kapan saja sesuai dengan perilaku mereka sehari-hari ataupun pelanggaran yang mereka lakukan. Dengan penilaian tersebut pemerintah dapat mempertimbangkan fasilitas apa yang mereka dapat, jika penilaian mereka buruk maka fasilitas mereka dapat di batasi seperti tiket kereta, tiket pesawat hingga pinjaman ke bank. Teknologi yang di gunakan ini berbentuk seperti kamera yang dikembangkan oleh perusahaan terbesar yaitu Senstime, dengan teknologi tersebut pemerintah dapat mengawasi perilaku peduduknya bahkan mempermudah penangkapan penjahat. Cara kerja kamera tersebut yaitu dengan mengenali objek-objek yang lewat di depan kamera tersebut bahkan dapat mengidentifikasi seseorang apakah orang tersebut anak kecil, remaja atupun orang dewasa.
seperti tidak hanya cina yang memerlukan teknologi tersebut, karna indonesia pun membutuhkannya karna sesuai dengan keadaan Indonesia yang sangat banyak pelanggaran seperti menerobos lampu merah dan rambu-rambu lalu lintas lainnya, dengan teknologi ini pemerintah dapat mengetahuinya dengan mudah.