

Football Manager dahulu masih terlalu mahal untuk di beli anak ingusan yang baru melek teknologi dan baru bisa update status di Facebook. Di tengah badai game online semacam PB RF dan lain, hadir sebuah permainan yang sebenrnya casual tapi nagih.
2010 Nordeus hadir dengan Top Eleven, yang permainannya yang bisa membius orang tahan berjam2 nungguin satu match mau di mulai.
apa lagi dengan dilucurkanya di situs media sosia dan juga basisnya flash, memudahkan semua orang untuk mainya, intinya asal ada internet dan browser yang support.
sekian basa-basinya, penulis ingin membawa kembali nostalgia bermain top eleven. Dirangkum menjadi 5(Karena aturanya harus tentang 5 hal, dari event) yang memorable saat bermain TOP ELEVEN(bukan TOP K*PI)
Quote:
Memilih Nama Klub
memilih Nama klub di sini sangatlah menyenangkan, terkadang ada yang pakai nama daerah ada juga yang pakai nama alay(karena di awal peluncuranya sosmed indonesia masih terjangkit penyakit alay) seperti T41 FC, At1t H4t! FC, dll.
dan Penulis sendiri malah memilih klub asal daerah penulis Persib FC,
jadi pembaca yang budiman dahulu milih nama apa?
setelah milih nama, terus milih logo, jadi kadang di sama2in loginya sama logo tim favorit, kalau mau ganti logo bayar pake token(mata uang di Top Eleven)
Quote:
Atur Strategi

mengatur strategi di top eleven tak hanya strategi pemain dari misal 4-4-2 yang legendaris 4-3-3 yang revelusioner hinggga 1-9-1 A.K.A parkir Bus yang tak terkalahkan. tetapi juga mengatur siapa pengambil penalti, pengambil sepak pojok hingga kapten.

dan juga strategi yang di atur lainya sebagai manajer ialah menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran klub, dengan menandatangani kontrak penyiaran tv dan juga sponsor, dengan ada yang durasi harisan ada juga yang berdurasi hingga akhir musim (kalo penulis lebih suka ambil harian kalo dulu, bonusnya gede).
kalo pembaca yang budiman lebih suka strategi yang gimana?(kalo penulis suka 4-3-3, terisnpirasi dari maenya klub catalan).
Quote:
Beli Pemain dengan Token
nah bagian ini menurut penulis ngeri-ngeri sedap. dari hasil sponsor kita dapetin token, kita bisa memperkuat team dengan membeli pemain, di lelang(sebenernya ada cara lain, tapi ini yang paling mudah). Setiap penwaran yang kita ajukan, akan mengahbiskan satu Token. dan setiap pembelian ayng berhasil akan memotong saldo kas kita.
Dahulu penulis pribadi, sengaja satu musim ga beli-beli pemain agar token ngumpul dan bisa beli pemain-pemain muda dan kualitas bagus di musim selanjutnya.

tetapi
tantangannya adalah, kalo lagi hoki satu kali bid itu pemain dapat, tapi kalo lagi apes. bisa berkali2 bid soalnya ada lawan yang mau itu pemain juga. jadi harga pemain naek, dan token habis.:sorry
dan pengalaman penulis juga pernah beli semua pemain sampe kas kosong, alias minus. karena ada tenggang waktu kontrak 7 hari kalo pemain sudah di beli tapi belum di kontrak, jadi di tumpukin dulu pemain bagus-bagusnya, terus pemain lama di jual-jualin di lelang, baru pas ada duit yang bagus di kontrak.
Quote:
Friendly Match
ini kerjaan penulis pribadi kalo lagi nunggu match, apa lagi kalo temen kita satu liga, jadi di ajak Friendly match biar staminya abis tim lawan, biar pas di liga kalah dan terseok-seok di urutan bawah.
Quote:
End Of Season
di saat jadi juara, itu kek ada kebanggan tersendiri, karena seakan-akan jerih payah terbayarkan, apalagi di akhir musim itu dapet trebel winner(
jujur ini penulis ,mentok di dua piala, yang cup ga pernah menang bareng piala lainya) bisa di update di media sosial dan menyombongkan diri akan kehebatan diri sendiri(Astaghfirullah).
Sudah ada yg sukses dari game ini ternyata dari Indonesia.
Quote:
sebernya masih banyak yanng ingin penulis ceritakan, tetapi tak apa cukup sampai di sini, jujur penulis main ini game terakhir 2015an, karena akun Facebook dah mokash ntah kmana, jadi ga main lagi.
sekian dari penulis
pesan penulis bermain game boleh, asal jangan main wanita.
dan
jangan lupa bahagia
:1thumbup :1thumbup :1thumbup
Sumber : pengalaman Penulis Pribadi
gambar:: Google & https://www.topeleven.com/