Alasan Kenapa Generasi Milineal Lebih Cocok Bekerja di Perusahaan Swasta



Dekade ini beberapa sektor banyak dihuni oleh mereka generasi Y atau generasi millennial. Generasi ini banyak menduduki sektor di berbagai bidang, tidak terkecuali di dunia kerja. Nah, buat kamu generasi Y yang sedang mencari kerja, kamu perlu pertimbangkan mau terjun ke sektor mana, dan perusahaan mana.

Beberapa sektor pekerjaan kebanyakan diisi oleh generasi millennial



Biasanya ada dua pilihan ketika kita mencari lapangan kerja, apakah mau bekerja di perusahaan swasta atau bekerja di perusahaan pemerintah atau BUMN. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun untuk para millennial sepertinya lebih cocok bekerja di perusahaan swasta, apa sebabnya? Inilah alasannya.



1. Generasi millennial lebih bosan dalam dunia kerja dan suka berpindah-pindah tempat kerja



Hasil survei yang dilakukan laman pencari kerja JobStreet menghasilkan fakta jika mereka yang lahir tahun 1980an dan 90an sangat gemar berpindah-pindah tempat bekerja. Bahkan 66% dari mereka tidak lebih dari dua tahun bekerja di satu perusahaan. Dalam dunia kerja generasi ini memang dikenal mudah bosan, selalu menginginkan tantangan dan suasana baru dalam dunia kerja.

Generasi millennial paling hobi ginta-ganti tempat kerja (brighterlifeindonesia.wordpress.com)



Hal inilah yang menjadikan alasan kenapa generasi millennial lebih cocok untuk bekerja di perusahaan swasta. Sebab kontrak kerja di swasta bisa dikatakan lebih fleksibel, jadi jika kamu mendapatkan tawaran kerja yang lebih menarik kamu bisa mengajukan resigne.



2. Gaji bisa di nego sesuai kinerja kerja generasi millennial



Alasan lainnya yang menjadikan perusahaan swasta dinilai lebih cocok bagi generasi millennial ialah persoalan salary atau gaji. Perusahaan swasta biasanya akan melakukan negosiasi dalam persoalan gaji. Jadi jika riwayat kerjamu bagus, pengalaman kerjamu mumpuni, dan prestasimu baik, kamu bisa mengajukan gaji yang lebih tinggi.

Soal gaji, perusahaan swasta biasanya akan dilakukan negosiasi (curhat.chaidir.web.id)



Meskipun banyak pihak yang mengatakan jika generasi millennial tidak begitu mempersoalkan gaji, dan lebih mengutamakan kenyamanan tempat kerja, namun tidak dipungkiri gaji juga menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih kerja.



3. Peraturan perusahaan swasta lebih santai dan fleksibel berbeda dengan BUMN yang terlalu kaku



Berbeda dengan generasi sebelumnya yang dinilai lebih menyukai kedisipinan, generasi millennial dikenal sebagai generasi yang tidak begitu suka dengan adanya suatu peraturan yang ketat. Mereka lebih menyukai kebebasan berekspresi di duni kerja. Hal itu yang akan membuat mereka lebih inovatif, kreatif, dan produktif.

Generasi millennial lebih mempertimbangkan kenyamanan bekerja dan fleksibilitas peraturan kerja daripada persoalan gaji (effectiveservices.org)



Untuk mendapatkan tempat kerja yang memiliki peraturan santai dan fleksibel, para generasi millennial biasanya lebih menyukai di perusahaan swasta, khususnya start up. Karena di tempat ini bagi mereka merupakan habitat paling tepat untuk bekerja.



4. Jenjang karier bisa lebih cepat sesuai kinerja



Ciri khas dari generasi millennial ialah menyukai dengan hal-hal yang cepat dan instan. Termasuk dalam urusan jenjang karier, mereka lebih menyukai kerja yang menjanjikan untuk melejitnya jenjang karier dalam waktu singkat.

Generasi millennial lebih suka jenjang karier yag cepat dengan penilaian kinerja kerja, bukan berapa lama menjadi pegawai (tupperware.co.id)



Perusahaan swasta kini melakukan hal demikian, jenjang karier tidak lagi dihitung seberapa lama pegawai tersebut bekerja di perusahaannya, melainkan seberapa besar pencapaian yang dihasilkan pegawai untuk perusahaannya. Hal inilah yang menjadikan perusahaan swasta dinilai lebih cocok untuk generasi Y.



5. Ada uang lemburan, buat kamu yang menginginkan penghasilan lebih



Tidak pernah puas memang karakter khas untuk generasi millennial, selalu menginginkan yang lebih dan selalu melakukan progresifitas dalam kehidupannya menjadikan generasi ini dinilai lebih cepat belajar dan lebih baik dalam hal pengembangan diri. Karakter tidak pernah puas generasi Y ini juga terjadi dalam hal salary.

Generasi Y dengan kondisi tubuh yang masih bugar dan tenaga masih kuat sangat menyukai lemburan guna menambah uang gajian (hemaviton.com)



Mereka yang berusia 18 sampai 34 tahun biasanya paling suka melakukan pekerjaan di jam lembur. Hal ini mungkin dikarenakan kondisi fisik yang masih fit. Selain itu tentu untuk menambah pemasukan mereka yang memang harus banyak, sebab gaya hidup generasi Y ini bisa jadi lebih boros dan sangat mudah mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.



Iming-iming adanya uang lemburan membuat perusahaan swasta lebih dilirik para generasi millennial,


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel