Alternatif pengganti "susu" kental manis
Friday, July 6, 2018
Sekarang lagi viral banget nih gan, tentang susu kental manis yang ternyata cuman kream alias pengganti gula.
:wow
pasti banyak nih agan yang minum itu biar nambah nutrisi... eh taunya malah nambah lemak doang
:ngakak
Dari pada bingung nyari penggantinya, nih ane kasih beberapa alternatif pengganti susu kental manis
:cystg
Quote:
Susu kental manis | Evgeny Tomeev /Shutterstock
Meski susu mengawali namanya, kandungan gula dalam sekaleng susu kental manis (SKM) justru lebih tinggi daripada proteinnya.
Di satu sisi, SKM bukan produk asing bagi masyarakat Indonesia. Biasanya cairan kental ini digunakan sebagai pemanis tambahan dalam aneka makanan dan minuman seperti kopi, jus, es campur, roti bakar, dan martabak.
Meski rasanya enak, SKM minim nutrisi. Karenanya mencari alternatif yang lebih sehat jadi penting.
Direktur Gizi Masyarakat, Doddy Izwardi, mengimbau SKM tidak untuk dikonsumsi balita karena kadar gulanya tinggi.
Produk ini masih bisa dikonsumsi. Namun, penggunaannya disarankan hanya untuk tambahan makanan atau minuman.
Untuk mengganti SKM, Anda bisa mencoba susu evaporasi. Jika dilihat sekilas, susu evaporasi mirip SKM, apalagi produk ini juga dikemas dalam kaleng dan berupa cairan kental.
Meski secara fisik terlihat serupa, susu evaporasi merupakan produk berbahan dasar susu segar yang dikurangi kadar airnya hingga 60 persen dan diolah tanpa tambahan gula. Produk ini juga dikenal dengan nama susu kental tanpa gula.
Alternatif lain adalah susu sapi segar. Susu sapi terdiri dari sekitar 88 persen air, lima persen laktosa (karbohidrat), tiga persen lemak, tiga persen protein dan kurang dari satu persen mineral. Namun, komposisinya bisa tergantung pada jenis sapi, makanan hewan, dan tahap laktasi.
Susu sapi mengandung nutrisi seperti vitamin B1, vitamin C, vitamin D, niasin, folat, juga mineral yang meningkatkan pembentukan tulang tubuh dan fungsi enzim.
The American Heart Association dan banyak ahli nutrisi menyarankan untuk mengonsumsi susu tanpa lemak daripada susu susu berlemak penuh.
Jika Anda alergi susu sapi, bisa memilih alternatif lain seperti susu kedelai yang rendah lemak, kaya protein dan mengandung vitamin B kompleks.
Pilihan lain adalah susu almon yang penuh dengan vitamin dan mineral, seperti vitamin D, E dan A, kalsium, magnesium, kalium, zat besi, dan fosfor.
Anda pun bisa mempertimbangkan untuk minum susu beras yang dibuat dari beras yang telah digiling serta air. Jenis susu ini merupakan pilihan aman bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap produk susu, gluten, kedelai atau kacang.
Susu beras mengandung banyak nutrisi seperti vitamin B6, magnesium, dan niacin. Produk ini pun rendah lemak dan tidak menyebabkan reaksi alergi.
Larangan susu kental manis
Kata susu dalam SKM bisa membuat masyarakat salah persepsi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan empat larangan mengenai produk SKM karena kandungannya.
Okky Asokawati, Anggota Komisi Kesehatan DPR (Komisi IX), mengusulkan kata susu dihilangkan pada kemasan produk SKM atau diganti dengan nama seperti minuman kental manis.
Menurut Okky, kandungan SKM memang berbeda dengan susu jenis lain. Alih-alih berfungsi sebagai pendamping makanan utama anak, SKM cenderung didominasi gula yang bila dikonsumsi terlalu banyak bisa menimbulkan efek samping bagi perkembangan anak.
Ahli gizi Leona Victoria Djajadi dari University of Sydney mengatakan bahwa orang dewasa juga harus membatasi konsumsi SKM. Untuk laki-laki, batas konsumsi gula harian adalah 27,5 gram dan perempuan 25 gram.
Sedangkan pada satu porsi penyajian SKM saja sudah mengandung gula 22 gram. Belum lagi bila sepanjang hari Anda makan makanan manis atau makanan yang mengandung gula lainnya.
Saran Leona adalah memasukkan SKM ke dalam kategori "extra food" sama seperti minuman bersoda, kue, es krim dan keripik-keripik yang boleh dikonsumsi satu hingga dua kali saja dalam sebulan.
Untuk menanggapi hal ini, BPOM pun menerbitkan Surat Edaran tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya. Berikut ini empat poin dalam surat edaran tersebut:
1. Dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah lima tahun dalam bentuk apa pun.
2. Dilarang menggunakan visualisasi bahwa produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau pelengkap zat gizi. Produk susu lain antara lain susu sapi/susu yang dipasteurisasi/susu yang disterilisasi/susu formula/susu pertumbuhan.
3. Dilarang menggunakan visualisasi gambar susu cair dan atau susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.
4. Khusus untuk iklan, dilarang ditayangkan pada jam tayang acara anak-anak.
Di satu sisi, SKM bukan produk asing bagi masyarakat Indonesia. Biasanya cairan kental ini digunakan sebagai pemanis tambahan dalam aneka makanan dan minuman seperti kopi, jus, es campur, roti bakar, dan martabak.
Meski rasanya enak, SKM minim nutrisi. Karenanya mencari alternatif yang lebih sehat jadi penting.
Direktur Gizi Masyarakat, Doddy Izwardi, mengimbau SKM tidak untuk dikonsumsi balita karena kadar gulanya tinggi.
Produk ini masih bisa dikonsumsi. Namun, penggunaannya disarankan hanya untuk tambahan makanan atau minuman.
Untuk mengganti SKM, Anda bisa mencoba susu evaporasi. Jika dilihat sekilas, susu evaporasi mirip SKM, apalagi produk ini juga dikemas dalam kaleng dan berupa cairan kental.
Meski secara fisik terlihat serupa, susu evaporasi merupakan produk berbahan dasar susu segar yang dikurangi kadar airnya hingga 60 persen dan diolah tanpa tambahan gula. Produk ini juga dikenal dengan nama susu kental tanpa gula.
Alternatif lain adalah susu sapi segar. Susu sapi terdiri dari sekitar 88 persen air, lima persen laktosa (karbohidrat), tiga persen lemak, tiga persen protein dan kurang dari satu persen mineral. Namun, komposisinya bisa tergantung pada jenis sapi, makanan hewan, dan tahap laktasi.
Susu sapi mengandung nutrisi seperti vitamin B1, vitamin C, vitamin D, niasin, folat, juga mineral yang meningkatkan pembentukan tulang tubuh dan fungsi enzim.
The American Heart Association dan banyak ahli nutrisi menyarankan untuk mengonsumsi susu tanpa lemak daripada susu susu berlemak penuh.
Jika Anda alergi susu sapi, bisa memilih alternatif lain seperti susu kedelai yang rendah lemak, kaya protein dan mengandung vitamin B kompleks.
Pilihan lain adalah susu almon yang penuh dengan vitamin dan mineral, seperti vitamin D, E dan A, kalsium, magnesium, kalium, zat besi, dan fosfor.
Anda pun bisa mempertimbangkan untuk minum susu beras yang dibuat dari beras yang telah digiling serta air. Jenis susu ini merupakan pilihan aman bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap produk susu, gluten, kedelai atau kacang.
Susu beras mengandung banyak nutrisi seperti vitamin B6, magnesium, dan niacin. Produk ini pun rendah lemak dan tidak menyebabkan reaksi alergi.
Larangan susu kental manis
Kata susu dalam SKM bisa membuat masyarakat salah persepsi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan empat larangan mengenai produk SKM karena kandungannya.
Okky Asokawati, Anggota Komisi Kesehatan DPR (Komisi IX), mengusulkan kata susu dihilangkan pada kemasan produk SKM atau diganti dengan nama seperti minuman kental manis.
Menurut Okky, kandungan SKM memang berbeda dengan susu jenis lain. Alih-alih berfungsi sebagai pendamping makanan utama anak, SKM cenderung didominasi gula yang bila dikonsumsi terlalu banyak bisa menimbulkan efek samping bagi perkembangan anak.
Ahli gizi Leona Victoria Djajadi dari University of Sydney mengatakan bahwa orang dewasa juga harus membatasi konsumsi SKM. Untuk laki-laki, batas konsumsi gula harian adalah 27,5 gram dan perempuan 25 gram.
Sedangkan pada satu porsi penyajian SKM saja sudah mengandung gula 22 gram. Belum lagi bila sepanjang hari Anda makan makanan manis atau makanan yang mengandung gula lainnya.
Saran Leona adalah memasukkan SKM ke dalam kategori "extra food" sama seperti minuman bersoda, kue, es krim dan keripik-keripik yang boleh dikonsumsi satu hingga dua kali saja dalam sebulan.
Untuk menanggapi hal ini, BPOM pun menerbitkan Surat Edaran tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya. Berikut ini empat poin dalam surat edaran tersebut:
1. Dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah lima tahun dalam bentuk apa pun.
2. Dilarang menggunakan visualisasi bahwa produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau pelengkap zat gizi. Produk susu lain antara lain susu sapi/susu yang dipasteurisasi/susu yang disterilisasi/susu formula/susu pertumbuhan.
3. Dilarang menggunakan visualisasi gambar susu cair dan atau susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.
4. Khusus untuk iklan, dilarang ditayangkan pada jam tayang acara anak-anak.
Nah itu dia beberapa pengganti susu kental manis dari susu kedali sampai susu beras
Sebenernya banyak lagi penggantinya, tapi semua kembali ke agan mau milih yang mana
semoga bermanfaat post ane gan
:1thumbup
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini :cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :toast
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :toast
SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan:thumbup:thumbup
Diskriminasi pada perempuan di dunia kerja masih terjadi
6 Perilaku yang membuat perempuan bahagia nih Gan
Pecinta film lokal? Nih deretan film Indonesia yang rilis bulan Juli
Misteri "Stonehenge Jerman" terungkap
Tik Tok melesat, Tik Tok dicegat
Tips Menghadapi Kecemasan Dalam Melancong
Lahir tanpa penis, pria ini kini berpenis bionik
5 Makanan yang memudahkan Agan cepat tidur malam
Ini nih hal yang harus ente hindari biar gak stress saat kerja
Jubah tembus pandang Harry Potter yang semakin nyata
Diskriminasi pada perempuan di dunia kerja masih terjadi
6 Perilaku yang membuat perempuan bahagia nih Gan
Pecinta film lokal? Nih deretan film Indonesia yang rilis bulan Juli
Misteri "Stonehenge Jerman" terungkap
Tik Tok melesat, Tik Tok dicegat
Tips Menghadapi Kecemasan Dalam Melancong
Lahir tanpa penis, pria ini kini berpenis bionik
5 Makanan yang memudahkan Agan cepat tidur malam
Ini nih hal yang harus ente hindari biar gak stress saat kerja
Jubah tembus pandang Harry Potter yang semakin nyata