Rumah Sakit Psikiatri Sai Ying Pun adalah salah satu rumah sakit paling menakutkan di Asia. Menurut rumor yang beredar, rumah sakit ini adalah rumah sakit jiwa yang beroperasi selama lebih dari 100 tahun.
Rumah sakit Sai Ying Pun juga pernah diambil alih oleh tentara Jepang selama Perang Dunia II dan digunakan sebagai tawanan perang sekaligus tempat eksekusi selama perang.
Menurut warga setempat, rumah sakit ini sering terlihat hantu kepala buntung dan suara-suara seperti memohon agar "mereka" tetap hidup. Yang lebih seramnya lagi, sering terlihat sosok pria dengan pakaian tradisional Tiongkok yang menyemburkan api setelah melakukan kontak mata dengan orang-orang. Tidak ada yang tahu siapa dia, atau mengapa dia muncul di dekat Sai Ying Pun.
Kini banyak penduduk setempat yang menyebut Rumah Sakit Psikiatri Sai Ying Pun sebagai "Rumah Hantu di High Street."
Rumah Sakit Negara Bagian Taunton ini merupakan rumah sakit jiwa untuk hukuman mati di masa lalu. Di sini, para dokter diberi kebebasan berkuasa atas pasien. Seringkali dokter melakukan eksperimental yang kejam dan tidak manusiawi. Tujuannya, untuk menemukan obat ajaib selanjutnya untuk kesehatan mental.
Ada juga yang percaya kalau dokter di rumah sakit ini menggunakan tubuh pasien untuk ritual setan. Lalu ada dua pembunuh berantai perempuan, Lizzie Borden dan Jane Toppan, sebagai penghuninya. Keanehan lainnya, saat dokter dan suster sering merasakan kekuatan tak terlihat, yang menghalangi mereka memasuki ruang bawah tanah. Seperti ada dinding tak terlihat yang ada di depan anak tangga paling bawah.
Saat malam terdengar suara tapi tanpa wujud orang meminta manusia untuk pergi, atau mengaum seperti binatang yang akan menyerang. Banyak bayangan orang di semua aula. Mereka menjulurkan kepala dan menakuti-nakuti siapa saja yang memasuki rumah sakit ini.
Nama Old Changi Hospital Singapura memang asing di negara Barat. Tapi di Asia, rumah sakit ini sangat dikenal menakutkan. Rumah sakit ini terkenal karena tragedi selama Perang Dunia II, saat menjadi kamp penjara Jepang.
Selama puncak perang, militer Jepang menggunakan Old Changi sebagai tempat untuk menyiksa siapa pun yang dianggap bahkan anti-Jepang. Itu juga diduga menjadi markas Kempeitai, sebuah faksi polisi rahasia Jepang.
Menurut rumor yang beredar, ada pemenggalan kepala, perkosaan, pemotongan, dan banyak lagi di Old Changi. Setelah perang, Old Changi Hospital diberikan kembali ke Inggris, untuk melayani tentara selama beberapa tahun. Mereka yang dirawat mengaku merasakan hal aneh di rumah sakit, dan sering bangun dengan perasaan takut.
Banyak yang mendengar suara tanpa wujud orang, melihat bayangan melayang dari sudut ruangan, atau terbangun dengan perasaan seperti diawasi oleh makhluk tak kasat mata.
Beberapa mengaku didorong oleh hantu, melihat seorang wanita dikelilingi oleh aura hitam, atau bermimpi disiksa oleh pria berseragam. Tidak seorang pun, bahkan para dokter, tampaknya merasa tak nyaman di dalam gedung.
Rumah sakit jiwa Trans-Allegheny Lunatic terbilang menakutkan, karena pernah terjadi pertumpahan darah. Ada Prajurit Perang Sipil yang dibunuh di halaman rumah sakit, sebelum gedung dan tata ruang sepenuhnya didirikan.
Akhirnya, Trans-Allegheny dipenuhi dengan aura negatif. Trans-Allegheny Lunatic Asylum di Virginia Barat mulai terkenal karena berada di rumah yang sangat padat, staf yang tidak bertanggung jawab dan banyak pasien yang terlantar.
Salah satu kisah yang lebih seram adalah penampakan seorang gadis bernama "Lily," hantu wanita yang mencari teman bermain. Kabarnya sampai saat ini Lily masih di sana. Lalu hantu lainnya bernama Ruth, menurut warga, adalah hantu yang kasar. Sampai saat ini, dia masih menaruh dendam terhadap masyarakat. Orang-orang mengaku sering diganggu oleh hantu Ruth.