Cerita Pendek Juni dan May

Hari ini, Juni pergi libur musim panas

"June, lekas bangun!" kata May, Kembarannya. "Kita bisa terlambat ni". "Ayo Segera" teriaknya June lekas bergegas. June dan May melompat ke taxi, dan pergi ke bandara.

"Nomor 13404 penerbangan ke bali, Indonesia akan segera berangkat, penumpang segera ke gerbang pemberangkatan 5". Juni dan May pergi setelah melakukan pengecekkan dan menuju ke pesawat.

itu sangat nyaman, tenang dan sangat damai penerbangan hari itu, baik, pikir mereka. "Penumpang", ini kapten mu, kita akan segera tiba di destinasi dalam 25 menit lagi, dengan cuaca kurang mendukung, "kmi mohon maaf atas ketidaknyaman yang disebabkan ini". "May, ingin beberapa pocky?" kata june menawarkan May mengenai snack kesukaannya. May hanya mengangguk.

Tiba-tiba, saya pesawat mengalami kerusakan. "penumpang, ini kapten mu, tolong pakai masker yang kami sediakan kita akan mendarat darurat, tolong pasang sabung pengaman dan tetap duduk, ini untuk semua kru" teriak pilor dari speaker. mereka panik, pesawatnya jatuh.

Ketika juni dan may bangun, mereka melihat pilot dan beberapa kru pesawat. kaki kiri juna terluka parah, tapi dia masih dapat berjalan, sementara bahu may terluka parah.
:cendolb

Sesudah kru pesawat bangun, mereka mengingat kejadian, dan terkejut mengetahui hanya mereka yang selamat. June, May dan kru pesawat berjalan, karena June yakin mereka akan tiba di desa atau paling tidak sebuah pondok jika mereka mengikuti sungai. Mereka berjalan selama 10 hari, hanya meminum air sungai, tidak ada makanan apapun.

Mereka akhirnya tiba di kota kecil, dimana mereka berobat dan membawa mereka kembali menuju kota asalnya. Segera mereka ke sana, Orang tua June dan May memeluk mereka, mereka sangat bersyukur anak-anaknya bisa selamat.

Cerita June dan May menginspirasi banyak orang, menjadi berani dan tidak mudah menyerah.

:shakehand2:toast:travel:selamat

Source from Google (Terjemahan)

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel