Dilansir dalam ctvnews.ca, laporan kali ini merupakan laporan yang kedua kali dari si bocah. dalam laporan pertamanya, si bocah mengaku jika ibunya terus membujuk dia untuk mengonsumsi salad. Karena dianggap gak enak, tentu saja dia menolaknya. Selain itu, makan salad yang dihidangkan ibunya sama saja dengan mengurangi kesempatan dia untuk menyantap ayam goreng kesukaannya.
Mendengar hal itu, polisi langsung memberi nasihhat kepada si bocah jika salad yang disajikan ibunya baik untuk kesehatan. Polisi yang menerima laporan pun menyarankan si bocah agar mencobanya sedikit demi sedikit. Tentu saja si bocah langsung menolaknya. Selang beberapa hari, si bocah kembali mengajukan aduan. Kali ini dia menghubungi 911 dan meminta polisi untuk datang ke rumahnya.
Meskipun polisi tahu yang menelpon si bocah, mereka tetap datang. Berbeda dengan pertemuan awal yang menasihati si bocah, kedatangan polisi ke rumahnya justru untuk menyampaikan saran kepada orang tua agar bijak mengawasi anak-anaknya dalam memanggil layanan darurat (911). Selang beberapa hari setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian kota Halifax langsung mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan agar orang tua mengawasi dan memastikan anak-anak mereka tahu tentang fungsi panggilan darurat.
Dalam keterangannya, Dallas Hutchinson, pejabat kepolisian setempat, menjelaskan jika kasus ini cukup menggelitik dan memang sangat sepele, tapi bisa berdampak besar karena yang dilibatkan adalah layanan darurat yang seharusnya diawasi penggunaannya. Gak lupa Hutchinson pun mengingatkan jika salad adalah makanan dengan segudang manfaat. Agar anak-anak suka, dia menyarankan agar orang tua menambahkan beragam jenis makanan kesukaan anak agar mereka mau menyantapnya. Contohnya camilan Hot Flamin' Cheetos yang kaya rasa.