Ganti Presiden Atau Ganti Isi Kepala? (Pengen nyerempet politik tapi gak keserempet)

Budayakan Membaca Sebelum Komen Pertamaxx

:bingung:bingung

Ramai di social media atau apapun namanya membahas keadaan Indonesia yang 'katanya' sedang mengkhawatirkan. Mulai dari menumpuknya utang luar negeri, naiknya harga sembako, generasi mudah yang telah kehilangan etika dan berujung hingga perpecahan diantara rakayat. Ada yang menyalahkan pemerintah, ada yang membelah sekaligus menyalahkan sang lawan politik dahulu.


Ane tidak berasal dari background yang paham atau tertarik dunia politik. Tapi melihat kondisi Negara kita yang darurat akan perpecahan mungkin ane harus mengeluarkan pendapat ane. Mengingat perpecahan yang awalanya hanya terjadi di antara para orang dewasa kini merambat hingga generasi menuju dewasa. Mental generasi muda yang harusnya dibangun kerangka berpikir yang kokoh justru terkikis dengan maraknya berita-berita yang terindikasi hoax menyebar di jejaringan media social. Jika generasi kita yang tumbuh dengan pemikiran yang kritis saja bisa terpecah, bayangkan dengan generasi muda yang selanjutnya akan muncul dengan pengaruh barunya di Negara ini. Ane hanya bisa mengelus dada Lucita Luna memikirkan hal ini. (Soalnya gak haram kalo Lucita Luna, rasanya sama Cuma sensasinya beda) :wakaka

Sepertinya kita harus kembali kemasa primitive dimana tanah air dan persatuan lebih utama karena di dasari hati nurani dan agama. Buang dulu pemikiran yang mengatakan kita tertinggal dari Negara maju . Ya! Kita tertinggal bahkan semakin jauh mundur kebelakang jika mental kita tidak direkontruksi. Ilmu pengetahuan akan terus berkembang lewat pemikiran 1 atau 2 orang jenius, tatapi mental tidak akan berubah menjadi lebih baik jika berharap pada orang lain untuk memperbaikinya. Jadilah mandiri untuk diri anda sendiri, mulailah menumbukan sikap simpati kepada sesame. Kalaupun itu hanya agan, setidaknya duri dlam negeri telah berkurang 1.:hansip

Banyak kemungkinan bisa terjadi dalam kasus Negara ini. Kita terpecah menjadi beberapa Negara seperti yang banyak orang papua inginkan atau Negara yang utuh tetapi dihiasi dengan perang saudara (menurut aneh yang blo'on ini ye…)

Tapi Negara Indonesia masih lebih beruntung ketika sebagian besar penduduknya masih bisa tertawa lepas tanpa beban kepada teman, merokok sambil ngopi dengan santai dimanapun kapanpun agan mau. Bayangkan seperti Negara tetangga Singapura, walaupun pendapatan penduduknya sangat tinggi tapi kebutuhan hidup juga sangat tinggi, harus rela menahan stress karena pekerjaan (mending stress dari pada gak makan), mau merokok harus pada tempatnya (gak kebayang tuh gmna rasanya, kayak merokok sambil bokerlah, sempit dan tidak sedap dipandang) dan masih banyak lagi. Tapi ini menurut teman-teman ane yang uda kesana. Kalo ane Cuma bisa liat lampunya doing dari pulau Batam (Cuma pernah kebatam). Negara maju aja hidupnya uda gak sebahagia itu, coba bayangkan dengan Negara konflik seperti timur tengah. Masih ada waktu santai boker sambil ngerokok gak tuh? Mau seks sama istri aja was-was pasti, roket gw masuk lubang – roket musuh masuk rumah. Lah kita, nauzubilah maksiat dimana-mana gak ada yang gangguin kalo gak diliat. Upss. Sorry.:sorry

Bersambung….





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel