Wednesday, July 25, 2018

Gua Dari Ke- 3 M Ini menyimpan Prasasti Menuju Harta Karun Legendaris

Kota Kuno Rajagriha (sekarang Rajgir di distrik Nalanda Bihar, India) telah dieksplorasi oleh banyak arkeolog dan surveyor untuk mencari reruntuhan kuno sejak awal abad ke-19. Bukit, gua dan mata air panas Rajgir telah mempesona umat manusia sejak dahulu kala. Bahkan saat ini ketika seseorang berjalan menuju Rajgir melalui Hisua/Naradiganj, mereka akan merasa telah memasuki sebuah benteng kuno yang sedang "diawasi".



Nama "Rajgir" berasal dari "Rajagriha", sebuah arti yang sangat melambangkan kekuasaan kerajaan yang menjadi rumah penguasa pada waktu itu. Seperti namanya, Rajgir adalah salah satu kerajaan paling kuno di India. Dari enam belas Mahajanapadas yang dijelaskan dalam Purana, Magadh secara bertahap muncul sebagai kota Rajgriha yang terkuat yang dibentengi oleh ibukotanya.



Reruntuhan Rajgir telah dipelajari oleh surveyor dan arkeolog Inggris seperti Buchanan, Kittoe, Cunningham, Broadley, Beglar, Stein, Marshall dan lain-lain. Sebuah survei yang teratur dan sistematis tentang reruntuhan Rajgir dibuat pada tahun 1905-1906 oleh Survei Arkeologi India, yang kemudian dilengkapi pada tahun 1913-1914 oleh Jackson. Pada 1905-1906 beberapa penggalian dilakukan oleh Daya Ram Sahni dan Bloch. Pada tahun 1950, A Ghosh melakukan beberapa percobaan penggalian, sementara pada tahun 1954 beberapa penggalian dilakukan oleh D.R.Patil.

Beglar menjelajahi situs Rajgir pada sekitar tahun 1872. Dia menyebutkan bahwa ada beberapa gua di dan sekitar Rajgir. Dari yang berikut ini memiliki nama yang berbeda dan terhubung dengan legenda, dan melakukan upaya untuk mengidentifikasi ini.



Dari berbagai gua yang ada di Rajgir, yang paling terkenal adalah Son Bhandar dan Saptaparni. Misteri di balik asal-usul gua dianalisis, dan berapa banyak misteri masih belum terpecahkan.

Gua Son Bhandar sebenarnya adalah dua gua yang diukir dari batu tunggal. Gua ini diyakini tertanggal kembali ke abad ke-3 hingga abad ke-4 menurut prasasti di dalam gua. Ruang barat seharusnya menjadi semacam ruang penjaga sedangkan pintu dikatakan telah mengarah ke harta karun Raja Bimbisara.



Prasasti-prasasti di dinding gua ada dalam naskah Sankhlipi yang belum bisa dipecahkan sampai sekarang, yang diyakini menjadi satu-satunya cara untuk mendapatkan harta itu.

Son Bhandar dalam terjemahan berarti menyimpan emas dan sebuah legenda mengatakan bahwa ada harta yang tersembunyi di dindingnya. Gua yang terukir menjadi penjaga, yang memiliki ruang persegi panjang, langit-langit berkubah yang berdiri di dinding vertikal yang naik pada ketinggian 1,5 m.



Di dinding gua, ada jejak ukiran yang menyerupai pintu dan di sampingnya ada tulisan yang 'sulit dimengerti' dalam naskah Sankhilpi atau Shell. Dikatakan bahwa prasasti ini adalah kata sandi dan orang yang bisa membacanya dapat membuka pintu dan memasuki lorong. Prasasti yang sama telah ditemukan di Jawa dan di Myanmar, dan sama seperti yang ada di gua ini, juga belum pernah di-decode.

Agan & sis bisa?

Sumber: www.nativeplanet.com/travel-guide/the-mysterious-caves-of-son-bhandar-003634.html