I love Bowo Karena Mu Ane Bebas Dari Aplikasi Alay Ini!
Wednesday, July 4, 2018
Pemerintah dengan sigap menutup aplikasi Tik Tok lantaran dianggap memuat konten negatif yang dianggap berdampak buruk bagi genarasi muda. Platform live streaming yang sedang naik daun ini bisa saja dibuka blokirnya jika mampu memperbaiki isi kontennya.
"Namun jangan disalahgunakan untuk hal yang negatif. Setelah bersih dan ada jaminan untuk menjaga kebersihan kontennya, Tik Tok bisa kami buka kembali," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, seperti dilansir dari Kumparan.com, Selasa (03/07/2018).
Ramainya desakan penutupan Tik Tok tak lain setelah banyak desakan dari banyak pihak karena banyak artis yang ada di dalamnya meresahkan banyak orang tua.
Tentu saja salah satunya bocah 13 tahun bernama Bowo Alpenliebe. Bocah bernama lengkap Prabowo Mondardo ini dianggap sudah dewasa sebelum waktunya, salah satu kerap mengumbar kemesraan dengan wanita yang diduga pacarnya.
Nyaris tak ada konten kreatif yang ditularkan Bowo kepada fansnya yang ratusan ribu. Belakangan ia malah menggelar jumpa pers yang membuat salah seorang curhat di sosial media.
Orang tua tersebut mengeluh lantaran anaknya kabur bawa uang Rp500 ribu untuk uang kontrakan, hanya untuk biaya jumpa fans dengan Bowo yang kabarnya bertarif 400 ribu.
Terima Kasih Bowo
Referensi pihak ketiga
Fenomena Bowo tak terbentuk dengan sendirinya. Tentu saja lingkungan digital yang telah membentuknya. Baik haters maupun para fans garis keras Bowo yang belakangan juga kelewatan karena menganggapnya seperti seorang 'nabi'.
Kalau soal komersialisasi Bowo yang sudah viral dengan jumpa fans bertarif atau harus bayar 80 ribu rupiah jika mau selfie. Silahkan saja. Toh Bowo sudah menjadi daya tarik sendiri layaknya artis layar kaca yang juga mematok tarif.
Namun jelas peran orangtua juga harus memberi dukungan dengan segala pengawasan yang cukup. Karena apapun ulah yang dilakukan Bowo tentunya bakal dicontoh oleh para pengikut fanatiknya.
Apalagi menjaga mental Bowo yang banyak fans sekaligus banjir bully digital. Untuk hal ini, saya sepakat dengan omongan Rapper Young Lex.
"Ini gue serius, ada yang polling mati loh (untuk Bowo). Sebegitu bercandanya sebuah nyawa. Kalau dia lagi kondisi down, badmood, terus baca kalimat itu dan dia ambil keputusan gantung diri, satu nyawa hilang gara-gara kalimat lo!," tegas Young Lex seperti dilansir dari Kapanlagi.com, Selasa (03/07/2018),
Referensi pihak ketiga
Soal aplikasi Tik Tok sendiri yang sudah diunduh hampir 10 juta orang memang harusnya sudah mulai berbenah. Aplikasi ini memang seperti dua mata pisau, tinggal siapa yang menggunakannya, buat motong sayur atau melukai orang.
Harusnya Tik Tok mampu memilih para content creator yang bisa menularkan hal-hal kreatif. Serta memberi mereka apresiasi lebih dengan bagi hasil yang adil dari view, serta merazia para kreator abal-abal.
Dan harusnya Tik Tok bisa harus berterimakasih dengan Bowo karena mereka bisa segera berbenah seperti yang dijanjikan Menkominfo yang berjanji akan mencabut blokir.
Para orang tua dan netizen yang khawatir dengan aplikasi yang berdampak negatif juga harus berterimakasih dengan Bowo karena pemerintah jadi melek mata dan respon cepat.
Jadi, teruslah bererilaku kreatif positif bahkan sejak dalam pikiran dan stop bullying.