Psikolog: Jangan Bully Bowo, Salahkan Orang Tuanya





Quote:

Menurut Psikolog Elizabeth Santosa, netizen Indonesia tak seharusnya menyampaikan kata-kata tidak pantas terhadap Bowo, namun harus lebih menyalahkan cara didik orang tuanya karena membiarkan anak yang belum cukup umur menggunakan aplikasi yang telah ada ketentuan batas usia pengguna.
"Ya jangan hujat Bowo. Kalau mau menghujat ke orang tuanya aja yang tidak mendidik dengan benar," kata Elizabeth saat dihubungi Halal Lifestyle, Selasa (3/7), di Jakarta.


Elizabeth juga menyebut kebanyakan netizen Indonesia salah kaprah dalam menanggapi fenomena maraknya anak-anak bermain media sosial padahal masih di bawah umur. Yang paling aneh menurutnya, ada banyak netizen justru menyalahkan aplikasi Tik Tok sebagai sumber masalah, padahal tidak demikian seharusnya.

Ia menjelaskan, bahwa setiap aplikasi tidak mungkin dibuat dan dipasarkan tanpa ketentuan yang tercantum di dalamnya, semisal masalah pemakaian atau batasan usia pengguna. Jika demikian, maka tidak seharusnya netizen menyalahkan penyedia layanan atau aplikasi yang digunakan.

"Ya aturan dan batasan itu kan tidak mungkin asal-asalan dibuat, pasti melibatkan para pakar yang mengerti, jadi jangan salahkan aplikasinya dong," ujar Elizabeth.


Mengenai dampak apa yang berpotensi terhadap sosok Bowo setelah panen hujatan di media sosial, Elizabeth tidak mau berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan gejala umum seseorang yang menerima hujatan biasanya adalah trauma mendalam. Namun, ia pun mengamati bahwa anak-anak di era sekarang, panen hujatan justru dijadikan kesempatan untuk menambah jumlah pengikut di media sosial.

Bowo bernama asli Prabowo Mondardo. Ia mulai terkenal di kalangan remaja setelah rajin mengunggah video di Instagram yang dibuatnya dengan aplikasi Tik Tok. Puncaknya, netizen mulai menghujani Bowo dengan hujatan setelah ia diketahui menggelar Meet and Greet untuk para fansnya. Alhasil, banyak netizen kecewa setelah tau wajah asli Bowo tak seganteng di video yang selalu diunggahnya di Instagram.






Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel