Ini 15 Hal yang Terjadi pada Tubuh Usai Kematian
Friday, July 20, 2018
Ketika jantung berhenti berdetak, seseorang mungkin akan kehilangan nyawanya. Tapi yang terjadi saat seorang menghembuskan napas terakhir tidak sesederhana itu.
:wow
Inilah Hal-Hal yang Terjadi Pada Tubuh bila Seseorang Meninggal
sumber: Okezone Lifestyle
:wow
Inilah Hal-Hal yang Terjadi Pada Tubuh bila Seseorang Meninggal
Quote:
1. Timbul genangan darah
Setelah jantung berhenti berdetak, fungsi tubuh akan mulai mati pada tingkat yang berbeda. Dengan tidak adanya pemompaan di sistem sirkulasi, darah kemudian menyumbat pembuluh darah dan arteri yang pada akhirnya menyebabkan genangan.
2. Tubuh mulai berubah warna
Tidak adanya aliran darah membuat tubuh memiliki dua warna yang berbeda. Hal ini disebabkan karena darah mengendap di bagian bawah tubuh karena gravitasi sehingga membuatnya tampak memar. Sedangkan bagian lain berwarna pucat karena ada sedikit hemoglobin yang terkonsentrasi dan darah terkuras jauh di tempat lain.
3. Terjadinya algoritma
Dikenal juga sebagai "mati dingin", algoritma adalah ketika tubuh kita kehilangan kehangatan 37°C dan perlahan-lahan beradaptasi dengan suhu ruangan. Setiap jamnya suhu tubuh rata-rata menurun hingga 0,8°C.
4. Datangnya rigor mortis
Beberapa jam setelah kematian akan terjadi rigor mortis yaitu keadaan ketika seluruh tubuh mulai menegang karena menurunnya level ATP (adenosine triphosphate). Rigor mortis dimulai dengan kelopak mata dan otot leher.
5. Tubuh masih bergerak
Ya, darah memang telah menggenang dan membeku saat jantung berhenti berdetak. Tetapi tubuh masih mampu berkedut dan lentur selama berjam-jam setelah kematian. Kondisi ini dikarenakan kontraksi jaringan otot ketika mati.
6. Wajah menjadi rata
Ketika otot akhirnya berhenti berkontraksi, keriput dan garis kerutan di wajah akan hilang dan membuatnya rata seperti kulit kencang kembali.
7. Usus mengosongkan diri
Meskipun rigor mortis dapat menyebabkan tubuh kita menjadi kaku, tapi tidak semua organ mengalaminya. Bahkan, beberapa bagian menjadi sangat longgar karena otak tidak lagi mengatur fungsi-fungsinya. Pada usus, kondisi ini membuat sisa-sisa kotoran di dalamnya keluar.
8. Bau busuk mulai keluar
Mayat biasanya akan menebarkan bau busuk. Hal itu terjadi ketika sel-sel tubuh yang mati melepaskan enzim yang memberitahu bakteri dan jamur lokal. Bakteri dan jamur kemudian mulai menumpuk untuk dekomposisi, melepaskan gas dan bau yang berbahaya, serta membusuk.
9. Datang binatang
Tubuh yang membusuk akan mengundang binatang seperti lalat datang. Kemudian lalat bertelur hingga menetas menjadi belatung yang mulai menggerogoti daging mati. Datang pula tungau, semut, laba-laba, dan pemakan bangkai yang lebih besar.
10. Tubuh bisa membuat suara
Walaupun sudah tidak bernyawa, tubuh masih bisa mengeluarkan suara seperti kentut, berdecit, dan mengerang karena kombinasi rigor mortis dengan nyali gas yang mensekresi.
11. Bakteri mencerna usus
Begitu sistem kekebalan menutup diri, bakteri pada dasarnya menjadi liar dan akan mencerna usus.
12. Mata dan lidah membengkak
Ketika organ tubuh membusuk dan usus menghasilkan gas, gas-gas tersebut menyebabkan mata dan lidah membengkak hingga keluar dari tempatnya.
13. Pembusukan
Pencairan organ-organ tubuh atau pembusukan terjadi ketika sel-sel terus rusak dan kohesi jaringan hilang karena protein yang membusuk.
14. Kulit mengendur
Seusai pembusukan, kulit akan menjadi kendur kemudian terlepas dari tulang dan otot.
15. Tulang belulang hancur
Puluhan tahun setelah bakteri, jamur, dan organisme lain menyingkirkan sisa tubuh, kemudian protein dalam tulang akhirnya rusak. Kondisi ini menyebabkan hidroksiapatit di mana mineral tulang berubah menjadi debu.
Setelah jantung berhenti berdetak, fungsi tubuh akan mulai mati pada tingkat yang berbeda. Dengan tidak adanya pemompaan di sistem sirkulasi, darah kemudian menyumbat pembuluh darah dan arteri yang pada akhirnya menyebabkan genangan.
2. Tubuh mulai berubah warna
Tidak adanya aliran darah membuat tubuh memiliki dua warna yang berbeda. Hal ini disebabkan karena darah mengendap di bagian bawah tubuh karena gravitasi sehingga membuatnya tampak memar. Sedangkan bagian lain berwarna pucat karena ada sedikit hemoglobin yang terkonsentrasi dan darah terkuras jauh di tempat lain.
3. Terjadinya algoritma
Dikenal juga sebagai "mati dingin", algoritma adalah ketika tubuh kita kehilangan kehangatan 37°C dan perlahan-lahan beradaptasi dengan suhu ruangan. Setiap jamnya suhu tubuh rata-rata menurun hingga 0,8°C.
4. Datangnya rigor mortis
Beberapa jam setelah kematian akan terjadi rigor mortis yaitu keadaan ketika seluruh tubuh mulai menegang karena menurunnya level ATP (adenosine triphosphate). Rigor mortis dimulai dengan kelopak mata dan otot leher.
5. Tubuh masih bergerak
Ya, darah memang telah menggenang dan membeku saat jantung berhenti berdetak. Tetapi tubuh masih mampu berkedut dan lentur selama berjam-jam setelah kematian. Kondisi ini dikarenakan kontraksi jaringan otot ketika mati.
6. Wajah menjadi rata
Ketika otot akhirnya berhenti berkontraksi, keriput dan garis kerutan di wajah akan hilang dan membuatnya rata seperti kulit kencang kembali.
7. Usus mengosongkan diri
Meskipun rigor mortis dapat menyebabkan tubuh kita menjadi kaku, tapi tidak semua organ mengalaminya. Bahkan, beberapa bagian menjadi sangat longgar karena otak tidak lagi mengatur fungsi-fungsinya. Pada usus, kondisi ini membuat sisa-sisa kotoran di dalamnya keluar.
8. Bau busuk mulai keluar
Mayat biasanya akan menebarkan bau busuk. Hal itu terjadi ketika sel-sel tubuh yang mati melepaskan enzim yang memberitahu bakteri dan jamur lokal. Bakteri dan jamur kemudian mulai menumpuk untuk dekomposisi, melepaskan gas dan bau yang berbahaya, serta membusuk.
9. Datang binatang
Tubuh yang membusuk akan mengundang binatang seperti lalat datang. Kemudian lalat bertelur hingga menetas menjadi belatung yang mulai menggerogoti daging mati. Datang pula tungau, semut, laba-laba, dan pemakan bangkai yang lebih besar.
10. Tubuh bisa membuat suara
Walaupun sudah tidak bernyawa, tubuh masih bisa mengeluarkan suara seperti kentut, berdecit, dan mengerang karena kombinasi rigor mortis dengan nyali gas yang mensekresi.
11. Bakteri mencerna usus
Begitu sistem kekebalan menutup diri, bakteri pada dasarnya menjadi liar dan akan mencerna usus.
12. Mata dan lidah membengkak
Ketika organ tubuh membusuk dan usus menghasilkan gas, gas-gas tersebut menyebabkan mata dan lidah membengkak hingga keluar dari tempatnya.
13. Pembusukan
Pencairan organ-organ tubuh atau pembusukan terjadi ketika sel-sel terus rusak dan kohesi jaringan hilang karena protein yang membusuk.
14. Kulit mengendur
Seusai pembusukan, kulit akan menjadi kendur kemudian terlepas dari tulang dan otot.
15. Tulang belulang hancur
Puluhan tahun setelah bakteri, jamur, dan organisme lain menyingkirkan sisa tubuh, kemudian protein dalam tulang akhirnya rusak. Kondisi ini menyebabkan hidroksiapatit di mana mineral tulang berubah menjadi debu.
sumber: Okezone Lifestyle