Ketika Dunia Maya Menguasai Manusia
Monday, July 2, 2018
Zaman sekarang memang tak dapat dipungkiri bahwa teknologi serba canggih, semua orang pastinya telah menikmatinya saat ini. Penggunaan gadget dan smartphone di masa kini membuat banyak orang betah bermain lama-lama dengan gadget, karena hampir semua orang baik tua maupun muda pasti memilikinya.
Credit : storage.googleapis.com
Komunikasi manusia di masa kini bukan hanya bertatap langsung di dunia nyata saja, tapi juga di dunia maya pun sering terjadi komunikasi apalagi sejak bermunculannya berbagai media sosial banyak orang yang semakin betah berseluncur di dunia maya. Bicara tentang dunia maya memang bukan hanya efek positif saja bagi setiap penggunanya tapi juga bisa timbul sebaliknya, apa sajakah itu?
Quote:
1. Ketika Teman Hanya Sekedar Kuantitas
Media sosial memang menjamur saat ini, banyak orang yang menambah banyak temannya di media sosial, akan tetapi seringkali tidak diringin dengan peningkatan kualitas dari pertemanan. Sehingga janganlah heran bila bertambahnya teman di dunia maya tidaklah berpengaruh apa-apa kecuali di follow up di dunia nyata, maka sudah seharusnya dunia nyata dan aktivitasnya tetap di utamakan dibanding dunia maya.
Credit : assets-a1.kompasiana.com
Media sosial memang menjamur saat ini, banyak orang yang menambah banyak temannya di media sosial, akan tetapi seringkali tidak diringin dengan peningkatan kualitas dari pertemanan. Sehingga janganlah heran bila bertambahnya teman di dunia maya tidaklah berpengaruh apa-apa kecuali di follow up di dunia nyata, maka sudah seharusnya dunia nyata dan aktivitasnya tetap di utamakan dibanding dunia maya.
Quote:
2. Privasi yang Semakin Longgar
Semakin menjamurnya media sosial dan sejenisnya tak dapat dipungkiri membuat data pribadi yang bersifat privasi menjadi longgar karena dalam setiap pembuatan akun pasti selalu ada menyerahkan data pribadi. Selain itu terkadang bagi yang tak jeli dan memahami penggunaan media sosial, tak jarang orang malah membuka privasi dirinya ke publik melalui status yang dibuatnya tanpa dia sadari sepenuhnya.
Credit : asset-a.grid.id
Semakin menjamurnya media sosial dan sejenisnya tak dapat dipungkiri membuat data pribadi yang bersifat privasi menjadi longgar karena dalam setiap pembuatan akun pasti selalu ada menyerahkan data pribadi. Selain itu terkadang bagi yang tak jeli dan memahami penggunaan media sosial, tak jarang orang malah membuka privasi dirinya ke publik melalui status yang dibuatnya tanpa dia sadari sepenuhnya.
Quote:
3. Kemudahan atau Pemborosan?
Tak dapat di pungkiri bahwa saat ini banyak media belanja online, hal ini dalam satu sisi menjadi kemudahan dalam jual beli karena tidak harus melakukan pembelian langsung ke toko dan hanya cukup menggunakan gadget dan pengiriman barang. Namun di sisi lain ada yang harus di waspadai yaitu kecanduan belanja online yang berlebihan yang bisa menghabiskan banyak biaya, untuk itulah perlu bersikap bijak dan mampu mengatur keuangan pribadi agar tidak terjebak pada transaksi pembelian online yang berlebihan.
Credit : wanitawirausaha.com
Tak dapat di pungkiri bahwa saat ini banyak media belanja online, hal ini dalam satu sisi menjadi kemudahan dalam jual beli karena tidak harus melakukan pembelian langsung ke toko dan hanya cukup menggunakan gadget dan pengiriman barang. Namun di sisi lain ada yang harus di waspadai yaitu kecanduan belanja online yang berlebihan yang bisa menghabiskan banyak biaya, untuk itulah perlu bersikap bijak dan mampu mengatur keuangan pribadi agar tidak terjebak pada transaksi pembelian online yang berlebihan.
Quote:
4. Ketika Popularitas Menjadi Segalanya
Munculnya banyak medsos di dunia maya menjadi lahan baru untuk mereguk popularitas, tak jarang orang-orang memanfaatkan media sosial untuk menambah banyak followers yang mampu mengangkat ketenarannya dan bisa meraih keuntungan di dalamnya. Namun tanpa disadari olehnya bahwa jebakan itu selalu mengintai dan mampu membuatnya terpuruk mulai dari blunder atau kesalahanan yang dibuat hingga cemoohan dan bullyan yang bisa menjatuhkannya, selain itu pula popularitas bisa menjadi jebakan yang membuatnya terlalu berambisi meraih popularitas dengan ragam cara tanpa peduli cara itu legal atau tidak dan layak untuk dilakukan. Kualitas konten menjadi terabaikan karena lebih mengutamakan view dan popularitas tanpa mempedulikan apa yang di share itu bagus atau tidak.
Credit : khotbahjumat.com
Munculnya banyak medsos di dunia maya menjadi lahan baru untuk mereguk popularitas, tak jarang orang-orang memanfaatkan media sosial untuk menambah banyak followers yang mampu mengangkat ketenarannya dan bisa meraih keuntungan di dalamnya. Namun tanpa disadari olehnya bahwa jebakan itu selalu mengintai dan mampu membuatnya terpuruk mulai dari blunder atau kesalahanan yang dibuat hingga cemoohan dan bullyan yang bisa menjatuhkannya, selain itu pula popularitas bisa menjadi jebakan yang membuatnya terlalu berambisi meraih popularitas dengan ragam cara tanpa peduli cara itu legal atau tidak dan layak untuk dilakukan. Kualitas konten menjadi terabaikan karena lebih mengutamakan view dan popularitas tanpa mempedulikan apa yang di share itu bagus atau tidak.
Quote:
5. Kebenaran yang Menjadi Semakin Abu-abu
Setiap orang di masa kini umumnya mempunyai media sosial, tak jarang banyak konten atau berita yang belum jelas kebenarannya tersebar baik melalui media sosial ataupun web di dunia maya. Terkadang ada satu peristiwa yang memiliki ragam tanggapan entah itu pro atau kontra, terlepas dari pihak mana yang benar namun terkadang orang yang awam susah membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Hadirnya berita hoax dan palsu membuat kebenaran semakin terlihat seperti abu-abu, sehingga sangat diperlukan kehati-hatian dalam memilah dan memilih berita di masa kini.
Credit : awsimages.detik.net.id
Setiap orang di masa kini umumnya mempunyai media sosial, tak jarang banyak konten atau berita yang belum jelas kebenarannya tersebar baik melalui media sosial ataupun web di dunia maya. Terkadang ada satu peristiwa yang memiliki ragam tanggapan entah itu pro atau kontra, terlepas dari pihak mana yang benar namun terkadang orang yang awam susah membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Hadirnya berita hoax dan palsu membuat kebenaran semakin terlihat seperti abu-abu, sehingga sangat diperlukan kehati-hatian dalam memilah dan memilih berita di masa kini.
Quote:
6. Kemalasan yang Mulai Menjangkiti
Teknologi itu terkadang melenakan termasuk saat berselancar di dunia maya, media sosial dan aneka ragamnya terkadang membuat kita terlena dan membuat rileks didalamnya. Tak jarang orang rela berlama-lama memainkan akun media sosial dan sejenisnya hingga lupa waktu, untuk itulah kita harus pandai-pandai dalam mengatur waktu yang ada agar waktu tidak terlalu tersita dengan dunia maya.
Credit : rimanews.com
Teknologi itu terkadang melenakan termasuk saat berselancar di dunia maya, media sosial dan aneka ragamnya terkadang membuat kita terlena dan membuat rileks didalamnya. Tak jarang orang rela berlama-lama memainkan akun media sosial dan sejenisnya hingga lupa waktu, untuk itulah kita harus pandai-pandai dalam mengatur waktu yang ada agar waktu tidak terlalu tersita dengan dunia maya.
Quote:
7. Kecerdasan Teknologi yang Tak Diimbangi dengan Kecerdasan Manusia
Harus kita sadari memang teknologi semakin "cerdas" dengan speknya yang semakin canggih dalam setiap waktunya, akan tetapi di sisi lain terkadang tak di imbangi dengan peningkatan kecerdasan dari penggunanya itu sendiri. Janganlah heran bila tak sedikit orang yang tak mampu mengimbangi kecerdasan teknologi yang ada, tak jarang tingkah bodoh dan kekonyolan yang tak pantas untuk dishare malah di umbar-umbar, maka tak aneh bila sebagian orang geleng-geleng kepala melihat sebagian pengguna akun di dunia maya dan muncul istilah generasi micin dan sejenisnya.
Credit : radartasikmalaya.com
Harus kita sadari memang teknologi semakin "cerdas" dengan speknya yang semakin canggih dalam setiap waktunya, akan tetapi di sisi lain terkadang tak di imbangi dengan peningkatan kecerdasan dari penggunanya itu sendiri. Janganlah heran bila tak sedikit orang yang tak mampu mengimbangi kecerdasan teknologi yang ada, tak jarang tingkah bodoh dan kekonyolan yang tak pantas untuk dishare malah di umbar-umbar, maka tak aneh bila sebagian orang geleng-geleng kepala melihat sebagian pengguna akun di dunia maya dan muncul istilah generasi micin dan sejenisnya.
Quote:
8. Garang di Dunia Maya, Melempem di Dunia Nyata
Tak jarang media sosial menjadi ajang untuk menunjukkan keberanian oleh seseorang, hingga terkadang berani menantang pihak-pihak tertentu. Namun apa yang terjadi selanjutnya? Ketika orang tersebut di temui di dunia nyata tak segarang saat di dunia maya dan terkadang malah minta maaf serta tak jarang merengek-rengek minta diampuni agar tidak berurusan dengan pihak berwajib. Fenomena tersebut memang seringkali kita lihat lewat berita yang di buat di dunia maya, iseng atau sekedar cari popularitas? Entahlah.. namun yang pasti kita harus berpikir ulang sebelum menulis sebuah status di media sosial.
Credit : punkjack2000.blogspot.com
Tak jarang media sosial menjadi ajang untuk menunjukkan keberanian oleh seseorang, hingga terkadang berani menantang pihak-pihak tertentu. Namun apa yang terjadi selanjutnya? Ketika orang tersebut di temui di dunia nyata tak segarang saat di dunia maya dan terkadang malah minta maaf serta tak jarang merengek-rengek minta diampuni agar tidak berurusan dengan pihak berwajib. Fenomena tersebut memang seringkali kita lihat lewat berita yang di buat di dunia maya, iseng atau sekedar cari popularitas? Entahlah.. namun yang pasti kita harus berpikir ulang sebelum menulis sebuah status di media sosial.
Demikian paparan tentang tulisan ane kali ini, maka sudah selayaknya kita bersikap bijak dalam berselancar di dunia maya. Meski dunia maya bisa membuat orang terlena, namun harus kita imbangi dengan kegiatan-kegiatan berkualitas di dunia nyata. Agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya. :D
Sumber :
Opini Pribadi dan inspirasi kehidupan
Sumber 1
Sumber 2
Sumber gambar via google images