[KISAH INSPIRATIF] Datang, Bermain, Menang!!
Wednesday, July 4, 2018
OUR MOTTO:
Selamat Siang agan2 dan sista2 yang budiman!! Bersama ane lagi Zulhamhelmet yang senantiasa menyajikan Thread2 berkualitas yang telah terbukti dengan beberapa thread kami yang menembus HT, kali ini ane sebagai anggota elite TMS ingin menyajikan sebuah Thread Inspiratif penuh makna yang dapat memberi warna warni dalam kehidupan agan2 sekalian.
Sekarang kita tahu sedang berlangsung event Piala Dunia 2018 yang tentunya sangat menarik dan menghibur untuk kita semua gan!! Nah kalo mengingat Pildun ini ane jadi mengingat sebuah Kisah temen ane yang inspiratif dan mengharukan, pasti agan2 dan sista2 udah ga sabar mau tau seperti apa ceritanya bukan?? CEKIDOT gan!!
KOMENGTAR KASKUSER
Quote:
Quote:
Spoiler for KISAHNYA:
KISAH UDIN DAN SEPATU LEGENDARISNYA
Keterbatasan tidak harus menjadi penghalang bagi siapapun untuk meraih mimpinya, Hal ini berlaku bagi seorang pemuda bernama Udin. Udin merupakan pemuda miskin yang hidup ditengahnya kota Jakarta, hidupnya sungguh miris dan menyedihkan. Ibu dan Ayahnya tidak pernah diketahui jelas, semasa bayi orang tuanya hanya mewariskan Udin berupa sebuah Kardus Indomie kepada Udin untuk berlindung dari panas dan dingin di tengahnya kota Jakarta ini. Hidup Keras, itulah kata2 yang cocok untuk menggambarkan perjalanan hidup udin yang nestapa dan penuh penderitaan ini. Sehari-hari untuk bertahan hidup Udin bekerja sebagai Pencopet di kawasan Senen, dari hasil copetnya Udin mampu menghidupi perutnya yang selalu kelaparan 3x sehari, terkadang jika hasil mencopetnya sedikit maka Udin hanya mampu makan 1x Sehari. Pada suatu saat Udin sejak menyaksikan Piala Dunia di TV Kelurahan, Udin ingin sekali menjadi pemain Sepak Bola Profesional. Udin sejak kecil sudah hobi sekali menendang hingga pada suatu saat beliau tidak sengaja menendang Tembok hingga menyebabkan kakinya terkapar parah. Karena tidak mempunyai uang maka Udin hanya bisa berobat ke Dukun untuk menyembuhkan cedera kakinya tersebut. Udin sangat berhasrat mempunyai sepatu sepakbola untuk bermain bola, namun apa daya ia tak pernah sanggup untuk mengumpulkan uang membeli Sepatu Sepakbola idamannya. Alhasil ia pun mendapatkan Inspirasi ketika sedang bermain Rental PS di dekat Rumahnya. Batang tidak ada akar pun jadi, begitulah pikir Udin kira2 mengenai ide cemerlangnya. Ketika anak2 SD sedang bermain Rental PS ia mengambil Sandal Swallow di depan Rental tersebut lalu dengan gembiranya Udin berlari-lari menghindari kejaran Massa yang meneriaki Udin sebagai Copet. Malang tak bisa ditolak, Udin diringkus oleh Polisi dan mendekam dalam Penjara. Dalam penjara inilah Udin menggapai mimpinya dengan menjuarai Turnament Sepakbola Penjara dengan mengalahkan rekan sesama napinya dengan skor 10-0.
Udin merasa bahagia dan ingin di penjara selamanya.
Keterbatasan tidak harus menjadi penghalang bagi siapapun untuk meraih mimpinya, Hal ini berlaku bagi seorang pemuda bernama Udin. Udin merupakan pemuda miskin yang hidup ditengahnya kota Jakarta, hidupnya sungguh miris dan menyedihkan. Ibu dan Ayahnya tidak pernah diketahui jelas, semasa bayi orang tuanya hanya mewariskan Udin berupa sebuah Kardus Indomie kepada Udin untuk berlindung dari panas dan dingin di tengahnya kota Jakarta ini. Hidup Keras, itulah kata2 yang cocok untuk menggambarkan perjalanan hidup udin yang nestapa dan penuh penderitaan ini. Sehari-hari untuk bertahan hidup Udin bekerja sebagai Pencopet di kawasan Senen, dari hasil copetnya Udin mampu menghidupi perutnya yang selalu kelaparan 3x sehari, terkadang jika hasil mencopetnya sedikit maka Udin hanya mampu makan 1x Sehari. Pada suatu saat Udin sejak menyaksikan Piala Dunia di TV Kelurahan, Udin ingin sekali menjadi pemain Sepak Bola Profesional. Udin sejak kecil sudah hobi sekali menendang hingga pada suatu saat beliau tidak sengaja menendang Tembok hingga menyebabkan kakinya terkapar parah. Karena tidak mempunyai uang maka Udin hanya bisa berobat ke Dukun untuk menyembuhkan cedera kakinya tersebut. Udin sangat berhasrat mempunyai sepatu sepakbola untuk bermain bola, namun apa daya ia tak pernah sanggup untuk mengumpulkan uang membeli Sepatu Sepakbola idamannya. Alhasil ia pun mendapatkan Inspirasi ketika sedang bermain Rental PS di dekat Rumahnya. Batang tidak ada akar pun jadi, begitulah pikir Udin kira2 mengenai ide cemerlangnya. Ketika anak2 SD sedang bermain Rental PS ia mengambil Sandal Swallow di depan Rental tersebut lalu dengan gembiranya Udin berlari-lari menghindari kejaran Massa yang meneriaki Udin sebagai Copet. Malang tak bisa ditolak, Udin diringkus oleh Polisi dan mendekam dalam Penjara. Dalam penjara inilah Udin menggapai mimpinya dengan menjuarai Turnament Sepakbola Penjara dengan mengalahkan rekan sesama napinya dengan skor 10-0.
Udin merasa bahagia dan ingin di penjara selamanya.
Begitulah kisah kehidupan Udin yang sangat inspiratif dan membuat kita semua menetes Air mata gan
Tidak ada yang tak mungkin di dunia ini gan!!
Jika berkenan dan merasa terinspirasi timpukin :batabigya gan!!
:berduka:berduka:berduka