Lebih Milih Mana Antara Mencintai Atau Dicintai?

BIG DIFFERENCE BETWEEN FALLING IN LOVE AND BEING IN LOVE

How lucky a man and a woman who love and be loved.




Mencintai, atau dicintai, atau keduanya?
Kamu? Yang mana?

Topik ini yang sering tiba tiba muncul dalam sesi bincang bincang santai atau sesi curhat dari hati ke hati bersama sahabat kesayangan, mbak febri. Its a simple question, but please try to answer it right now. can you? Aku dan mba febri sering membahas ini dan sering mempertanyakan juga sama teman di sela sela ceritanya.

There is two type answer;

Pertama, "ya jelas enakan dicintai cint, kalau dianya yang lebih cinta sama kita kan dia gag yang bakal macem macem, ga akan yang aneh aneh" (gag tau apa ini maksudnya apa ya, cinta kan gag harusnya saling nyakitin kan yeeee,, hahaha).  cuma mungkin mereka mikir akan lebih aman buat wanita diposisi yang lebih dicintai, yang laki akan lebih berjuang, trus yang cewe akan terus ngerasa diperjuangin. kaliiiiiiiiiii....

Dan, sedikit yang memilih untuk lebih mencintai. I dont know why, mungkin ngerasa gag banyak diuntungkan. Who knows.. mungkin lebih ke ketakutan kalau bakal lebih sering dikecewakan. Tapi ada sih yang tetap memilih di pihak ini.

Well, gag ada yang salah dengan keduanya. Aku dan sahabatku sama-sama pernah berada di kedua posisi tersebut. Yakin deh kalian pasti juga pernah di kondisi begitu. So, apa yang kalian lakuin?


Balik lagi ke masalah feeling sebenernya. Mau menangan hati, atau logika. Walau kata agnes cinta kadang gag pakai logika. Kan kadang ajaa.. (Nah loh) 

Kalau aku mah asal nyaman aja yang mana. Pernah dikondisi yang lebih banyak disukai wanita-wanita, yaitu dicintai, dikejar-kejar, dan selalu berakhir sama,  GAG NYAMAN. Kalau gag suka, mau kayak apa dikejar kejar tetap gag nyaman. Atau bisa dibilang si Dia gag berhasil bikin nyaman, mau dipaksain jalan tetep aja gag enjoy. bukan hal simple, lebih dalam lagi bicara ke rasa hormat dan menghargai. Wanita selayaknya menghormati dan menghargai pria disampingnya. Dan saat aku maksain jalan sama orang yang aku gag bisa mencintgai dia hasilnya sia-sia, aku lebih cuek, terlihat kasar dan gampang marah layaknya gag menghargai dia. Kan kasihan. Jadi pilihannya lebih milih untuk bersabar menunggu yang kita cintai juga mencintai kita, ketimbang maksain perasaan a.k.a main drama sama perasaan sendiri. Kasian juga kan pasangannya. Walaupun benar, mencintai harus lebih siap dikecewakan, kecewa sama perasaamn sendiri, kecewa sama pikiran sendiri, atau kecewa karena pengharapan yang terlalu besar. Lebih parah, kecewa merasa bahwa kamu dispesialkan padahal tidak. Ya balik lagi, harus belajar lagi. Belajar memotivasi diri sendiri lagi. Belajar mikir positif lagi, bahwa yang meninggalkan memang bukan yang terbaik buat kita. Ya, aku milih mencintai. Perkara nanti misal si lelaki jadi gampang mainin kita ya urusan dia sama niat dia apa lah. Yang main main hanya bisa dimain-mainin kok. Make sure priamu punya niat baik dan selalu mengikut sertakan kamu dalam rencananya.

Ya benar, saya...
Bersabar... :)

Dari yang berjuang sampai yang tumbang sudah aku lihat.
Beruntung aku dipertemukan dengan satu yang bisa meyakinkan saya sendiri bahwa saya dicintai dan sanggup mencintai.
Rencana TUHAN gag ada yang tahu. Tapi manusia tahu apa yang bakal mereka rencanain. Tinggal perkara di ACC enggak sama yang kuasa. Yeeeeee gag seeeehh???

Entah ini sesi curhat atau apa, cuma pengen nulis gini aja dari dulu. Pengen tau juga sih pandangan wanita-wanita diluar sana dan alasan-alasannya. Karena aku dan sahabatku selalu suka membahasnya. Tema yang bagus buat didiskusikan sih, buat tau cara pikir orang juga. Kurang kerjaan yaa?? wkwkw biarin dah. :))

Semangat Pagi!!!!

Setelah beberapa pencarian dan pertemuan yang selalu hampir berakhir sama, walau dengan cerita yang berbeda, akhirnya bisa merasakan bersyukur teramat sangat. Begitu banyak yang datang kemudian pergi. Yang datang menebar janji lalu lalai, Yang datang hanya untuk bersenang-senang, Yang datang hanya dengan harapan, atau yang datang hanya dengan keegoisan. Dari mereka kudapatkan begitu banyak pelajaran, sangat sangat banyak bahkan. Bagaimana lelaki yang tidak bisa dijadikan teman berjuang dimasa depan, Dimana lelaki yang hanya memenangkan ego nya, seperti lelaki yang tidak bisa dijadikan sandaran. dan dari mereka aku belajar segala kekurangan yang harusnya aku perbaiki. aku jadi tau harus seperti apa aku nantinya. sungguh, I never blame them for coming into my life,


akhirnya, ada seorang lelaki yang darinya kutemukan kebahagian.
yang darinya kudapatkan pengakuan,
dan dengan keberaniannya kutemukan harapan.
yang dari tatapnya kudapatkan keyakinan.
dan dari sikapnya kudapatkan sebuah kenyamanan.
dia yang kadang membuat cemas dan kesal,
ya kesal, karena saat dia lelah pun tak pernah ia berkata lelah.
dia yang selalu meletakanku diatas kebahagiaannya.
yes, he's my 180cm man. ????

Kisah sebelumnya selalu membawa trauma yang tak disadar cukup mengganggu. I feel sick about it. hanya trauma dengan masa lalu. Aku, orang yang tak pernah memasalahkan atau mencampur kehidupanku dengan masa lalu. Yang lalu prinsipku akan tetap jadi masa lalu. tapi tidak dengan orang yang bersamaku dimasa lalu. Yang dengan mudahnya bermain perasaan dengan seseorang dimasa lalu, alasan dimana kita gag bisa lebih lama saling mengenal. Dan terlalu buang waktu buatku bermain drama seperti itu.

Ketakukan yang sama sekarang muncul,, tapi 1001 cara untukku percaya bahwa dia bukanlah lelaki yang sama. aku percaya, setiap orang punya masalalu, entah baik atau buruk. seburuk apapun dan seindah apapun ia tetap masa lalu. yang padanya tak perlu lagi disematkan harapan apalagi impian. yang padanya hanya bisa dihargai sebagai pelajaran. barang tentu aku tau siapa aku. wanita yang sadar akan kemampuan dirinya dalam memotivasi diri sendiri dari waktu waktu sulit yang cukup jadi belenggu. belum tentu dia begitu. tapi yang perlu aku tau dia mengusahakan. dan dia sadar bahwa jalan didepannya lebih indah daripada apa yang ada dibelakang sana. dan mereka yang di belakang, tak perlulah lagi memanggil manggil dan berseru kepada kami. kami cukup bahagia dengan kemungkinan kemungkinan yang akan kami hadapi di depan nanti. ingat, yang pernah menyia-nyiakan tak berhak lagi atas kami.

Tuhan memang selalu punya cara untuk hambanya. aku harus melihat dan menyadari banyak banyak kesalaham sebelum akhirnya dipertemukan dengan satu orang yang tepat. i'm blessed.,

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel