Mengenal Katsuobushi yang Jadi Rahasia Kenikmatan Masakan Jepang
Wednesday, July 11, 2018
Penggemar makanan Jepang pasti sering menjumpai topping yang satu ini. Bentuknya seperti serutan kayu yang bila ditaruh diatas okonomiyaki yang baru dimasak selalu bergoyang seakan sedang menari.
Katsuobushi. Begitu sebenarnya namanya Gan. Sebelum diserut hingga jadi bentuk yang biasa kalian jumpai ini, Katsuobushi nyatanya berbentuk seperti potongan kayu ini.
Foto: tofugu.com
Tenang. Bukan kayu beneran kok. Katsuobushi terbuat dari bonito atau skipjack tuna yang dalam bahasa Jepang disebut katsuo. Dalam bahasa kita sehari-hari ikan jenis ini dapat kita kenali sebagai ikan cakalang Gan.
Sebelum menjadi bentuk akhir Katsuobushi, ikan cakalang ini melewati proses yang panjang mulai dari pengeringan, fermentasi dan pengasapan. Itu hanya gambaran singkat pembuatan Katsuobushi. Tapi jika benar-benar melihat proses pembuatannya tidaklah segampang dan secepat itu loh. Perlu waktu yang panjang untuk membuat si katsuo atau ikan cakalang tadi hingga menjadi Katsuobushi.
Foto:tokyofoundation
Pertama ikan dipotong menjadi empat bagian kemudian direbus selama beberapa jam. Setelah itu tulang-tulang ikan, sisik hingga lemak pada bagian perut ikan dibuang. Potongan ikan pun diolesi dengan pasta ikan untuk menutup celah dan garis-garis pada daging yang menjadi bekas tempat-tempat tulang tadi sehingga permukaan pun menjadi halus. Baru kemudian potongan ikan ini akan diasapi selama kurang lebih sebulan.
Foto:tokyofoundation
Foto:tokyofoundation
Permukaan potongan ikan yang sudah berbentuk bongkahan ini kemudian akan dipangkas dan dihaluskan lalu difermentasi dan dikeringkan di bawah matahari. Proses ini kurang lebih memakan waktu selama tiga bulan atau lebih sampai potongan ikan tadi benar-benar menjadi kering dan keras sehingga jamur tidak bisa tumbuh lagi. Salah satu indikator kualitas yang baik adalah ketika Katsuobushi diadu satu sama lain mengeluarkan bunyi dentingan seperti kayu keras beradu. Ketika ingin digunakan, katsuobushi akan diserut dengan alat yang disebut katsuobushi kezuriki, mirip dengan alat serut kayu.
Foto: Tofugu.com
Saat ini, tak semua katsuobushi dibuat dengan melalui proses panjang itu. Terkadang orang hanya membuat versi sederhananya yakni arabushi yang dibuat dengan proses yang lebih cepat dibanding Katsuobushi karena hanya sampai tahap pengasapan selama sebulan saja. Selain itu untuk orang-orang yang tak ingin repot harus membuat Katsuobushi dari 0 atau terlalu malas untuk menyerutnya ketika ingin memasak, sekarang juga sudah banyak dijual Katsuoboshi yang sudah diserut dalam kemasan-kemasan plastik loh.
Foto: Tofugu.com
Kalau melihat bentuknya sebelum diserut, Katsuobushi memang tidak ada menarik-menariknya Gan. Tapi jangan salah Katsuobushi punya peran dalam meningkatkan rasa pada makanan. Itu sebabnya orang Jepang menjadikan Katsuobushi salah satu bahan dasar yang sering digunakan dalam banyak makanan tradisional Jepang. Mulai dari menjadi salah satu bahan utama dashi atau kaldu Jepang; topping di nasi, takoyaki, dan okonomiyaki, hingga menjadi isian onigiri dan berbagai makanan lainnya.
Referensi : (1), (2), (3), (4)