Pikiran Itu Seperti Madu dan Racun

Seandainya otak (dibaca : pikiran) dapat berbicara kepada Kita, mungkin ia akan menyanyikan....

:siul madu di tangan kanan mu :siul
racun di tangan kiri mu
aku tak tahu mana yang akan kau berikan kepada ku....

Pikiran akan manis rasanya seperti madu apabila pikiran dapat bersahabat dengan kita dan sebaliknya, pikiran akan pahit rasanya jika pikiran menjadi musuh bagi Kita.



Setiap harinya, ribuan bahkan ratusan ribu segala informasi yang kita lihat dan segala informasi yang kita dengar akan di serap serta di olah oleh pikiran melalui sarana mata dan telinga.

Hasil pengolahan dari pikiran tersebut akan di simpan pada hard disk memori milik kita masing - masing yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang luar biasa besarnya. dari hasil pengolahan tadilah yang akan memandu kita di dalam mengambil segala keputusan serta tindakan nyata di dalam kehidupan sehari - hari.



Di dalam hard disk memori tersebut hanya terdapat dua penyimpanan yaitu penyimpanan negatif dan positif. penyimpanan negatif berisi segala macam keraguan. semakin sering serta semakin banyak kita bekerja dengan hasil olahan dari penyimpanan negatif ini maka hasilnya pun adalah kegagalan atau kekalahan.

Sebagai contoh hasil pekerjaan dari penyimpanan negatif ini adalah sebagai berikut :
"... tidak mungkin saya..."
"... saya ragu ini akan berhasil..."
"... tapi kan saya tidak berpendidikan tinggi.."
"... ini bisa berhasil tapi saya..." dan sederet kalimat lainnya yang tanpa kita sadari atau tanpa secara tidak langsung, tindakan tersebut sama hal nya memberikan racun kepada otak atau pikiran kita untuk benar - benar mengeksekusi pernyataan tersebut yang membuahkan hasil nyata.


gambar by kjpargeter freepik


Penyimpanan satunya adalah penyimpanan positif yang menghasilkan olahan pemikiran yaitu kepercayaan, seperti :
"... saya mampu..."
"... saya menang karena saya..."
"... saya tidak..."
"... pasti bisa..." dan kalimat baik lainnya.

Segala hal - hal yang baik akan lahir apabila kita dapat bekerjasama serta memelihara pemikiran positif ini sebagai panduan di dalam mengambil keputusan dan tindakan sehari - hari. pilih penyimpanan ini setiap kali informasi di serap oleh pikiran dan hapus selamanya segala hal dari penyimpanan negatif maka pikiran akan terasa manis seperti madu di dalam kehidupan sehari - hari.



Apakah semudah itu kah.... ?
Tentu tidak bahkan bagi saya sendiri.
mungkin bila di ilustrasikan dan mengambil patokan usia, pikiran kita ini sama halnya seperti sebuah besi berkarat. entah pikiran tersebut sudah berkarat akan segala hal positif atau segala hal negatif. bersyukur dan berbahagialah jika yang berkarat itu adalah pemikiran positif. Jika negatif, marilah kita belajar bersama untuk menggosok pikiran negatif itu. Ya.... semua membutuhkan waktu dan proses, tidak seperti makan gorengan dengan cabai yang hasilnya pun terlihat saat itu.

Lalu bagaimana caranya :


gambar by Chemaine's Model Health


Menurut penelitian para ahli, artikel di internet dan seperti yang saya kutip dari halaman IDN Times, caranya melatih pikiran selain melatih berpikir postif adalah sebagai berikut :
  • Memainkan permainan seperti Teka Teki Silang.
    Permainan ini mengasah otak dan terbukti memengaruhi fungsi kognitif sehingga memperlambat kondisi kepikunan. Selain teka-teki silang, sudoku, scrabble, dan Bingo dapat di jadikan alternatif dalam mempertajam fungsi otak kita.
  • Olahraga.
    dengan berolahraga seperti olahraga berjalan kaki selama 15 menit yang di lakukan seminggu 3x di percaya dapat meningkatkan fungsi otak selama 15%, meningkatkan pertumbuhan sel - sel saraf baru di otak serta dapat meningkatkan kecerdasan di karenakan pengiriman darah serta oksigen dalam jumlah banyak.
  • Menulis.
    menulis dengan tangan di percaya dapat meningkatkan fungsi otak, antara lain mengkoordinasikan otak kiri dan otak kanan, meningkatkan kreatifitas, kemampuan kognitif dan memori.
  • Makanan.
    di dalam bukunya, "Female and Forgetful" karya Elisa S. lottor, Ph.D . makanan yang disarankan adalah makanan yang mengandung lemak, karbohidrat, dan protein. di mana otak akan mengolah dan memperlakukan lemak, karbohidrat dan protein sebagai bahan bakar.
  • Dan banyak lainnya yang tidak bisa di sebutkan di sini dan untuk mendapatkan jawaban yang akurat, berkonsultasi kepada ahlinya.

Jadi... mulai sekarang, "Ayo Kita Belajar" memberikan madu kepada pikiran sehingga pikiran tersebut akan bekerjasama dengan kita. Tentu, dengan pikiran saja tidaklah cukup namun percaya kepada pikiran itu adalah langkah awal dan maka pikiran akan mencari jalannya bagi kita.



Quotes :siul:
Berjanjilah kepada diri sendiri, katakan...
"saya tidak akan mau lagi memberikan racun pikiran (keraguan dan teman - temannya). Selalu ingatkan diri sendiri bahwa "Anda" lebih baik dari pada yang anda kira. Apakah seseorang bergerak maju atau ketinggalan di bidangnya adalah masalah ketekunan pribadi.


Sekian dan Terima kasih.
Mohon maaf apabila ada kalimat yang kurang berkenan di hati :shakehand

Sumber : Ilmu dari perjalanan hidup dan beberapa kutipan.






Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel