Ratusan Laba-laba membangun “Tenda” di Cagar Alam Australia
Monday, July 2, 2018
- Enjoy with :coffee: -
Quote:
Sebuah koloni besar dari hewan kecil, laba-laba, membuat kehebohan di sebuah cagar alam di Autralia. Para laba-laba ini membangun ratusan jaring laba-laba yang menyerupai sebuah tenda dengan ketelitian yang menakjubkan.
Pemandangan menakjubkan ini tepatnya terjadi di Cagar Alam Kooloonbung Creek di Port Macquarie, New South Wales.
Dave Cosmish, salah seorang relawan di cagar budaya tersebut berpikir bahwa terjadi cuaca tidak wajar di daerah New South Wales karena ia melihat pantulan cahaya yang tak wajar di Cagar Alam Kooloonburg Creek.
Bahkan menurutnya pemandangan tersebut nampak seperti terjadi hujan salju.
Ratusan tenda jaring laba-laba ini memang akan memantulkan cahaya yang cukup terang di saat fajar dan sore hari bahkan terkadang tampak berwarna-warni.
Akan tetapi pada siang hari, ratusan jaring laba-laba ini akan sulit terlihat.
http://www.abc.net.au (Supplied: Friends of Kooloonbung)
Pemandangan yang tidak biasa di Cagar Alam Kooloonbung Creek ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung.
Pemandangan menakjubkan ini sendiri dibuat oleh laba-laba dari genus Cryptophora, sejenis laba-laba penenun bola.
Menurut Australian Museum arachology collection manager, Graham Miledge, kontruksi dari "tenda" laba-laba ini sangat rumit. Selain itu membutuhkan waktu berjam-jam untuk membangun "tenda" laba-laba ini.
Catherine Mardell, seorang mantan penjaga National Parks dan Wildlife memberikan pujian pada kontruksi jaring laba-laba ini.
"They are milimetre perfect" katanya.
Menurut Mardell, hal yang unik dari laba-laba pembuat tenda ini adalah bahwa laba-laba ini tidak akan meninggalkan jaring rumit ini sebelum jaring ini selesai. Bila terjadi kerusakan mereka akan memilih untuk memperbaikinya dibandingakan membuat yang baru.
Kebanyakan laba-laba penenun memang membuat jaring mereka setiap hari. Biasanya para laba-laba ini akan membangun jaring laba-laba pada malam hari dan meninggalkannya pada pagi hari lalu membuat yang baru pada malam berikutnya.
Pemandangan "tenda" jaring laba-laba ini memang bukan hal yang baru di Australia. Tenda laba-laba seperti in banyak dijumpai di daerah lain di Austalia khususnya di daerah pantai timur.
Kemunculan tenda laba-laba ini dapat menunjukkan kondisi dari lingkungan tersebut. Jaring laba-laba ini merupakan tanda dari lingkungan ekosistem yang baik.
Laba-laba sendiri merupakan predator serangga yang paling utama. Keberadaan laba-laba dapat berperan sebagai pest controller alias pengontrol jumlah hama.
Cagar Alam Kooloonbung Creek yang merupakan tempat munculnya tenda laba-laba ini merupakan salahsatu cara sukses warga Australia untuk mempertahankan kelestarian flora dan fauna.
Lahan seluas 52 hektar ini sekarang sudah semakin ramah untuk berbagai jenis flora dan fauna.
Biologist Les Mitchell, salah satu relawan untuk cagar alam ini mengatakan telah terjadi perkembangan luar biasa selama kurang lebih 30 tahun dari program cagar alam ini. Lahan yang tadinya hanya berupa padang rumput yang banyak ditumbuhi oleh gulma kini telah menjadi cagar alam yang sangat sehat.
Bahkan cagar alam ini merupakan tempat termudah untuk menemukan koala di Port Macquarie dan terdapat sekitar 160 jenis burung yang berterbangan di cagar alam ini.
Baginya kemunculan tenda laba-laba ini merupakan surprise yang sangat menakjubkan.
Pemandangan menakjubkan ini tepatnya terjadi di Cagar Alam Kooloonbung Creek di Port Macquarie, New South Wales.
Dave Cosmish, salah seorang relawan di cagar budaya tersebut berpikir bahwa terjadi cuaca tidak wajar di daerah New South Wales karena ia melihat pantulan cahaya yang tak wajar di Cagar Alam Kooloonburg Creek.
Bahkan menurutnya pemandangan tersebut nampak seperti terjadi hujan salju.
Ratusan tenda jaring laba-laba ini memang akan memantulkan cahaya yang cukup terang di saat fajar dan sore hari bahkan terkadang tampak berwarna-warni.
Akan tetapi pada siang hari, ratusan jaring laba-laba ini akan sulit terlihat.
http://www.abc.net.au (Supplied: Friends of Kooloonbung)
Pemandangan yang tidak biasa di Cagar Alam Kooloonbung Creek ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung.
Pemandangan menakjubkan ini sendiri dibuat oleh laba-laba dari genus Cryptophora, sejenis laba-laba penenun bola.
Menurut Australian Museum arachology collection manager, Graham Miledge, kontruksi dari "tenda" laba-laba ini sangat rumit. Selain itu membutuhkan waktu berjam-jam untuk membangun "tenda" laba-laba ini.
Catherine Mardell, seorang mantan penjaga National Parks dan Wildlife memberikan pujian pada kontruksi jaring laba-laba ini.
"They are milimetre perfect" katanya.
Menurut Mardell, hal yang unik dari laba-laba pembuat tenda ini adalah bahwa laba-laba ini tidak akan meninggalkan jaring rumit ini sebelum jaring ini selesai. Bila terjadi kerusakan mereka akan memilih untuk memperbaikinya dibandingakan membuat yang baru.
Kebanyakan laba-laba penenun memang membuat jaring mereka setiap hari. Biasanya para laba-laba ini akan membangun jaring laba-laba pada malam hari dan meninggalkannya pada pagi hari lalu membuat yang baru pada malam berikutnya.
Pemandangan "tenda" jaring laba-laba ini memang bukan hal yang baru di Australia. Tenda laba-laba seperti in banyak dijumpai di daerah lain di Austalia khususnya di daerah pantai timur.
Kemunculan tenda laba-laba ini dapat menunjukkan kondisi dari lingkungan tersebut. Jaring laba-laba ini merupakan tanda dari lingkungan ekosistem yang baik.
Laba-laba sendiri merupakan predator serangga yang paling utama. Keberadaan laba-laba dapat berperan sebagai pest controller alias pengontrol jumlah hama.
Cagar Alam Kooloonbung Creek yang merupakan tempat munculnya tenda laba-laba ini merupakan salahsatu cara sukses warga Australia untuk mempertahankan kelestarian flora dan fauna.
Lahan seluas 52 hektar ini sekarang sudah semakin ramah untuk berbagai jenis flora dan fauna.
Biologist Les Mitchell, salah satu relawan untuk cagar alam ini mengatakan telah terjadi perkembangan luar biasa selama kurang lebih 30 tahun dari program cagar alam ini. Lahan yang tadinya hanya berupa padang rumput yang banyak ditumbuhi oleh gulma kini telah menjadi cagar alam yang sangat sehat.
Bahkan cagar alam ini merupakan tempat termudah untuk menemukan koala di Port Macquarie dan terdapat sekitar 160 jenis burung yang berterbangan di cagar alam ini.
Baginya kemunculan tenda laba-laba ini merupakan surprise yang sangat menakjubkan.
"Because of the improvement that's been done to the environment here, we will keep seeing little surprises like this"
-Les Mitchell-
-Les Mitchell-
Well, tetap semangat dalam menjaga ekosistem bumi kita ini. Keren!! :2thumbup
Spoiler for Sumber:
Quote:
:) Bacaan lainnya gan.. mungkin tertarik :)
HT_Sampah Permen Karet pun Skarang Berguna_HT
HT_Permukaan Air Laut selalu meningkat dalam 25 tahun terakhir_HT
HT_Mengerikannya kekuatan Alam, Lava Gunung di Hawaii sudah mencapai Laut_HT
HT_Lebih dari 140 Paus Mati Terdampar di Australia_HT
HT_Sampah Permen Karet pun Skarang Berguna_HT
HT_Permukaan Air Laut selalu meningkat dalam 25 tahun terakhir_HT
HT_Mengerikannya kekuatan Alam, Lava Gunung di Hawaii sudah mencapai Laut_HT
HT_Lebih dari 140 Paus Mati Terdampar di Australia_HT
Quote:
:) Mampir ke Blog ane gan..:travel
www.DataFaktaUnik.Blogspot.com
www.DataFaktaUnik.Blogspot.com