SBY, KAMU BUKAN AVATAR !!
Monday, July 23, 2018
SBY sepertinya lagi pusing tujuh keliling. Mimpinya mencarikan tempat terhormat untuk AHY sang putera mahkota tak berjalan sesuai rencana. Ditawarkan ke sana sini kagak laku. Minta kursi cawapres ke Jokowi cuma diberi senyuman manis tanpa arti (bukan penuh arti). Merapat ke Prabowo, ada PKS (pasangan kumpul kebonya Gerindra selama ini) melotot dengan rasa cemburu bikin ngeri. Mau bikin poros sendiri, tak ada yang sudi menemani.
AHY ibarat buah karbitan yang dipaksa masak sebelum waktunya. Kelihatan matang, tapi rasanya mentah. Meski bapak ibunya adalah sales politik kelas wahid, tetap saja buah karbitan seperti itu tidak disukai konsumennya. Konon makan buah karbitan seperti AHY bikin sembelit. Huek huek cuihh cuiiih !!
Sudahlah pak SBY, hidup itu realistis, bukan idealis. Kenapa harus ngemis ngemis untuk mendapatkan kursi cawapres bagi AHY? Jujur saja, kompetensi dan kapabilitas AHY belum teruji, miskin pengalaman. Rakyat tidak akan percaya kepada dia, sekalipun dirimu akan berada dibelakangnya.
Jangan keras kepala, jangan mau menang sendiri. Kamu mati matian berjuang untuk anakmu, dan mengabaikan kepentingan partai serta kader kader terbaiknya. Lihat saja TGB, berani terang terangan mendukung Jokowi lanjut 2 periode, padahal dia kader paling moncer di partai Demokrat. Kader sekelas TGB memilih berpaling karena tidak dianggap di internal Demokrat sendiri. SBY menjaga dinasti Cikeas diatas kepentingan kader kader Demokrat lainnya.
Khofifah, gubernur Jatim terpilih yang diusung partai Demokrat menyatakan dukung Jokowi bahkan siap jadi jurkamnya. Pakdhe Karwo dan DPD Demokrat Jatim secara resmi berani deklarasi dukung Jokowi, padahal DPP belum menentukan sikapnya. Apakah ini sebuah pembangkangan? Apakah mereka semua mau dipecat?
SBY harus realistis, bahwa arah angin politik sedang berpihak ke Jokowi. Beberapa Gubernur terpilih (meski bukan dari Demokrat) menyatakan mendukung Jokowi. Gubernur Jabar, Jatim, Sumsel, Maluku Utara, Sumbar, berani menyatakan mendukung Jokowi. Tentu saja Gubernur Jateng dan Sulsel yang diusung PDIP sudah pasti mendukung Jokowi. Mereka semua bukan orang goblok yang tak mengerti politik. Mereka bisa membaca arah angin dan peta politik di th 2019 nanti. Mereka ingin berada di gerbong pemenang, bukan gerbong para pecundang. Itulah alasan mereka mendukung Jokowi.
Pak SBY, kamu bukan Avatar sang pengendali angin, yang bisa membalikkan arah angin dengan kesaktianmu. Angin politik berkiblat ke Jokowi. Kamu melawan arus akan tergerus, atau mengikuti arah angin supaya kebagian rejeki. Jatah kursi menteri untuk AHY di kabinet Jokowi 2019 - 2024 sudah merupakan tempat yang layak bagi dia untuk menimba pengalaman dan menunjukkan prestasi.
Jangan malu malu pak, ayo segera merapat ke pak Jokowi.:shakehand2:shakehand2:shakehand2:shakehand2:shakehand2