Siswa Ini Diduga Mengakhiri Hidupnya Karena Merasa Bersalah Atas Kematian Temannya
Diduga mengakhiri hidupnya karena merasa bersalah
Pertengkaran antar teman, waktu kecil dulu, baik di kelas ataupun di tempat bermain lumrah terjadi. Jenis pertengkarannya pun macam-macam, ada yang cuma adu mulut sampai pake kekerasan fisik.
Ini biasanya tergantung sama umur si anak, waktu SD tiap ada masalah pasti ga jauh langsung gelut, pukul-pukulan. Tapi permasalahan selesai ketika gelut usai.
Berbeda waktu SMP, di sekolah kalau ada yang punya masalah awalnya diomongin dulu baik-baik meski ujungnya tetep gelut sih, jadi tanpa diomongin baik-baik dulu pun udah pasti gelut. Cuma ya malu aja sama umur kalau langsung adu pukul wkwk
Waktu SMP masalah bisa jadi panjang kalau akhirnya si anak gak saling mengucapkan kata "maaf" tapi kebanyakan langsung jadi temen baik setelah gelut
SMA beda lagi, ini bener-bener diomongin baik-baik. Dicari jalan keluar yang menguntungkan semua pihak, jarang sekali masalah diselesaikan sama adu pukul.
Tapi di SMA setelah selesai pembicaraan ada yang jadi musuh. Bilangnya sih udah saling memaafkan tapi nyatanya sama-sama punya dendam. Gak semua begini, ada beberapa lah.
Dilansir dari Mirror.co.uk seorang anak di India ditemukan meninggal setelah merasa bersalah atas kematian temannya.
Spoiler for :
Kronologisnya begini.
Quote:
Kejadian terjadi di dalam kelas, pas jam istirahat. Seperti biasa anak-anak ada yang bermain, baca, ngobrol. Tapi ada satu orang anak, sebut saja dia si tinggi berjalan ke kursi di deretan terdepan di kelas itu.
Di kursi itu dia dan beberapa anak terlihat berbicara seperti biasa, tapi tiba-tiba si tinggi seperti terpancing emosi oleh omongan si pendek. Mirror menyebutkan "the fight broke out in the middle of the classroom during break time as the pair got into an argument about a comb"
Jadi pertengkaran terjadi karena obrolan masalah sisi-menyisir rambut.
Kemudian si tinggi marah dan terlihat seperti mengancan si pendek sambil memegang bagian belakang lehernya. Jadi si pendek "ditekan" tubuhnya ke arah meja, pintarnya si pendek berbalik badan kemudian melayangkan pukulan ke arah si tinggi.
Spoiler for :
Tragedi terjadi di sini, setelah si pendek melayangkan pukulan, si tinggi memangku badan si pendek dan membantingkannya ke bawah. Iya dibanting mirip di smackdown. Ke bawah atau ke tembok(?).
Kejadiannya cepet jadi teman-temannya yang lain gak sempat mencegah tragedi yang merenggut nyawa si pendek tersebut.
Spoiler for :
Setelah tragedi "smackdown" terjadi, si pendek langsung dilarikan ke rumah sakit namun sayang dokter tak bisa menyelamatkan nyawanya.
Beberapa jam kemudian si tinggi dilaporkan menghilang setelah pulang sekolah dia belum sampai ke rumahnya juga, setelah dicari orang-orang menemukan tubuh si tinggi di dalam sumur.
Polisi menduga dia mengakhiri hidupnya karena merasa bersalah, namun orang tuanya berpikir dia gak mungkin melakukan hal tersebut dan merasa bahwa anak mereka telah direnggut nyawanya oleh orang lain.
Tuh jang, mantakna mun heureuy ulah kamalinaan teuing.
Jangan sampai melakukan hal-hal yang membahayakan diri kita sendiri dan orang lain.