Wednesday, July 11, 2018

#SundulDunia Yang Unik dari Piala Dunia 2018: dari VAR, Neymar, Hingga Maradona





Jika Agan dan Sista pikir Piala Dunia hanyalah acara olahraga semata, lebih baik pikirkan matang-matang. Karena ia lebih dari sekadar itu.

Piala Dunia atau FIFA World Cup merupakan kompetisi terelit sekaligus termasyhur sejagat raya. Ia berbeda dengan kompetisi Liga Champions UEFA yang hadir setiap tahun. Meskipun sama-sama mengumpulkan pemain-pemain terbaik di tim masing-masing, Piala Dunia kerap menghasilkan momen-momen fantastis di setiap edisinya.

Sebut saja the Battle Of Santiago, the Disgrace of Gijón, the Hand of God, dan tandukan ZIdane ke dada Materazzi. Semua itu tercatat sebagai sejarah kelam, konyol, sekaligus tak terlupakan.

Piala Dunia 2018 pun tak luput dari sorotan banyak pihak berkat keunikan beberapa hal yang terjadi selama kompetisi berlangsung. Apa saja? Cekidot, GanSis!

Pepe vs Diego "Pepe" Costa

Momen unik ini terjadi ketika Spanyol menghadapi Portugal di pertandingan pembuka Grup B. Diego Costa membuka keran gol lewat aksi solo dengan aksi yang biasanya dilakukan oleh Pepe, yaitu sedikit nakal dengan cara menyikut bek Portugal tersebut.

Patut kit aperhatikan juga bahwa Pepe sempat berbaring 'kesakitan' setelah disikut, akan tetapi beberapa detik kemudian ia meningtip dan bangun ketika tahu timnya kebobolan. Duh.

Neymar Terguling-guling


Gak bisa dipungkiri lagi bahwa kehadiran Neymar Jr. di setiap kompetisi selalu memberikan warna tersendiri. Termasuk aksi 'akrobatik'nya saat Brazil melawan Serbia. Gak cuma sekali, bahkan Neymar berusaha mengulangi aksinya tersebut pada babak perempat final melawan Meksiko.

Ajaibnya, di hari yang nyaris bersamaan, sebuah video iklan gerai ayam goreng ternama menampilkan aksi yang serupa.




Lemparan ke dalam Milad Mohammadi


Ketika berhadapan dengan salah satu tim kelas atas dunia, pemain Iran Milad Mohammadi melakukan lemparan ke dalam ala sommersault. Aksi yang erkenal berbahaya ini nyaris berhasil andai saja wasit tidak memintanya untuk mengulangi lemparan secara normal.

Hehehe, untung gak keseleo ya.

Kontroversi VAR


Penggunaan teknologi ulasan video oleh VAR (video assistant referee) merupakan kali pertama di ajang Piala Dunia. Hal ini menyebabkan beberapa tim kaget dan canggung dengan beberapa keputusan penting wasit saat pertandingan.



Gak terhitung berapa momen yang terhenti karena wasit meminta ulasan dari VAR atau sebaliknya.



Maka gak pelru heran kalau Nordin Amrabat (Maroko) dengan lantang mengatakan "VAR is bullshit" di hadapan kamera usai timnya ditahan imbang 2-2 oleh Spanyol.

Vladimir Putin dan King Salman
Kurang lengkap rasanya membicarakan sepakbola tanpa politik. Ya, inilah momen yang pas bagi pejabat Rusia dan negara lain untuk sekadar unjuk gigi.



Salah satu momen lucu terjadi ketika timnas Rusia menggilas timnas Saudi Arabia dengan skor 5-0. Vladimir Putin yang kebetulan hadir sebagai tamu kehormatan gak keberatan untuk berjabat tangan dengan Raja Salman ketika timnya sudah jauh unggul.

Sang Pembawa Cahaya Argentina: Maradona


Penikmat sepakbola sejak tahun 80 dan 90an tentu gak asing dengan sosok kontroversial ini.

Menyandang status legenda hidup timnas Argentina, Maradona hadir di kursi VIP saat dua pertandingan melawan Nigeria dan Perancis. Haislnya? Aksi unik bak orang kesurupan ini sontak menjadi viral di media massa dan media sosial.

Nicolas Otamendi vs Ivan Rakitic


Salah satu pemain yang sering beraksi brutal, terutama karen atugasnya sebagai tukang jagal di lini belakang timnya, adalah Otamendi.



Ketika timnya tertinggal dari Kroasia, ia makin sering melakukan pelanggaran dan berbuntut pada aksi gebok ke arah kepala Rakitic yang sedang tersungkur. Otamendi memperoleh 1 kartu kuning pada pertandingan yang berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Kroasia.

Selebrasi Xhaka dan Shaqiri


Banyak pihak telah memprediksi bahwa pertandingan antara Swis dan Serbia bakal berlangsung 'panas'. Pasalnya ada negara ini punya catatan sejarah yang berkebalikan, Serbia pernah berperang menghadapi rakyatnya sendiri dan Swis menampung imigran Kosovo dan Albania akibat konflik tersebut.

Granit Xhaka dan Xerdan Shaqiri yang mencetak masing-masing 1 gol berhasil membawa kemenangan untuk timnas yang mereka bela. Sebagai bentuk luapan emosi, mereka berselebrasi dengan tangan membentuk lambang burung elang Albania yang notabene merupakan negeri leluhur mereka (Kosovo-Albania).



Ajaibnya, Stephan Lichtsteiner yang tak memiliki garis keturunan Kosovo-Albania juga ikut selebrasi bersama rekan-rekan setimnya. Ada-ada aja, kapten!

* * *

Nah segitu aja dulu pembahasannya, nanti TS lanjutin ya.

Kalau Agan dan Sista mau menambahkan, silakan komen dengna cara reply thread ini. Nanti komentar yang bagus bakal ane taruh di post #2