Tak Selamanya Kawaii, Ini Protet Bisnis Prostitusi Remaja di Jepang
Wednesday, July 18, 2018
Quote:
Jika kamu mendengar kata Jepang, pasti yang kamu bayangkan adalah sebuah negara indah dengan berbagai kemajuan teknologinya sehingga membuatmu tertarik kesana. Namun siapa sangka, dibalik kemajuan teknologi dan keindahan negaranya ternyata Jepang juga punya wajah kelamnya sendiri. Mungkin kamu sudah mengetahui tentang produksi Japan Adult Video atau produksi industri film dewasa yang memang sangat dikenal dunia dan banyak mendatangkan keuntungan bagi Jepang. Atau juga kamu mengenal Yakuza, sebuah geng kejahatan yang dikenal dunia berasal dari Jepang. Tapi ada satu lagi wajah kelam dari Jepang, yaitu Joshi Kosei.
Joshi Kosei adalah praktik prostitusi yang melibatkan remaja dan pelajar di Jepang. Hal ini belakangan sudah semakin marak di lakukan dan bahkan sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi untuk ditemukan di negara itu. Sebenarnya bagaimana sih Joshi Kosei ini? Biar kamu ga penasaran, berikut fakta-fakta mengenai Joshi Kosei.
Joshi Kosei adalah praktik prostitusi yang melibatkan remaja dan pelajar di Jepang. Hal ini belakangan sudah semakin marak di lakukan dan bahkan sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi untuk ditemukan di negara itu. Sebenarnya bagaimana sih Joshi Kosei ini? Biar kamu ga penasaran, berikut fakta-fakta mengenai Joshi Kosei.
Spoiler for 1. Awalnya hanya perkencanan biasa:
Spoiler for 2. Mulai berubah:
Spoiler for 3. Semakin menyebar:
Spoiler for 4. Sulit diberantas:
Sebenarnya sudah ada undang-undang yang mengatur larangan bisnis prostitusiuntuk anak di bawah umur. Hanya saja bisnis ini tak lantas hilang begitu saja. Bahkan banyak yang mengungkapkan bahwa campur tangan pemerintah untuk memberantas Joshi Kosei hanyalah sebuah gimmick alias pura-pura. Sampai sekarang masih banyak ditemukan Joshi Kosei yang melangsungkan praktiknya di kota-kota besar.
Spoiler for 5. Korban menderita:
Quote:
Sebenarnya jika dilihat dari industri prostitusi yang semakin besar di Jepang, dapat dikatakan sudah sangat terlambat bagi pemerintah untuk memberantas hal tersebut. Ini dapat dijadikan pembelajaran bagi negara seperti Indonesia, bahwa industri abu-abu seperti prostitusi alangkah lebih baiknya untuk tidak dibiarkan apalagi didukung. Jadi hal tersebut tidak menyebar dan membuat masalah yang lebih besar.
Sumber : Forbes