Tumbuhan Pertama yang Menumbuhkan Akarnya di Muka Bumi - Part 3: Silurian
Saturday, July 28, 2018
Seperti biasa, sebelum baca ini, sebaiknya agan baca thread ane sebelumnya biar nyambung.:Yb
Part 0
Part 1
Part 2

Kembail lagi buat ngelanjutin lagi zaman prasejarah the series. Sekarang udah sampe jilid 3, Silurian. Periode ini dimulai pada 443 sampai 416 juta tahun yang lalu, lumayan singkat kalau dibandingkan periode sebelum2nya. Tapi kalau dibandingin sama main ps, agan pasti bakal apal tiap meter map di gta series.:ngakaks Btw, penelitian periode ini juga berada di Wales, sama dengan Kambrium.
Perkembangan daratan masih terus berlanjut gan. Gondwana masih terus menguasai bagian selatan dan semakin meluas. Sedangkan bumi bagian utara, masih aja dipenuhi lautan. Laurentia dan kawan-kawannya masih senang bermain2 di ekuator, belum bisa berpaling darinya.:cool: (jiah..) Mendekati masa Devonian, bagian Eropa dan Amermika Utara yang terlihat di gambar di bawah bakal menyatu jadi benua Euramerica. Hal ini menyebabkan terbentuknya pegunungan2 yang masih terkenal sampe sekarang.

Mengakhiri Ordovisium sebelumnya, dimana sebagian Gondwana terbentuk gletser, iklim Sliruian mulai menghangat dan lebih stabil gan. Alhasil semua es disana mencair dan membuat permukaan laut meninggi lagi. Terlihat di peta di atas kalau daratan Gondwana lebih mengecil dibandingkan pada masa Ordo.
Lalu apa kesimpulan meningginya permukaan laut? Kehidupan di sana kembali berkembang, juga diikuti karang yang semakin membanyak gan. Yay.:ultahhore Gak cuma itu, bahkan air es yang dulunya membuat para hewan punah, pencairannya malah menyisakan sebuah kehidupan baru di daratan. Munculah ekosistem air tawar di muara2 yang terbentuk.
Karena yang move on daratan cuma sedikit, kita masih banyak membahas yang ada di laut gan. Pertama, tumbuhan laut. Seperti yang ane bilang tadi, karang mulai tumbuh banyak. Sponsbob, alga dan bryozoa juga masih tetap ada. Para Trilobite (lagi, ya karena dia makhluk purba terimut favorit agan:D) cuma bisa sampe puncak kehidupan di Ordo, spesiesnya di Silurian semakin menipis. Selain dia, kita bakal nemuin Eurypterid lagi, tentunya yang lebih berevolusi.
Oke, kita buka sesi meet and greet (yang tentunya gratis) para bintang tamu Silurian.
1. Eurypterus
Lebih kecil dari kakeknya Megalograptus, kenalkan gan, Eurypterus (baca: urip terus, padahal pada akhirnya punah:Peace:). Seekor Arthropoda yang punya ekor kecil memanjang ini membuatnya beda dari kalajengking pada umumnya. Mungkin dia anak yang tertukar sama salah satu spesies Trilobite, mungkin. Hal yang buat ane lebih curiga adalah dia gak punya capit besar kayak keluarganya yang lain, malah kaki depannya yang besar mirip penyu. Ini hewan chimera kali yak?:bingungs
Terlepas dari itu, Eurypterus tetep karnivora gan. Dengan capit-capit kecil, ia ngancurin dan ngelahap mangsanya. Kaki aslinya yang kecil (dua kaki mirip penyu itu cuma semcam sirip) juga ngebantu dia nyengkram mangsa yang ada di bawahnya.
2. Pterygotus
Ane ambil yang gambarnya boneka biar keliatan kalau Pterygotus punya empat mata (sfx:eaa eaa eaa). Tapi percayalah, kenyataannya tidak seimut di gambar gan. Berbeda dengan keluarga satunya yang dipertanyakan asal muasalnya, Pterygotus adalah predator membahayakan di lautan Silurian. Dengan dua mata kecil di atas dan dua lainnya di bagian bawah, penglihatan Pterygotus bisa dibilang setajam laba-laba.:matabelo:
Didukung respons cepatnya, ia bisa mencapit mangsanya sekaligus gan. Padahal cara dia makan cuma nunggu mangsa di dalam tanah. Dengan ukurannya yang sebesar buaya itu, kita sebagai manusia bahkan juga harus hati2 gan kalo berenang di laut Silurian. Saran ane, mending air banjir kemana2 dah.:ngakaks
3. Platyceras
Invertebrata lagi, invertebrata lagi. Mau gimana lagi gan, kebanyakan emang itu lo. Invertebrate rule the world of Paleozoic.:Yb Di nomor tiga ada Mollusca yang merupakan siput laut purba, Platyceras. Ya, embahnya Gary. Cangkangnya udah bervolusi dari makhluk berumah sebelumnya, si Cameroceras. Yang dulunya panjang, besar, kuat udah berubah melengkung. Ukurannya pun mengecil, cuma sekitar 1 inci.
Sayangnya gak ada banyak informasi lebih jauh tentang makhluk kecil ini gan. Bahkan ilustrasinya yang lebih realistik gak ketemu. Wajarlah, keluarga mereka baru akan lebih berkembang di masa selanjutnya, Devonian.

Kasihan banget Platyceras, gak diakui di silsilah keluarga:berdukas
4. Jamoytius
Okay2, kita ke vertebrata.:shakehand2 Tapi masih ikan tanpa rahang lagi, namanya Jamoytius. Makhluk berbentuk lele setengah belut ini juga dikaitkan dengan reptil anapsida (hewan tanpa tulang lengkung, contohnya kura2). Tapi hanya sebagian dari para ahli yang menganggap fosilnya seperti itu kok, sebagian banyak lainnya menganggap hewan ini ikan lamprey tanpa rahang. Bentuknya mirip ikan marlin (layaran), ada sirip panjang disekujur tubuhnya. Untuk cara makan, meski dikaitkan dengan ikan lamprey, ia diketahui merupakan detritivor (pemakan bangkai).

Ampun bozz, bukan lele elu kok:nohope:
Ada satu lagi hewan gan yang merupakan hewan darat pertama berjenis Myriapoda (kelabang dan rekan2nya) bernama Pneumosdesmus. Dia adalah sosok kaki seribu yang hanya berukuran satu sentimeter. Namun dibalik ukurannya itu, dia adalah makhluk pertama yang beradaptasi dengan udara daratan. Sebuah inovasi yang luar biasa yang membuat kita bisa menjejakkan kaki di daratan bukannya mengapungkan badan di lautan.
Kenapa gak ane kutip di bintang tamu? Karena infonya gak banyak gan. Gambarnya pun hanya berupa fosil, gak ada ilustrasinya. Gak cuma sedikitnya info, ane malah mikir kalo nantinya gak valid. Karena fosilnya pun ditemuin sama paleontologi amatir. Jadi, ini cuma sekedar trivia amatiran yang kalau mau dipercayai ya gak papa.:Peace:

Tapi tenang gan, sesuai judul, ada info yang lebih menarik di daratan. Tumbuhan pertama akhirnya muncul dan hidup di masa Silurian. Sambutlah, Cooksonia. Secara garis besar merupakan pelopor dari semua buaya darat, eh, tumbuhan darat.:addfriends Ukurannya cukup kecil, hanya beberapa senti, bentuknya cukup sederhana, tangkai panjang dengan sporangia di atasnya. Ada akar, tapi gak ada daun. Caranya tumbuh adalah dengan menyerap cahaya matahari secara ekstra, sedangkan caranya bertahan hidup adalah dengan menyebar spora yang dihasilkannya.
Gak ada peristiwa khusus seperti MEE di antara Silu dan Devo gan. Hanya saja imo, mungkin terlalu aneh jika masa Silurian diteruskan karena masa selanjutnya bisa dikatakan masa khusus dimana ikan merajalela. Seperti yang ane bilang sebelumnya, ekosistem air tawar mulai berkembang. Ditambah jalan untuk tumbuhan darat sudah ada, tinggal evolusi yang berbicara, dan pohon tinggi pun akan muncul secepatnya.:metal
Sekian sudah pembahasan tentang Silurian ini. Kalau ada pertanyaan atau sanggahan just comment down below. Untuk masa selanjutnya cukup unik dan menarik, pokoknya stay tune aja. Buongiorno..:ngacir:
Thanks to: ahmad_a (1cak)
Part 0
Part 1
Part 2

Kembail lagi buat ngelanjutin lagi zaman prasejarah the series. Sekarang udah sampe jilid 3, Silurian. Periode ini dimulai pada 443 sampai 416 juta tahun yang lalu, lumayan singkat kalau dibandingkan periode sebelum2nya. Tapi kalau dibandingin sama main ps, agan pasti bakal apal tiap meter map di gta series.:ngakaks Btw, penelitian periode ini juga berada di Wales, sama dengan Kambrium.
Perkembangan daratan masih terus berlanjut gan. Gondwana masih terus menguasai bagian selatan dan semakin meluas. Sedangkan bumi bagian utara, masih aja dipenuhi lautan. Laurentia dan kawan-kawannya masih senang bermain2 di ekuator, belum bisa berpaling darinya.:cool: (jiah..) Mendekati masa Devonian, bagian Eropa dan Amermika Utara yang terlihat di gambar di bawah bakal menyatu jadi benua Euramerica. Hal ini menyebabkan terbentuknya pegunungan2 yang masih terkenal sampe sekarang.

Mengakhiri Ordovisium sebelumnya, dimana sebagian Gondwana terbentuk gletser, iklim Sliruian mulai menghangat dan lebih stabil gan. Alhasil semua es disana mencair dan membuat permukaan laut meninggi lagi. Terlihat di peta di atas kalau daratan Gondwana lebih mengecil dibandingkan pada masa Ordo.
Lalu apa kesimpulan meningginya permukaan laut? Kehidupan di sana kembali berkembang, juga diikuti karang yang semakin membanyak gan. Yay.:ultahhore Gak cuma itu, bahkan air es yang dulunya membuat para hewan punah, pencairannya malah menyisakan sebuah kehidupan baru di daratan. Munculah ekosistem air tawar di muara2 yang terbentuk.
Karena yang move on daratan cuma sedikit, kita masih banyak membahas yang ada di laut gan. Pertama, tumbuhan laut. Seperti yang ane bilang tadi, karang mulai tumbuh banyak. Sponsbob, alga dan bryozoa juga masih tetap ada. Para Trilobite (lagi, ya karena dia makhluk purba terimut favorit agan:D) cuma bisa sampe puncak kehidupan di Ordo, spesiesnya di Silurian semakin menipis. Selain dia, kita bakal nemuin Eurypterid lagi, tentunya yang lebih berevolusi.
Oke, kita buka sesi meet and greet (yang tentunya gratis) para bintang tamu Silurian.
1. Eurypterus
Spoiler for makhluk jadi2an:
Lebih kecil dari kakeknya Megalograptus, kenalkan gan, Eurypterus (baca: urip terus, padahal pada akhirnya punah:Peace:). Seekor Arthropoda yang punya ekor kecil memanjang ini membuatnya beda dari kalajengking pada umumnya. Mungkin dia anak yang tertukar sama salah satu spesies Trilobite, mungkin. Hal yang buat ane lebih curiga adalah dia gak punya capit besar kayak keluarganya yang lain, malah kaki depannya yang besar mirip penyu. Ini hewan chimera kali yak?:bingungs
Terlepas dari itu, Eurypterus tetep karnivora gan. Dengan capit-capit kecil, ia ngancurin dan ngelahap mangsanya. Kaki aslinya yang kecil (dua kaki mirip penyu itu cuma semcam sirip) juga ngebantu dia nyengkram mangsa yang ada di bawahnya.
2. Pterygotus
Spoiler for kawaii:
Ane ambil yang gambarnya boneka biar keliatan kalau Pterygotus punya empat mata (sfx:eaa eaa eaa). Tapi percayalah, kenyataannya tidak seimut di gambar gan. Berbeda dengan keluarga satunya yang dipertanyakan asal muasalnya, Pterygotus adalah predator membahayakan di lautan Silurian. Dengan dua mata kecil di atas dan dua lainnya di bagian bawah, penglihatan Pterygotus bisa dibilang setajam laba-laba.:matabelo:
Didukung respons cepatnya, ia bisa mencapit mangsanya sekaligus gan. Padahal cara dia makan cuma nunggu mangsa di dalam tanah. Dengan ukurannya yang sebesar buaya itu, kita sebagai manusia bahkan juga harus hati2 gan kalo berenang di laut Silurian. Saran ane, mending air banjir kemana2 dah.:ngakaks
3. Platyceras
Spoiler for Gary, is that you?:
Invertebrata lagi, invertebrata lagi. Mau gimana lagi gan, kebanyakan emang itu lo. Invertebrate rule the world of Paleozoic.:Yb Di nomor tiga ada Mollusca yang merupakan siput laut purba, Platyceras. Ya, embahnya Gary. Cangkangnya udah bervolusi dari makhluk berumah sebelumnya, si Cameroceras. Yang dulunya panjang, besar, kuat udah berubah melengkung. Ukurannya pun mengecil, cuma sekitar 1 inci.
Sayangnya gak ada banyak informasi lebih jauh tentang makhluk kecil ini gan. Bahkan ilustrasinya yang lebih realistik gak ketemu. Wajarlah, keluarga mereka baru akan lebih berkembang di masa selanjutnya, Devonian.

Kasihan banget Platyceras, gak diakui di silsilah keluarga:berdukas
4. Jamoytius
Spoiler for bukan lelenya boz sendi:
Okay2, kita ke vertebrata.:shakehand2 Tapi masih ikan tanpa rahang lagi, namanya Jamoytius. Makhluk berbentuk lele setengah belut ini juga dikaitkan dengan reptil anapsida (hewan tanpa tulang lengkung, contohnya kura2). Tapi hanya sebagian dari para ahli yang menganggap fosilnya seperti itu kok, sebagian banyak lainnya menganggap hewan ini ikan lamprey tanpa rahang. Bentuknya mirip ikan marlin (layaran), ada sirip panjang disekujur tubuhnya. Untuk cara makan, meski dikaitkan dengan ikan lamprey, ia diketahui merupakan detritivor (pemakan bangkai).

Ampun bozz, bukan lele elu kok:nohope:
Ada satu lagi hewan gan yang merupakan hewan darat pertama berjenis Myriapoda (kelabang dan rekan2nya) bernama Pneumosdesmus. Dia adalah sosok kaki seribu yang hanya berukuran satu sentimeter. Namun dibalik ukurannya itu, dia adalah makhluk pertama yang beradaptasi dengan udara daratan. Sebuah inovasi yang luar biasa yang membuat kita bisa menjejakkan kaki di daratan bukannya mengapungkan badan di lautan.
Kenapa gak ane kutip di bintang tamu? Karena infonya gak banyak gan. Gambarnya pun hanya berupa fosil, gak ada ilustrasinya. Gak cuma sedikitnya info, ane malah mikir kalo nantinya gak valid. Karena fosilnya pun ditemuin sama paleontologi amatir. Jadi, ini cuma sekedar trivia amatiran yang kalau mau dipercayai ya gak papa.:Peace:

Tapi tenang gan, sesuai judul, ada info yang lebih menarik di daratan. Tumbuhan pertama akhirnya muncul dan hidup di masa Silurian. Sambutlah, Cooksonia. Secara garis besar merupakan pelopor dari semua buaya darat, eh, tumbuhan darat.:addfriends Ukurannya cukup kecil, hanya beberapa senti, bentuknya cukup sederhana, tangkai panjang dengan sporangia di atasnya. Ada akar, tapi gak ada daun. Caranya tumbuh adalah dengan menyerap cahaya matahari secara ekstra, sedangkan caranya bertahan hidup adalah dengan menyebar spora yang dihasilkannya.
Gak ada peristiwa khusus seperti MEE di antara Silu dan Devo gan. Hanya saja imo, mungkin terlalu aneh jika masa Silurian diteruskan karena masa selanjutnya bisa dikatakan masa khusus dimana ikan merajalela. Seperti yang ane bilang sebelumnya, ekosistem air tawar mulai berkembang. Ditambah jalan untuk tumbuhan darat sudah ada, tinggal evolusi yang berbicara, dan pohon tinggi pun akan muncul secepatnya.:metal
Sekian sudah pembahasan tentang Silurian ini. Kalau ada pertanyaan atau sanggahan just comment down below. Untuk masa selanjutnya cukup unik dan menarik, pokoknya stay tune aja. Buongiorno..:ngacir:
Thanks to: ahmad_a (1cak)
Spoiler for Sauce (legit):