August 05, 2018 at 02:42AM
Sunday, August 5, 2018
Silahkan baca thread ane sebelumnya biar lebih nyambung.:Yb
Part 0
Part 1
Part 2
Part 3

Osu! Kembali dan lanjut lagi gan, di zaman prasejarah the series.:ultahhore Gila, udah seminggu lebih ternyata ane gak post thread. Maklum lah, ane masih syok karena Silurian cuma dikit yang ngeview.:berdukas Tapi tenang, ane bangkit lagi. Sesuai janji, ane bakal nerusin ini sampe tamat.:metal
Langsung aja, di part keempat ini ane bakal ngebahas zaman yang namanya Devonian, berlangsung dari 416 sampe 358 juta tahun yang lalu. Seperti yang ane jelasin di thread sebelumnya, Devo adalah zaman yang unik. Berbagai jenis ikan muncul dan berkembang, sampe2 menguasai seluruh perairan, sehingga zaman ini dinamai Age of Fish.

Kenaikan suhu terus berlanjut gan, hingga membuat permukaan laut menaik lagi (bisa dilihat kalau Gondwana makin kecil). Gak cuma itu, bahkan muncul gurun di berbagai tempat di daratan, menyebabkan udara disana jadi kering dan tandus. Bumi bagian utara udah ada perkembangan, bisa diliat kalau Siberia sudah hampir mencapai titik teratas. Sementara bagian bawah, Gondwana (yang dulunya menyendiri kayak anak nolep:D), meluas ke utara, mulai pdkt lagi sama benua lainnya.

Meski diatas disebutkan age of fish, siapa bilang kehidupan daratan gak ada? Setelah di Silurian tumbuhan darat pertama muncul, disini, mereka terus berevolusi dan melahirkan pepohonan tinggi gan. Gambar di bawah ini adalah salah satunya, Archaeoptis, pohon modern pertama yang tingginya bisa mencapai 30 meter.:matabelo:

Karena belum adanya hewan herbivora darat, pohon2 itu terus ngebuat oksigen di atmosfer makin tebal. Alhasil, para hewan memulai langkahnya untuk nunjukin eksistensinya disana. Kedengaran keren, tapi nyatanya gak gan. Mereka terpaksa ngungsi di darat karena kalah saing sama ikan2 disana.:ngakaks Untuk lebih jelasnya, tunggu2.
Bintang tamu kita tentunya masih dipenuhi makhluk air gan, terutama ikan. Suhu laut, baik permukaan dan dalam, yang hangat dan ideal ngebuat kehidupan disana berkembang dengan baik, sangat2 baik. Ditambah daerah perairan yang semakin meluas, tak heran kalau banyak jenis ikan bermunculan.

Diikuti juga para tumbuhan dan karang laut yang semakin beraneka ragam. Liat di gambar, lautan Devo udah divingable (divingable apaan dah:ngakaks). Yah, pokoknya untuk yang suka nyelam menikmati terumbu karang, laut Devo adalah pilihan terbaik untuk dikunjungi (endorse dadakan). Oh, iya, info pentingnya, maskot utama Paleozoic kita, si imut Triolobites, masih tetap eksis.
1. Stethacanthus
Kursi pertama ane buka buat salah satu hiu purba Devo gan, Stethacanthus. Sebenarnya ada banyak ikan yang merupakan hiu purba. Tapi menurut ane, dialah yang paling gokil. Liat aja, ada parutan keliling di lautan Devonian.:ngakaks Ukurannya juga terbilang imut, sebelas dua belas sama Trilobite raksasa.:ngakaks Tapi jangan salah, dengan sombongnya, ia make gelar hiu purba.:cool:
Diketahui kalau yang punya parutan cuma jantan gan. Biasalah, buat kontes kegagahan. Dan juga, terlepas dari tubuhnya itu, dia tetap punya gigi tajam dan memangsa ikan kecil. Jadi, jangan bully dia ya. (pfftt..)
2. Coelacanth
Masih ingat penemuan ikan purba di Sulawesi? Inilah dia, salah satu fosil hidup yang bernama Coelacanth. Dia termasuk Rhizodontina atau Lobed-fin fish (ikan dengan sirip banyak) yang hidup di laut dalam. Ane sebenarnya bingung gimana dia ngebedaiinya. Dijelaskan kalau Coelacanth termasuk kupu-kupu malam, eh, nokturnal:Peace: (aktif di malam hari). Untuk cara makan, dia mirip ular, mulutnya kebuka lebar dan bisa memakan yang lebih besar dari tubuhnya.
3. Rhizodus
Rhizodontina juga, tapi merupakan yang terbesar yang mengarungi lautan Devo, sekaligus bekerja jadi preman disana:ngakaks. Hiu-hiu purba diatas mah gak ada tandingannya jika dibandingin sama Rizhodus. Tubuhnya aja lebih panjang dari Great White Shark (hiu putih) biasa gan. Dengan gigi tajam yang bisa mencapai 22 senti, Rizhodus benar2 layak dijuluki bos preman. Stethacanthus aja dijadiin lalapan tuh.

Keluarganya Rhizodus yang lain. Punya keunikan sendiri2 lo gan. Kalo penasaran, googling aja. Gak mungkin kan ane jelasin semua.:Yb
4. Dunkleosteus
Pernah liat tank, tapi di laut? Kalau belum, coba deh mampir2 ke lautan Devo gan.:ngakaks Sebuah Placoderm (ikan berkulit keras) raksasa sekaligus makhluk terbesar saat itu, Dunkleosteus. Puncak rantai makanan, penguasa dari para penguasa lautan lain yang disebutkan di atas.:takuts Tubuh seberat lima ton ini kulit kerasnya cuma di bagian depan, belakangnya lunak. Coba liat giginya, unik. Gak kayak hiu, gigi Dunkleosteus cuma berupa dua bilah tajam, bekerja mirip gunting. Rahangnya pun juga bisa terbuka sampe 90 derajat. Pokoknya paling ngeri dah ni ikan.:takuts
5. Ichthyostega
Cukup banyak hewan sudah mulai main2 ke darat dan mencoba peruntungan disana gan(kayak merantau gitu). Ini bukan komodo, bukan kadal juga. Ini Ichthyostega. (sfx:ba dum tss, garing) Amphibia purba yang diduga mengidap obesitas.:ngakaks Tapi tenang, otot2 kakinya sangat kuat dan sistem pernapasannya yang udah paru2 gak membuatnya harus bolak2 dari darat ke air atau sebaliknya.

Sebenarnya ane agak dilema buat milih hewan yang bernafas pake paru2 pertama atau Ichthyostega. Bukan, ini bukan siluman di sinetron Indosiar jadul. Ini Tiktaalik. Sesosok ikan bermulut buaya. Dia salah satu inovator pengembang paru2 gan. Juga salah satu hewan yang patut kita beri rasa terima kasih. :addfriendsTapi karena dia gak hidup di darat, ane lebih milih Ichthyostega buat bintang tamu biar gak hewan air terus.:Peace:
Berakhirnya Devonian ditandai dengan MEE lagi gan. Buat ane, ini sulit diterima. Padahal para ikan udah seberaneka ragam itu. Terumbu karang juga udah beraneka jenis. Tapi kenapa hal ini harus terjadi?:sorry
Di masa selanjutnya nanti, Karboniferus, Gondwana lagi2 berulah, membentuk gletser.:mad Penurunan permukaan laut yang terjadi lagi ini membuat ekosistem kacau. Penyebab lain yang juga mungkin adalah jatuhnya asteroid raksasa yang sampai ke permukaan bumi.
Alhasil, 70% spesies mengakhiri hidupnya di masa ini. Karang-karang pun juga ludes.:( Kenapa oh kenapa? Ini tuh kayak ditinggal pas lagi sayang2nya:( (baper mode on).
Tapi jangan sedih, di masa selanjutnya, kita bakal ditemani banyak hewan darat berukuran fantastis. Karena kandungan oksigen yang sangatlah melimpah, para hewan ini lebih milih tinggal di darat. Tunggu aja sampai ane buat agan naik mesin waktu lagi dan maju ke Karboniferus. Akhir kata, eperti biasa, kalau ada sanggahan atau komentar, atau mungkin pertanyaan, just comment down below. Phir milenge:ngacir:
Merajalelanya Ikan di Bumi, age of fish - Part 4: Devonian
Part 0
Part 1
Part 2
Part 3
Spoiler for buat subscriber ane, petinggi kaskus, atau yang mau ngereport:

Osu! Kembali dan lanjut lagi gan, di zaman prasejarah the series.:ultahhore Gila, udah seminggu lebih ternyata ane gak post thread. Maklum lah, ane masih syok karena Silurian cuma dikit yang ngeview.:berdukas Tapi tenang, ane bangkit lagi. Sesuai janji, ane bakal nerusin ini sampe tamat.:metal
Langsung aja, di part keempat ini ane bakal ngebahas zaman yang namanya Devonian, berlangsung dari 416 sampe 358 juta tahun yang lalu. Seperti yang ane jelasin di thread sebelumnya, Devo adalah zaman yang unik. Berbagai jenis ikan muncul dan berkembang, sampe2 menguasai seluruh perairan, sehingga zaman ini dinamai Age of Fish.

Kenaikan suhu terus berlanjut gan, hingga membuat permukaan laut menaik lagi (bisa dilihat kalau Gondwana makin kecil). Gak cuma itu, bahkan muncul gurun di berbagai tempat di daratan, menyebabkan udara disana jadi kering dan tandus. Bumi bagian utara udah ada perkembangan, bisa diliat kalau Siberia sudah hampir mencapai titik teratas. Sementara bagian bawah, Gondwana (yang dulunya menyendiri kayak anak nolep:D), meluas ke utara, mulai pdkt lagi sama benua lainnya.

Meski diatas disebutkan age of fish, siapa bilang kehidupan daratan gak ada? Setelah di Silurian tumbuhan darat pertama muncul, disini, mereka terus berevolusi dan melahirkan pepohonan tinggi gan. Gambar di bawah ini adalah salah satunya, Archaeoptis, pohon modern pertama yang tingginya bisa mencapai 30 meter.:matabelo:

Karena belum adanya hewan herbivora darat, pohon2 itu terus ngebuat oksigen di atmosfer makin tebal. Alhasil, para hewan memulai langkahnya untuk nunjukin eksistensinya disana. Kedengaran keren, tapi nyatanya gak gan. Mereka terpaksa ngungsi di darat karena kalah saing sama ikan2 disana.:ngakaks Untuk lebih jelasnya, tunggu2.
Bintang tamu kita tentunya masih dipenuhi makhluk air gan, terutama ikan. Suhu laut, baik permukaan dan dalam, yang hangat dan ideal ngebuat kehidupan disana berkembang dengan baik, sangat2 baik. Ditambah daerah perairan yang semakin meluas, tak heran kalau banyak jenis ikan bermunculan.

Diikuti juga para tumbuhan dan karang laut yang semakin beraneka ragam. Liat di gambar, lautan Devo udah divingable (divingable apaan dah:ngakaks). Yah, pokoknya untuk yang suka nyelam menikmati terumbu karang, laut Devo adalah pilihan terbaik untuk dikunjungi (endorse dadakan). Oh, iya, info pentingnya, maskot utama Paleozoic kita, si imut Triolobites, masih tetap eksis.
1. Stethacanthus
Spoiler for parutan berjalan, eh, berenang:
Kursi pertama ane buka buat salah satu hiu purba Devo gan, Stethacanthus. Sebenarnya ada banyak ikan yang merupakan hiu purba. Tapi menurut ane, dialah yang paling gokil. Liat aja, ada parutan keliling di lautan Devonian.:ngakaks Ukurannya juga terbilang imut, sebelas dua belas sama Trilobite raksasa.:ngakaks Tapi jangan salah, dengan sombongnya, ia make gelar hiu purba.:cool:
Diketahui kalau yang punya parutan cuma jantan gan. Biasalah, buat kontes kegagahan. Dan juga, terlepas dari tubuhnya itu, dia tetap punya gigi tajam dan memangsa ikan kecil. Jadi, jangan bully dia ya. (pfftt..)
Spoiler for hiu purba lainnya:
2. Coelacanth
Spoiler for salah satu ikan legend di kebanyakan gam mancing:
Masih ingat penemuan ikan purba di Sulawesi? Inilah dia, salah satu fosil hidup yang bernama Coelacanth. Dia termasuk Rhizodontina atau Lobed-fin fish (ikan dengan sirip banyak) yang hidup di laut dalam. Ane sebenarnya bingung gimana dia ngebedaiinya. Dijelaskan kalau Coelacanth termasuk kupu-kupu malam, eh, nokturnal:Peace: (aktif di malam hari). Untuk cara makan, dia mirip ular, mulutnya kebuka lebar dan bisa memakan yang lebih besar dari tubuhnya.
3. Rhizodus
Spoiler for arwana (tanpa tukul) raksasa:
Rhizodontina juga, tapi merupakan yang terbesar yang mengarungi lautan Devo, sekaligus bekerja jadi preman disana:ngakaks. Hiu-hiu purba diatas mah gak ada tandingannya jika dibandingin sama Rizhodus. Tubuhnya aja lebih panjang dari Great White Shark (hiu putih) biasa gan. Dengan gigi tajam yang bisa mencapai 22 senti, Rizhodus benar2 layak dijuluki bos preman. Stethacanthus aja dijadiin lalapan tuh.

Keluarganya Rhizodus yang lain. Punya keunikan sendiri2 lo gan. Kalo penasaran, googling aja. Gak mungkin kan ane jelasin semua.:Yb
4. Dunkleosteus
Spoiler for bosnya bos preman Devo:
Pernah liat tank, tapi di laut? Kalau belum, coba deh mampir2 ke lautan Devo gan.:ngakaks Sebuah Placoderm (ikan berkulit keras) raksasa sekaligus makhluk terbesar saat itu, Dunkleosteus. Puncak rantai makanan, penguasa dari para penguasa lautan lain yang disebutkan di atas.:takuts Tubuh seberat lima ton ini kulit kerasnya cuma di bagian depan, belakangnya lunak. Coba liat giginya, unik. Gak kayak hiu, gigi Dunkleosteus cuma berupa dua bilah tajam, bekerja mirip gunting. Rahangnya pun juga bisa terbuka sampe 90 derajat. Pokoknya paling ngeri dah ni ikan.:takuts
5. Ichthyostega
Spoiler for kadal obesitas:
Cukup banyak hewan sudah mulai main2 ke darat dan mencoba peruntungan disana gan(kayak merantau gitu). Ini bukan komodo, bukan kadal juga. Ini Ichthyostega. (sfx:ba dum tss, garing) Amphibia purba yang diduga mengidap obesitas.:ngakaks Tapi tenang, otot2 kakinya sangat kuat dan sistem pernapasannya yang udah paru2 gak membuatnya harus bolak2 dari darat ke air atau sebaliknya.

Sebenarnya ane agak dilema buat milih hewan yang bernafas pake paru2 pertama atau Ichthyostega. Bukan, ini bukan siluman di sinetron Indosiar jadul. Ini Tiktaalik. Sesosok ikan bermulut buaya. Dia salah satu inovator pengembang paru2 gan. Juga salah satu hewan yang patut kita beri rasa terima kasih. :addfriendsTapi karena dia gak hidup di darat, ane lebih milih Ichthyostega buat bintang tamu biar gak hewan air terus.:Peace:
Berakhirnya Devonian ditandai dengan MEE lagi gan. Buat ane, ini sulit diterima. Padahal para ikan udah seberaneka ragam itu. Terumbu karang juga udah beraneka jenis. Tapi kenapa hal ini harus terjadi?:sorry
Di masa selanjutnya nanti, Karboniferus, Gondwana lagi2 berulah, membentuk gletser.:mad Penurunan permukaan laut yang terjadi lagi ini membuat ekosistem kacau. Penyebab lain yang juga mungkin adalah jatuhnya asteroid raksasa yang sampai ke permukaan bumi.
Alhasil, 70% spesies mengakhiri hidupnya di masa ini. Karang-karang pun juga ludes.:( Kenapa oh kenapa? Ini tuh kayak ditinggal pas lagi sayang2nya:( (baper mode on).
Tapi jangan sedih, di masa selanjutnya, kita bakal ditemani banyak hewan darat berukuran fantastis. Karena kandungan oksigen yang sangatlah melimpah, para hewan ini lebih milih tinggal di darat. Tunggu aja sampai ane buat agan naik mesin waktu lagi dan maju ke Karboniferus. Akhir kata, eperti biasa, kalau ada sanggahan atau komentar, atau mungkin pertanyaan, just comment down below. Phir milenge:ngacir:
Spoiler for Sauce (legit):
Merajalelanya Ikan di Bumi, age of fish - Part 4: Devonian