Bentuk-bentuk Kenakalan Mahasiswa

Jangan GanSis kira bahwa kenakalan itu hanya milik remaja dan pelajar saja. Sesungguhnya kenakalan itu juga terjadi di kalangan mahasiswa, yang notabenenya adalah orang dewasa yang terpelajar. "Kenakalan" dalam tanda petik, lho ya! Artinya kenakalan itu bisa bermakna positif, bisa pula negatif, tergantung dari sudut pandang mana kita menilainya.

Yah, sebagai manusia biasa, sebagian mahasiswa juga ada yang nakal. Kenakalan-kenakalan mereka itu Ane lihat dan rasakan sendiri waktu masih kuliah dulu.

Berikut adalah bentuk-bentuk kenakalan mereka:


1. Jadi Demonstran Bayaran



"Mau ikut demo, ga? Entar loe dikasih uang transport dan uang makan," ajak temen gue waktu itu.

"Demo apaan?" Gue balik nanya.

"Alah, loe ga usah tau, yang penting datang dan bergabung bersama mereka, serahkan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa, dan terima uangnya saat pulang."

"Emang dikasih berapa?" gue masih rewel.

"Pokoknya cukuplah buat bertahan hidup satu hari sebagai anak kost."

Begitulah gambaran tawaran ikut demo yang pernah Ane rasakan, yang juga ditawarkan kepada mahasiswa lainnya. Kebetulan waktu itu Ane tak bisa ikut, sedangkan teman-teman lainnya banyak yang menjadi partisipan dalam Demo Bayaran tersebut.

Ane anggap ini sebagai "kenakalan", karena mahasiswa yang idealnya adalah sebagai lokomotif demo untuk menyuarakan aspirasi rakyat, ternyata aksi mereka juga bisa "dibeli".


2. Tidak Mengerjakan Tugas



Kalau di kalangan pelajar, istilahnya adalah "tidak mengerjakan PR". Di kalangan mahasiswa, ada berbagai tugas yang diberikan dosen, baik secara perorangan atau berkelompok, seperti membuat makalah, laporan dan sebagainya.

Nah, sebagian mahasiswa juga ada yang malas dan bahkan tak pernah mengerjakan tugas tersebut.

"Kalau tidak menyerahkan tugas, kan tidak akan mendapat nilai, yang berarti tidak akan lulus pada mata kuliah yang bersangkutan?"

Eets, tunggu dulu, Bro! Yang Ane maksud tidak mengerjakan tugas di sini adalah tidak mengerjakan sendiri, tapi diserahkan/diupahkan kepada orang lain. Dia hanya terima bersih makalah yang sudah jadi atas nama dia.

Ane anggap ini juga sebagai kenakalan, karena seolah-olah menganggap enteng tugas yang diberikan dosen, dan seakan-akan semuanya bisa dibeli dengan uang.


3. Nginapin Cewek di Kamar Kost



Kasus penggerebekan mahasiswa dan mahasiswi di kamar kost adalah hal yang sudah jamak terjadi di mana-mana. Entah ceweknya yang nginap di kost cowok, atau sebaliknya.

Selama Ane jadi anak kost, rasanya tidak kurang dari 5 kali menemukan kasus seeprti ini yang terjadi di sekitar kost Ane, dan pelakunya adalah mahasiswa(i). Jika kasusnya dilaporkan kepada Rektor, maka sanksi yang diterima, ada yang diberhentikan sebagai mahasiswa, dan ada yang hanya mendapat teguran saja.

Dari kacamata apapun memandang kasus ini, Ane kira semua orang sepakat bahwa perbuatan ini jelas sebagai "kenakalan yang nyata."


4. Nyuri Buku di Perpustakaan



Ketika almarhum Bapak Ane jadi Kepala Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin, menurut beliau setiap tahun sekitar 2% jumlah buku berkurang, entah itu karena dipinjam dosen dan belum dikembalikan, dan sebagian lagi diyakini hilang karena dicuri yang kemungkinan dilakukan oleh mahasiswa.

Selain itu, buku-buku yang ada di Ruang Referensi, yang notabenenya tak boleh dipinjam dan hanya boleh dibaca di tempat, banyak halamannya yang hilang karena dipotong dengan silet, yang lagi-lagi diduga kuat dilakukan oleh mahasiswa.
***
Itulah beberapa kenakalan mahasiswa versi Ane. Silakan GanSis tambahkan jika ada yang lain!***
Sumber: Pengalaman pribadi, dan Mahasiswa Digerebek Warga Foto-foto dari Google.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel