Berteman dengan Kawan 'Nakal'
Thursday, August 30, 2018
Quote:
:babyboy:babyboy:babyboy:babyboy
Halo agan sista dimanapun kalian berada. Ada pepatah "Tak kenal maka tak sayang", sudah kenal tak kunjung sayang (RED CODE DETECTED) :D
Kenalin gansis, nama ane Lukman, pemuda setengah mateng sepenuhnya ganteng dari desa konoha, hehehe. Banyak orang bahkan buku tulis pun berkata bahwa "Experience is the best teacher" (Pengalaman adalah guru yang terbaik). Maka dari itu, kali ini ane akan sharing ke gansis sebuah pengalaman dari TS tentang dunia perkawanan yang memang sangat melekat pada manusia sebagai makhluk sosial. Gak usah banyak basa basi lagi, langsung aja OPEN SPOILER DIBAWAH INI!! :tabrakan:
Spoiler for KAWANKU CERITA HIDUPKU:
Gansis pasti telah paham bahwa manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa hidup tanpa mantan, eh.. tanpa orang lain. Kehadiran teman pasti telah mengisi sebagian besar naskah kehidupan gansis, mulai dari teman yang baik, yang biasa aja, dan yang patut diwaspadai adalah teman yang 'Nakal'. Nah, sebagian dari gansis pasti bertanya - tanya, siapakah yang dapat dikategorikan sebagai teman yang nakal itu kan? Baiklah, nakal yang dimaksud TS kali ini dan sekaligus menjadi inspirasi TS buat bikin nih thread:D adalaaahh......
Heheh, iya gansis..ane abis ketemu ama partner yang kaya gini... (lahh, maaf gansis, ane malah curcol :matabelo: )
Sedikit aja renungan buat ane dan gansis yang rupawan/wati..Manusia memang bukan makhluk yang sempurna, dan tentunya hampir semua dari teman gansis adalah manusia bukan ? :ngakaks Jadi, memang sebenarnya wajar ketika teman berbuat kesalahan kepada kita. Tapi apakah kesalahan yang dilakukan terus menerus dapat dikatakan sebagai hal yang wajar? Kalo menurut ane sendiri sih hal tersebut agak tidak wajar, dan mungkin bagi sebagian dari gansis menganggap hal tersebut sungguh sangat tidak wajar. Jika ketidak wajaran tersebut dilakukan terus menerus, ane yakin dah,, hal tersebut akan menjadi sebuah masalah yang bisa berkembang menjadi rumit. :cd
Okee, back to teman yang nakal..
Kebanyakan orang ketika menyadari bahwa teman yang mereka miliki adalah teman yang nakal, mereka akan berpikiran bahwa teman tersebut merupakan teman yang gak punya perasaan. Eitsss, benarkah? Bukankah justru sebaliknya? mereka sangat bisa membaca setiap kesempatan yang kita berikan kepada mereka untuk kemudian memanfaatkan setiap kesempatan tersebut dengan baik. Sebagian orang lain yang menyadari bahwa teman mereka merupakan teman yang 'nakal', merasa bahwa dirinya telah dikhianati oleh temannya sendiri dan kemudian menyalahkan keadaan hidupnya sendiri dan kemudian mengatakan bahwa 'teman itu kalo ada maunya aja'. Benarkah demikiaannn? Kalo menurut ane sendiri nih, justru ane seneng banget kalo sadar bahwa temen ane itu dateng kalo ada maunya aja, kenapa? Karena dengan begitu, ane bakal lebih PAHAM tentang teman seperti apa yang ane harapkan. Lagipula, dengan begitu ane bisa banget untuk selamat dari jurang kesengsaraan yang dibuat temen ane sendiri gansis.
"Nah gan, kalo dah gitu, ini temen ane satu nih mau diapain dong?"
"Gimana caranya buat lepas dari mereka, gann?"
Nah, ane punya beberapa tips buat gansis tentang gimana caranya buat ngadepin nih temen nakal.. Markijut ke spoiler dibawah ini gansis!
Spoiler for JENGJENGJENG:
Doi yang suka banget untung tapi sama sekali gak mau rugi
Heheh, iya gansis..ane abis ketemu ama partner yang kaya gini... (lahh, maaf gansis, ane malah curcol :matabelo: )
Sedikit aja renungan buat ane dan gansis yang rupawan/wati..Manusia memang bukan makhluk yang sempurna, dan tentunya hampir semua dari teman gansis adalah manusia bukan ? :ngakaks Jadi, memang sebenarnya wajar ketika teman berbuat kesalahan kepada kita. Tapi apakah kesalahan yang dilakukan terus menerus dapat dikatakan sebagai hal yang wajar? Kalo menurut ane sendiri sih hal tersebut agak tidak wajar, dan mungkin bagi sebagian dari gansis menganggap hal tersebut sungguh sangat tidak wajar. Jika ketidak wajaran tersebut dilakukan terus menerus, ane yakin dah,, hal tersebut akan menjadi sebuah masalah yang bisa berkembang menjadi rumit. :cd
Okee, back to teman yang nakal..
Kebanyakan orang ketika menyadari bahwa teman yang mereka miliki adalah teman yang nakal, mereka akan berpikiran bahwa teman tersebut merupakan teman yang gak punya perasaan. Eitsss, benarkah? Bukankah justru sebaliknya? mereka sangat bisa membaca setiap kesempatan yang kita berikan kepada mereka untuk kemudian memanfaatkan setiap kesempatan tersebut dengan baik. Sebagian orang lain yang menyadari bahwa teman mereka merupakan teman yang 'nakal', merasa bahwa dirinya telah dikhianati oleh temannya sendiri dan kemudian menyalahkan keadaan hidupnya sendiri dan kemudian mengatakan bahwa 'teman itu kalo ada maunya aja'. Benarkah demikiaannn? Kalo menurut ane sendiri nih, justru ane seneng banget kalo sadar bahwa temen ane itu dateng kalo ada maunya aja, kenapa? Karena dengan begitu, ane bakal lebih PAHAM tentang teman seperti apa yang ane harapkan. Lagipula, dengan begitu ane bisa banget untuk selamat dari jurang kesengsaraan yang dibuat temen ane sendiri gansis.
"Nah gan, kalo dah gitu, ini temen ane satu nih mau diapain dong?"
"Gimana caranya buat lepas dari mereka, gann?"
Nah, ane punya beberapa tips buat gansis tentang gimana caranya buat ngadepin nih temen nakal.. Markijut ke spoiler dibawah ini gansis!
Spoiler for BUKA AJA GANSIS :d:
Quote:
1. "Sejahat apapun Ia sekarang, Ia tetap pernah jadi temanmu"
Coba gansis pikirken lagi, apakah benar mereka 'senakal' yang gansis kira? Atau justru sebaliknya, gansis lah yang menuntut mereka untuk membalas semua kebaikan kita hingga bahkan gansis menuntut teman gansis untuk memenuhi semua kebutuhan gansis. Ngeri juga kan? :sad
Atau kalo nggak, bisa gansis renungkan, bagaimanakah latar belakang kehidupan dari temen nakal agan/sista. Manusia lahir dengan hidup yang benar - benar berbeda satu sama lainnya. Mungkin aja, temen gansis pernah punya pengalaman buruk di masa lalunya sehingga mereka akhirnya memutuskan untuk menjadi seperti sesorang yang agansista kenal sekarang.. Dengan renungan ini, gansis bisa sedikit paham tentang mengapa mereka menjadi 'nakal' atau bahkan gansis bisa menjadi lebih dekat dengan teman nakal gansis :D:thumbup
Pikir Baiknya, buang jahatnya.
Coba gansis pikirken lagi, apakah benar mereka 'senakal' yang gansis kira? Atau justru sebaliknya, gansis lah yang menuntut mereka untuk membalas semua kebaikan kita hingga bahkan gansis menuntut teman gansis untuk memenuhi semua kebutuhan gansis. Ngeri juga kan? :sad
Atau kalo nggak, bisa gansis renungkan, bagaimanakah latar belakang kehidupan dari temen nakal agan/sista. Manusia lahir dengan hidup yang benar - benar berbeda satu sama lainnya. Mungkin aja, temen gansis pernah punya pengalaman buruk di masa lalunya sehingga mereka akhirnya memutuskan untuk menjadi seperti sesorang yang agansista kenal sekarang.. Dengan renungan ini, gansis bisa sedikit paham tentang mengapa mereka menjadi 'nakal' atau bahkan gansis bisa menjadi lebih dekat dengan teman nakal gansis :D:thumbup
Pikir Baiknya, buang jahatnya.
Quote:
2. "Mati satu, tumbuh seribu"
Kalo emang lagi emosi emosinya nih, buat ngadepin temen nakal gansis, kenapa gak gansis cari temen lain lagi aja, ya kan? Ibarat berjalan di ilalang yang tinggi, jika suatu jalan yang gansis buat merupakan jalan buntu, atau berakhir di jurang yang dalam, kenapa gak coba cari jalan lain lagi aja. Selama masih ada kesempatan buat terus bergerak, why not? Right?
Yang jadi perhatian adalah tetaplah berteman dengan mereka yang nakal. Hanya saja, jadilah sedikit lebih cerdas dalam memahami setiap tujuan teman nakal gansis dan cerdik lah dalam menemukan solusi untuk permintaan teman nakal gansis. Selain itu, roda terus berputar. Kadang diatas, kadang dibawah. Mereka yang 'nakal' bisa saja berubah pikiran dan meninggalkan 'kenakalan'nya untuk selama lamanya.
Just keep moving!
Kalo emang lagi emosi emosinya nih, buat ngadepin temen nakal gansis, kenapa gak gansis cari temen lain lagi aja, ya kan? Ibarat berjalan di ilalang yang tinggi, jika suatu jalan yang gansis buat merupakan jalan buntu, atau berakhir di jurang yang dalam, kenapa gak coba cari jalan lain lagi aja. Selama masih ada kesempatan buat terus bergerak, why not? Right?
Yang jadi perhatian adalah tetaplah berteman dengan mereka yang nakal. Hanya saja, jadilah sedikit lebih cerdas dalam memahami setiap tujuan teman nakal gansis dan cerdik lah dalam menemukan solusi untuk permintaan teman nakal gansis. Selain itu, roda terus berputar. Kadang diatas, kadang dibawah. Mereka yang 'nakal' bisa saja berubah pikiran dan meninggalkan 'kenakalan'nya untuk selama lamanya.
Just keep moving!
Quote:
3. "Damailah, maka semuanya akan terasa damai"
Seringkali kita terlalu banyak menyalahkan keadaan diri sendiri, maksudnya kita terlalu perhitungan dengan apa apa yang kita miliki dan tidak kita miliki. Entah kenapa, ane selalu percaya bahwa apa yang datang kepada kita adalah apa yang telah kita perbuat dan semua yang datang kepada kita PASTI memiliki sebuah makna yang sangat berguna bagi kita. Memang terdengar mainstream, tapi cobalah untuk tak hanya membaca kemudian melupa, tapi jadikan sebagai sebuah sudut pandang bahwa setiap kejadian adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita kedepannya.
Ketika telah memiliki sebuah kedamaian, menerima keadaan, ane yakin dah gansis, pasti gansis bakal lebih woless untuk menggores tinta pengalaman diatas buku kehidupan gansis sekalian.. cielaahh, lebay banget yak :ngakaks:berbusa
Seringkali kita terlalu banyak menyalahkan keadaan diri sendiri, maksudnya kita terlalu perhitungan dengan apa apa yang kita miliki dan tidak kita miliki. Entah kenapa, ane selalu percaya bahwa apa yang datang kepada kita adalah apa yang telah kita perbuat dan semua yang datang kepada kita PASTI memiliki sebuah makna yang sangat berguna bagi kita. Memang terdengar mainstream, tapi cobalah untuk tak hanya membaca kemudian melupa, tapi jadikan sebagai sebuah sudut pandang bahwa setiap kejadian adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita kedepannya.
Ketika telah memiliki sebuah kedamaian, menerima keadaan, ane yakin dah gansis, pasti gansis bakal lebih woless untuk menggores tinta pengalaman diatas buku kehidupan gansis sekalian.. cielaahh, lebay banget yak :ngakaks:berbusa
LOVE YOU MY FRIEND
:selamat
:selamat
Quote:
NAAAHH, ITU DIA GANSIS ... eh, maaf ngegas, hehe
.
.
.
Naaah, itu dia gansis..sedikit curcol dari ane dan juga sedikit tips yang bisa ane berikan kepada ane sendiri dan syukur syukur juga buat gansis sekaliann.. Aamiin..
Terima Kasih telah membaca
:1thumbup:1thumbup
Sampai jumpa di thread selanjutnya
:sup2:sup2:sup2
Dont forget to give
:cendolgan:cendolgan:cendolgan:cendolgan:cendolgan
:excited
Quote:
Opening pict : http://bit.ly/2wtxo9t
First point pict : http://bit.ly/2wwOQcu
Second point pict : http://bit.ly/2wrKdRt
Third point pict : http://bit.ly/2wsFHkU
First point pict : http://bit.ly/2wwOQcu
Second point pict : http://bit.ly/2wrKdRt
Third point pict : http://bit.ly/2wsFHkU