GANGGUAN DAN JENIS PENYAKIT JIWA [Simak Yuk!]
Tuesday, August 7, 2018
Salam Kaskus!
Gimana Aktivitas hari ini?
Semoga selalu lancar dan berkah
Aamiin
Gimana Aktivitas hari ini?
Semoga selalu lancar dan berkah
Aamiin
Kali ini TS ingin membahas seputar penyakit kejiwaan dan yang ada di dalamnya
Spoiler for Q&A:
Q: Oh iya, kenapa sih suka banget buat thread beginian?
A: Ya karena profesi dan pengalaman membuat TS ingin mempelajari lebih dalam lagi dunia psikologi. Termasuk menangani orang- orang yang memiliki gangguan dalam hal kejiwaan.
A: Ya karena profesi dan pengalaman membuat TS ingin mempelajari lebih dalam lagi dunia psikologi. Termasuk menangani orang- orang yang memiliki gangguan dalam hal kejiwaan.
Spoiler for ilustrasi sakit jiwa:
Reader yang berbahagia, ternyata penduduk di dunia ini banyak sekali yang memiliki beragam gangguan kejiwaan. Ada yang sadar, ada juga yang tidak sadar kalau dia terkena penyakit kejiwaan. Lebih berbahaya lagi jika orang tersebut sudah mengetahui penyakit kejiwaan yang dialaminya dan dia hanya diam saja, tanpa berkonsultasi dengan ahlinya? Say, "NO!" Makanya banyak "orang yang tidak waras" terlantar di pinggiran jalan, kolong jembatan bahkan di jalan raya. Mereka yang tidak waras berusia muda sampai dengan lansia. Sungguh ironis sekali.
Quote:
Faktor persoalan hidup yang berat menjadi pemicu utama untuk mereka yang memiliki gangguan kejiwaan. Dan gangguan kejiwaan tidak dapat dihindari karena tingkah laku, cara berfikir dan mood. Nah, sebelum kita terkena gangguan kejiwaan, maka harus cermat dalam mengamati gangguan kejiwaan yang ada di sekitar kita.
Gangguan kejiwaan merupakan kumpulan dari keadaan yang tidak normal. Baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. Banyak sekali gangguan kejiwaan dalam cara berfikir/ pola fikir.
Gangguan kejiwaan merupakan kumpulan dari keadaan yang tidak normal. Baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. Banyak sekali gangguan kejiwaan dalam cara berfikir/ pola fikir.
Berikut ini beberapa gangguan yang menyebabkan sakit jiwa
Quote:
1. Gangguan Tidak Mampu Mengendalikan Diri
Seseorang yang tidak lagi mampu mengendalikan keinginannya dan tidak dapat menolak segala dorongan yang berasal dari dalam dirinya. Baik dalam hal membahayakan orang lain ataupun dirinya sendiri. Biasanya penderita selalu menggunakan cara yang ekstrim dan sangat merugikan.
contoh:
- Penderita suka menyulut api (piromania)
- Penderita suka mencuri barang- barang kecil (kleptomania)
- Penderita susah bangun pagi dan jarang merawat diri sendiri. Sehingga sering terlihat kotor, bau dan acak- acakan dari segi penampilan.
2. Gangguan Mood/ Afektif
Seseorang yang selalu merasa sedih secara berkelanjutan, lalu akan merasa senang di saat tertentu, bahkan bisa jadi perasaan sangat sedih dan senang yang terjadi secara bersamaan. Gangguan ini bisa disebut depresi atau gangguan bipolar, yaitu bentuk paling umum. Dimana mood akan berubah dari sedih ke senang atau senang ke sedih.
3. Gangguan kepribadian
Seseorang yang cenderung kaku dan bahkan tidak bisa menyesuaikan dengan apa yang menjadi kebiasaan di masyarakat, seperti paranoid ataupun antisosial.
4. Gangguan Kecemasan
Seseorang yang memiliki rasa cemas dalam memberikan respon terhadap obyek tertentu. Respon tersebut dapat diungkapkan dengan perasaan panik dan takut serta berkeringat, tidak jarang juga detak jantung sering meningkat lebih cepat. Dan, respon tersebut tidak dapat dikendalikan oleh penderita. Sehingga akan mengganggu aktivitas sehari- hari.
Contoh: Fobia.
5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD/Obsessive-Compulsive Disorder)
Seseorang yang mengalami segala ketakutan dan pikiran yang sangat mengganggu sehingga bisa disebut obsesif. Keadaan ini bisa membawa penderita untuk melakukan ritual berulang kali yang bisa kita sebut kompulsif.
contoh:
Penderita suka mencuci tangan berulang kali. Karena ia sangat takut terhadap bakteri, kuman dan virus.
6. Gangguan Pola Makan
Seseorang yang mengalami perubahan emosi, kebiasaan, serta perilaku yang akan terlihat dan semuanya berkaitan dengan makanan dan berat badan.
contoh:
- Anorexia Nervosa
Yaitu penderita begitu takut dengan bertambahnya berat badan. Sehingga ia selalu tidak mau makan.
- Bulimia Nervosa
Yaitu penderita selalu makan secara berlebihan, lalu makanannya ia muntahkan secara sengaja. Selain itu, masih ada juga kondisi binge-eating di mana seseorang makan berlebihan dalam porsi banyak secara terus-menerus, tapi bedanya dengan bulimia, ia tak akan memuntahkan makanan yang sudah dimakan.
7. Gangguan Psikosis
Seseorang yang selalu kacau pikirannya karena delusi dan halusinasi.
Halusinasi adalah ketika seseorang mendengar/ melihat suara yang pada kenyataannya tidak ada.
Sedangkan Delusi, merupakan hal yang kebenarannya sama sekali tidak ada tapi sangat diyakini sebagai sesuatu yang benar oleh penderitanya.
contoh:
- Delusi kejar, dimana penderita akan terus terganggu karena merasa diikuti oleh seseorang.
8. Gangguan Zat Psikoaktif
Seseorang yang kecanduan obat- obatan terlarang, maka mental dan pikirannya otomatis akan terganggu, terutama jika konsumsi secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama.
9. Gangguan Somatoform
Seseorang yang selalu merasa bahwa anggota tubuhnya merasa sakit atau nyeri. Rasa sakit dan nyeri yang dirasakan berasal dari ilusi yang tercipta pada dirinya sendiri. Karena tidak ada gangguan medis apapun yang ditemukan oleh dokter.
10. Gangguan Gender dan Seksual
Seseorang dengan perilaku seksual serta gairahnya yang sangat tinggi. Kondisi seperti ini dapat meliputi gangguan identitas gender maupun disfungsi seksual.
11. Gangguan Penyesuaian atau Sindrom Respon Stres
Seseorang yang selalu emosional. Bahkan dari segi perilaku juga akan berubah sesudah berada di suatu kondisi tertentu atau tekanan tertentu. Dia akan sangat kecewa bahkan emosi tingkat tinggi karena kehilangan pekerjaan yang ia sukai, bencana alam, perceraian, maupun kondisi krisis lainnya.
12. Gangguan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder)
Seseorang yang mengalami gangguan mental di mana gangguan ini akan muncul tepat setelah penderita mengalami kejadian yang tidak mengenakkan dan menakutkan.
Contoh:
Penderita menjadi korban pelecehan seksual, dan ada anggota keluarganya yang meninggal secara tiba-tiba.
13. Gangguan Disosiatif
Seseorang dengan gangguan kesadaran terhadap diri sendiri serta lingkungan, gangguan ingatan, gangguan serius terhadap identitas diri, yang biasanya disebabkan karena penderita memiliki trauma yang mendalam.
Seseorang yang tidak lagi mampu mengendalikan keinginannya dan tidak dapat menolak segala dorongan yang berasal dari dalam dirinya. Baik dalam hal membahayakan orang lain ataupun dirinya sendiri. Biasanya penderita selalu menggunakan cara yang ekstrim dan sangat merugikan.
contoh:
- Penderita suka menyulut api (piromania)
- Penderita suka mencuri barang- barang kecil (kleptomania)
- Penderita susah bangun pagi dan jarang merawat diri sendiri. Sehingga sering terlihat kotor, bau dan acak- acakan dari segi penampilan.
2. Gangguan Mood/ Afektif
Seseorang yang selalu merasa sedih secara berkelanjutan, lalu akan merasa senang di saat tertentu, bahkan bisa jadi perasaan sangat sedih dan senang yang terjadi secara bersamaan. Gangguan ini bisa disebut depresi atau gangguan bipolar, yaitu bentuk paling umum. Dimana mood akan berubah dari sedih ke senang atau senang ke sedih.
3. Gangguan kepribadian
Seseorang yang cenderung kaku dan bahkan tidak bisa menyesuaikan dengan apa yang menjadi kebiasaan di masyarakat, seperti paranoid ataupun antisosial.
4. Gangguan Kecemasan
Seseorang yang memiliki rasa cemas dalam memberikan respon terhadap obyek tertentu. Respon tersebut dapat diungkapkan dengan perasaan panik dan takut serta berkeringat, tidak jarang juga detak jantung sering meningkat lebih cepat. Dan, respon tersebut tidak dapat dikendalikan oleh penderita. Sehingga akan mengganggu aktivitas sehari- hari.
Contoh: Fobia.
5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD/Obsessive-Compulsive Disorder)
Seseorang yang mengalami segala ketakutan dan pikiran yang sangat mengganggu sehingga bisa disebut obsesif. Keadaan ini bisa membawa penderita untuk melakukan ritual berulang kali yang bisa kita sebut kompulsif.
contoh:
Penderita suka mencuci tangan berulang kali. Karena ia sangat takut terhadap bakteri, kuman dan virus.
6. Gangguan Pola Makan
Seseorang yang mengalami perubahan emosi, kebiasaan, serta perilaku yang akan terlihat dan semuanya berkaitan dengan makanan dan berat badan.
contoh:
- Anorexia Nervosa
Yaitu penderita begitu takut dengan bertambahnya berat badan. Sehingga ia selalu tidak mau makan.
- Bulimia Nervosa
Yaitu penderita selalu makan secara berlebihan, lalu makanannya ia muntahkan secara sengaja. Selain itu, masih ada juga kondisi binge-eating di mana seseorang makan berlebihan dalam porsi banyak secara terus-menerus, tapi bedanya dengan bulimia, ia tak akan memuntahkan makanan yang sudah dimakan.
7. Gangguan Psikosis
Seseorang yang selalu kacau pikirannya karena delusi dan halusinasi.
Halusinasi adalah ketika seseorang mendengar/ melihat suara yang pada kenyataannya tidak ada.
Sedangkan Delusi, merupakan hal yang kebenarannya sama sekali tidak ada tapi sangat diyakini sebagai sesuatu yang benar oleh penderitanya.
contoh:
- Delusi kejar, dimana penderita akan terus terganggu karena merasa diikuti oleh seseorang.
8. Gangguan Zat Psikoaktif
Seseorang yang kecanduan obat- obatan terlarang, maka mental dan pikirannya otomatis akan terganggu, terutama jika konsumsi secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama.
9. Gangguan Somatoform
Seseorang yang selalu merasa bahwa anggota tubuhnya merasa sakit atau nyeri. Rasa sakit dan nyeri yang dirasakan berasal dari ilusi yang tercipta pada dirinya sendiri. Karena tidak ada gangguan medis apapun yang ditemukan oleh dokter.
10. Gangguan Gender dan Seksual
Seseorang dengan perilaku seksual serta gairahnya yang sangat tinggi. Kondisi seperti ini dapat meliputi gangguan identitas gender maupun disfungsi seksual.
11. Gangguan Penyesuaian atau Sindrom Respon Stres
Seseorang yang selalu emosional. Bahkan dari segi perilaku juga akan berubah sesudah berada di suatu kondisi tertentu atau tekanan tertentu. Dia akan sangat kecewa bahkan emosi tingkat tinggi karena kehilangan pekerjaan yang ia sukai, bencana alam, perceraian, maupun kondisi krisis lainnya.
12. Gangguan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder)
Seseorang yang mengalami gangguan mental di mana gangguan ini akan muncul tepat setelah penderita mengalami kejadian yang tidak mengenakkan dan menakutkan.
Contoh:
Penderita menjadi korban pelecehan seksual, dan ada anggota keluarganya yang meninggal secara tiba-tiba.
13. Gangguan Disosiatif
Seseorang dengan gangguan kesadaran terhadap diri sendiri serta lingkungan, gangguan ingatan, gangguan serius terhadap identitas diri, yang biasanya disebabkan karena penderita memiliki trauma yang mendalam.
Berikut beberapa penyakit kejiwaan yang sering kita lihat dan temui:
Bipolar Disorder
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Penderita mengalami perubahan suasana hati yang cukup cepat, seperti dari senang ke sedih, begitu juga sebaliknya
- Terdapat juga multi-emosi pada penderitanya. Kondisi ini dapat mempengaruhi dan memperburuk hubungan sosial, kegiatan sekolah, pekerjaan dan bisa menyebabkan si penderita melakukan aksi bunuh diri.
Skizofrenia
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Komunikasi yang dilakukan oleh penderita menjadi kacau
- Penderita suka menyendiri tanpa sebab
- Penderita sering mengalami delusi seperti sedang berada di alam khayal karena mempercayai sesuatu yang tidak benar yang tidak sedang terjadi
- Berdasarkan instingnya, penderita akan berperilaku kurang normal, bahkan akan memiliki halusinasi dari segala bentuk (ingatan masa lalu, pendengaran, dan juga penglihatan).
Obsessive Compulsive Disorder
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Penderita memiliki banyak tekanan dalam dirinya sehingga menghabiskan banyak waktu yang dapat mengganggu aktivitas normal dari penderita maupun sesuatu yang masih ada hubungannya dengan orang lain
- Mengalami keresahan berlebihan di mana penderita akan merasakan tidak nyaman dan khawatir
- Penderita sering melakukan tindakan 2 atau 3 kali alias berulang- ulang
- Penderita terobsesi untuk melukai orang lain, bahkan dirinya sendiri.
Psikopat
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Penderita terlalu banyak membuat masalah
- Mempunyai rasa egoisme yang besar
- Penderita sangat pintar dalam memanipulasi ekspresi
- Penderita tidak mempunyai respon atau empati terhadap kedukaan/ rasa sakit yang dirasakan oleh orang lain
- Penderita tidak bisa untuk mengendalikan emosi dan cenderung menyimpan dendam sangat lama serta menunggu waktu yang tepat untuk melakukan aksi balas dendam
- Penderita mampu menguasai emosi pada orang lain
- Penderita sangat pintar dalam membuat alasan kebohongan secara sempurna.
Anorexia Nervosa
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Penderita memiliki rasa takut yang tinggi akan berat badan yang naik. Dan jika makan hanya sedikit
- Penderita tidak mau mempertahankan berat badan di atas maupun pada level normal
- Penderita tidak suka mengakui kalau bentuk dan berat badannya yang sudah pas
- Penderita khususnya wanita mengalami amenorrhea (keadaan dimana wanita tidak menstruasi)
- Penderita mengalami malnutrisi karena munculnya gangguan kesehatan serta metabolisme yang berakibat kematian.
Skizoaffectif
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Penderita mengalami histeria, amarah, depresi, kecemasan, kesedihan, kekacauan komunikasi, delusi, suara- suara yang sebenarnya tidak ada dan juga halusinasi
- Penderita selalu berkeinginan untuk bunuh diri.
Self Injury
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Penderita selalu melukai tubuhnya dengan cara apapun, karena untuk melampiaskan kekecewaan yang dialaminya
- Penderita sering merasakan atau mengalami iritabilitas
- Penderita merasakan stres berat dan depresi
- Penderita mempunyai perasaan agresif yang tinggi. Hipersensitif, khususnya jika ia ditolak
- Penderita tidak suka pengalaman baru/ tantangan. Karena penderita tidak menyukai adanya perubahan
- Penderita sangat membenci dirinya
- Penderita mempunyai pikiran yang kaku dan tidak bisa berpikir secara logis
- Penderita tidak mampu mengurus diri sendiri
- Penderita sulit dalam mengontrol emosi
- Penderita cenderung menghindar dari masalah.
Multiple Identity Disorder
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Penderita sering merasakan sakit kepala
- Penderita memiliki kondisi yang berubah-ubah, apalagi saat kepribadian yang satu bertukar dengan kepribadian lainnya
- Penderita mengalami penyimpangan waktu, amnesia, dan distorsi waktu
- Penderita selalu menganggap dirinya sebagai orang yang tidak nyata
- Penderita selalu merasa bahwa ia telah terpisah dari dirinya yang asli, entah itu secara mental maupun fisik.
Antisosial
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Penderita tidak punya rasa penyesalan dan selalu bersikap acuh tak acuh
- Penderita cepat marah dan cukup agresif
- Penderita tidak bisa menyesuaikan diri dengan adanya norma sosial yang berlaku di masyarakat.
Enosimania
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Penderita tidak bisa menerima kritikan dari orang lain
- Penderita biasanya terlalu perfect dan penuh kehati- hatian
- Penderita memiliki nafas yang terlalu cepat, kadang pendek juga
- Penderita sering mengeluarkan keringat banyak
- Detak jantung penderita selalu tidak menentu.
Bulimia Nervosa
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Penderita selalu beranggapan negatif setiap kali melihat bentuk tubuh sendiri
- Penderita terlalu fokus pada bentuk tubuh atau berat badan
- Penderita selalu merasa kegemukan dan mengalami ketakutan akan gemuk
- Penderita tidak mau makan di depan orang lain atau tempat umum
- Penderita sering tidak terkendali ketika makan, seperti makan sampai berlebihan dan akhirnya sakit perut
- Sehabis makan selalu ke kamar mandi dan memuntahkan makanan yang telah dilahap dengan jarinya, dengan cara memasukkan 1 jari ke dalam kerongkongan
- Penderita mempunyai gusi dan gigi yang rusak
- Sehabis makan selalu minum obat pencahar atau semacamnya
- Penderita selalu mengkonsumsi produk herba/ suplemen untuk membuat berat badannya menjadi turun.
Kleptomania
Spoiler for klik:
Quote:
Ciri- cirinya:
- Keinginan si penderita begitu besar untuk mencuri barang yang ia butuhkan maupun yang tidak dibutuhkan
- Penderita merasa puas, lega, dan senang saat mencuri
- Penderita selalu menyesal dan merasa bersalah usai mencuri. Bahkan dia pasti membenci dirinya, serta ada rasa takut bila ditangkap polisi.
Spoiler for Q&A:
Q: Apa sih sebabnya orang bisa terkena penyakit kejiwaan?
A: Penyakit gangguan mental atau kejiwaan memang tidak diketahui. Karena pada dasarnya ada banyak hal yang bisa menjadi latar belakang seseorang mengalami sakit jiwa.
Faktor lingkungan sekitar, genetik bahkan kombinasi dari faktor lain tertentu bisa ikut memperbesar kemungkinan seseorang menderita sakit jiwa
A: Penyakit gangguan mental atau kejiwaan memang tidak diketahui. Karena pada dasarnya ada banyak hal yang bisa menjadi latar belakang seseorang mengalami sakit jiwa.
Faktor lingkungan sekitar, genetik bahkan kombinasi dari faktor lain tertentu bisa ikut memperbesar kemungkinan seseorang menderita sakit jiwa
Berikut ini adalah faktor umum dari kondisi sakit jiwa pada seseorang:
Quote:
- Memiliki keluarga satu darah dengan riwayat gangguan kejiwaan
- Persoalan hidup yang berat menjadi pemicu paling besar bagi penderita sakit jiwa
- Neurotransmiter atau senyawa kimia alami yang ada pada bagian otak sangat berperan bagi kesehatan kejiwaan dan mental seseorang. Reaksi kimia ini dapat mengalami perubahan dan kemudian memberi pengaruh pada suasana hati seseorang serta beragam aspek kesehatan mental penderitanya
- Hormon yang tidak seimbang
- Seseorang yang terkena paparan obat- obatan, minuman keras, racun maupun virus ketika masih berada di dalam kandungan
- Seseorang yang sering mengkonsumsi obat- obatan terlarang secara berkepanjangan dan akhirnya kecanduan
- Seseorang yang mengalami trauma dan tekanan yang serius. Seperti halnya menjadi korban bencana alam atau mengalami pelecehan seksual (dalam banyak kasus yang terjadi adalah pemerkosaan)
- Seseorang yang tidak memiliki teman sehingga merasa kesepian dan selalu menyendiri
- Seseorang yang mengalami kerusakan pada otak
- Seseorang yang mengidap penyakit parah, contohnya kanker
- Seseorang yang memiliki kehidupan berlika-liku dan penuh tekanan, seperti perceraian, kesulitan dalam hal keuangan dan kematian dari anggota keluarganya.
- Persoalan hidup yang berat menjadi pemicu paling besar bagi penderita sakit jiwa
- Neurotransmiter atau senyawa kimia alami yang ada pada bagian otak sangat berperan bagi kesehatan kejiwaan dan mental seseorang. Reaksi kimia ini dapat mengalami perubahan dan kemudian memberi pengaruh pada suasana hati seseorang serta beragam aspek kesehatan mental penderitanya
- Hormon yang tidak seimbang
- Seseorang yang terkena paparan obat- obatan, minuman keras, racun maupun virus ketika masih berada di dalam kandungan
- Seseorang yang sering mengkonsumsi obat- obatan terlarang secara berkepanjangan dan akhirnya kecanduan
- Seseorang yang mengalami trauma dan tekanan yang serius. Seperti halnya menjadi korban bencana alam atau mengalami pelecehan seksual (dalam banyak kasus yang terjadi adalah pemerkosaan)
- Seseorang yang tidak memiliki teman sehingga merasa kesepian dan selalu menyendiri
- Seseorang yang mengalami kerusakan pada otak
- Seseorang yang mengidap penyakit parah, contohnya kanker
- Seseorang yang memiliki kehidupan berlika-liku dan penuh tekanan, seperti perceraian, kesulitan dalam hal keuangan dan kematian dari anggota keluarganya.
Quote:
Di Dalam Tubuh yang Sehat, Terdapat Jiwa Yang Kuat!
Quote: