Ibu Adalah Tempat Tuhan Menitipkan Sifat SayangNya
Friday, August 24, 2018
Quote:
Aku mulai terinspirasi untuk menulis cerita ini ketika aku ditelpon sama Ibu aku sambil menangis dan aku tidak tidak tahu apa yang menyebabkan Ibu menangis begitu sedih pada malam itu, namun tak lama kemudian setelah menanyakan kabar aku, Ibu langsung bilang kalau adikmu sekarang lagi dirawat dirumah sakit. Diujung telpon aku berusaha menghIbur dan menenangkan Ibu sampai akhirnya Ibu mau untuk segera beristirahat, karena sudah larut malam.
Besok paginya aku telpon Ibu untuk menanyakan kabarnya, ternyata beliau beliau tidak bisa tidur sampai pagi karena ingat sama adik aku yang sedang sakit dan dirawat disalah satu rumah sakit di Kota Makassar, sedangkan Ibu tinggal disebuah desa kecil di Kabupaten Kepulauan Aru Maluku Tenggara dan aku tinggal di Kota Tual yang saling berjauhan antara aku, Ibu dan adik aku yang kuliah di Makassar.
Dalam keadaan susah dan sedih Ibu memutuskan untuk harus segera berangkat dengan kapal motor ke kota untuk secepatnya berangkat ke Makassar dengan kapal laut meski harus berhari-hari dilaut dan diterpa angin dan ombak.
Quote:
Thread ini ane bikin bukan bercerita tentang Ibu ane cuma thread ini terinspirasi dari cerita singkat diatas. Ayo GanSis tak usah panjang lebar basa-basinya langsung saja kita masuk ke intinya.
Quote:
http://bit.ly/2LlUEuN
Pernahkah kalian bertanya pada diri sendiri apakah tiap hari, tiap waktu atau tiap shalat aku selalu mendo'akan Ibuku? Apa arti seorang Ibu bagiku? Untuk apa Ibu bersusah payah membesarkan aku?
Ibu adalah satu kata tiga huruf yang maknanya tidak bisa diungkapkan dengan jutaan kata, kata-kata tak akan cukup untuk menggambarkan besarnya kasih sayang seorang Ibu, kasih sayang Ibu hanya bisa dirasakan namun tak bisa dibahas tuntas dengan kata. Perbendaharaan kata terlalu sedikit untuk melukiskan cinta dan kemuliaan makhluk ciptaan Tuhan yang bernama Ibu.
Ibu adalah seseorang yang mengandung dan melahirkan kita, mencintai tanpa syarat, memberi dengan ikhlas tanpa mengharap balasan, orang yang membangun karakter dan menyembuhkan hati yang sedih saat kita masih kecil, orang yang pertama kali mengajari kita mengenal bahasa, orang yang membuat dan menjaga kita 24 jam dengan sepenuh hati tanpa meminta bayaran.
Mengandung 9 bulan bukanlah hal yang mudah, makan dan minum harus dijaga oleh Ibu demi kebaikan kita selama didalam kandungan, jalan dan ruang gerakan Ibu menjadi terbatas tidak lagi sekuat seperti sebelum mengandung, namun tak tampak raut wajah mengeluh atau kecewa dari Ibu, malah Ibu begitu kelihatan gembira menanti kelahiran sang bayi, sampai akhirnya bayi itu terlahir ke dunia dengan proses yang begitu panjang dan Ibu harus menahan rasa sakit yang teramat sakit, namun Ibu tak mau menangis walaupun itu sakit dan bisa saja mengancam keselamatan Ibu. Ibu kau bukan saja pahlawan, tapi lebih dari itu kau adalah sosok Tuhan nyata setelah sosok Tuhan yang sebenarnya.
Mungkin kita tidak bisa mengingatnya lagi saat masih kecil kita dirawat, dijaga oleh Ibu tanpa mengeluh tentang keberadaan kita, bahkan seekor nyamuk pun tak dibiarkan oleh Ibu untuk mengganggu tidur kita. Ibu yang kadang sedang makan atau mencuci harus meninggalkan semuanya saat kita yang sedang tidur tiba-tiba terbangun dan menangis, Ibu adalah tempat kasih sayang, dan hanya pada Ibulah tempat kasih sayang itu dititipkan oleh Tuhan kepada Ibu berupa rahim (tempat kasih sayang) yang melindungi kita dari berbagai macam bahaya yang bisa saja mengancam keselamatan.
Terlalu besar kasih sayang Ibu kepada kita yang tak mungkin bisa kita balas, bahkan aku yakin aku tak bisa membalas jasa Ibu yang tak pernah mengeluh saat aku masih kecil sering marah-marah ke Ibu, karena tidak dibelikan mainan. Bukan Ibu tidak mau membelikan, tapi mungkin saja Ibu belum punya cukup uang. Ibu mana yang tega membiarkan anaknya menangis? Jangan pernah salahkan Ibu saat keinginan kita belum bisa dipenuhi olehnya, dalam diamnya Ibu pasti Ibu sedih dan sedang berpikir bagaimana caranya untuk bisa mewujudkan keinginan kita. Mungkin kita harus sadar, bahwa untuk membesarkan kita pastinya membutuhkan biaya yang besar dan kerja keras, sehingga Ibu harus ekstra hati-hati menggunakan uang. Belum lagi biaya pendidikan kita, Ibu pasti tidak mau kelak nanti kita tidak bisa sekolah karena tak ada biaya sehingga kita bisa saja tertinggal dengan teman-teman yang lain.
Aku selalu bilang ke teman-teman, bahwa Ibu itu ibarat Tuhan didunia. Kita memang tidak pernah melihat Tuhan, tapi dari seorang Ibu, kita bisa sedikit melihat wujud keberadaan Tuhan. Tak jarang sikap kita dan kata-kata kasar yang kita lontarkan kepada Ibu yang membuat Ibu terlihat sedih dan menundukan wajah sambil menangis, bahkan mungkin saja kita selalu menyakiti hati Ibu, tapi ketahuilah bahwa selalu ada maaf untuk kita karena besarnya cinta Ibu. Aku yakin 100% bahwa sifat kasih sayang Tuhan diturunkan kepada Ibu dalam porsi yang lebih besar.
Untuk apa kita dilahirkan dan dibesarkan jika hanya untuk menyakiti Ibu, apa salah Ibu sehingga kita kadang tak mau mendengarkan nasehatnya. Salahkah Ibu membesarkan kita? Apakah Ibu pernah meminta kita untuk membalas jasa-jasanya yang begitu besar? Ibu hanya ingin setelah kita besar nanti kita bisa hidup bahagia dan itu sudah cukup untuk membuat Ibu bahagia.
Sudah berapa kalikah kita membohongi Ibu demi kepentingan kita? Berapa kali Ibu kita abaikan hanya untuk memperjuangkan hal-hal yang tidak semestinya kita lakukan?
Ketika Ibumu sakit, terbaring lesu ditempat tidur, sulit berjalan, namun kau memutuskan pergi meninggalkan Ibu untuk mengejar cintamu yang palsu walau Ibu sudah berusaha menahanmu dengan ucapan Ibu sedang sakit, tunggulah sampai Ibu sembuh baru kau berangkat. Dalam keadaan sakit dan menangis Ibu menahanmu untuk pergi, namun kau tak hiraukan itu, kau malah pergi memperjuangkan dia yang baru kau kenal, dia yang baru saja menyayangimu yang mungkin saja sayangnya terlalu kecil dibanding kasih sayang Ibumu.
Masih ingatkah kau saat kau akan berangkat hari itu? Ibu dalam keadaan sakit, namun harus memaksakan diri untuk berdiri dan mengatarkanmu berangkat walau harus berdiri ditepi pantai dengan kaki terendam air sampai dilutut. Kenpa tak kau pikirkan bagaimana sakitnya hati Ibu saat itu. Dia rela sengsara untuk membesarkanmu dan disaat kau sudah dewasa kau malah menyakitinya dengan meninggalkan dia dalam sakitnya dan pergi memperjuangakan orang yang tak pernah tahu susahnya mendidikmu diwaktu kecil dan sakitnya ketika kau akan dilahir ke dunia.
Ingatkah kau saat akan berangkat meninggalkan Ibu kau tak punya uang? Namun hati Ibu begitu lembut dan sayangnya kepadamu sehingga Ibu harus memberimu uang tabungannya yang sudah susah payah Ibu tabung selama ini, itu tandanya Ibu sangat menyayangimu dan tak mau kau susah dalam perjalanan.
Demi pacar kau bohongi Ibumu, kau abaikan dan kau sakiti. Apa salah Ibumu sehingga kau tega menyakitinya, apakah saat masih bayi Ibu pernah mengabaikanmu ketika kau haus dan menangis meronta-ronta? Tak sedikit pun Ibu berniat untuk menyusahkan apalagi menghancurkan masa depanmu, kenapa kau begitu jahat? Bukankah Ibu telah menuruti kenginanmu?, memberimu uang yang pada akhirnya kau pakai bersenag-senang dengan pacarmu sedangkan Ibu sedang sakit yang mungkin saja tidak mampu membeli obat untuk penyakitnya.
Ibu terkadang marah, namun Ibu marah bukan karena Ibu benci, tapi karena Ibu sayang sama kamu. Ibu anggap kau belum bisa berjalan sendiri tanpa bimbingan orangtua, makanya Ibu tak izinkan kau keluar dan pergi sendirian, karena diluar sana tak ada orang yang menyayangimu melebihi Ibu dan kau belum bisa menjaga diri. Jangan karena kepentinganmu yang kau tidak tahu bahayanya lalu kau bentak Ibumu. Jangan sekali-kali kau membentak Ibu, karena kau tak pernah merasakan sakitnya melahirkan Ibumu. Kau harus tahu bahwa Ibumu tak menceritakan setiap penderitaan yang dilaluinya untuk membiayai sekolah dan kuliahmu sampai kau sarjana, bahkan sampai kau menikah pun ibumu masih setiap mengirimkan uang hampir tiap bulan agar kau dan anak-anakmu tidak sengsara seperti yang ibumu rasakan.
Ibu mau kau bahagia, jangan salah faham dengan Ibu, Ibu tak berniat memperburuk keadaamu, Ibu Cuma harap kau sedikit bersabar, karena Ibu takut kau tersesat kelak yang nantinya membuat hidup susah dan sedih berkepanjangan.
Akhirnya kau harus menyadari bahwa Ibumu adalah orang yang paling penting didunia ini, walau dalam kesehariannya ia tak pernah meminta kau mengistimewahkannya, namun kau harus tahu diri dan sadar bahwa berjalan didunia tanpa ridho dari Ibu sama saja kau berjalan diatas bara api yang membuatmu tidak bisa tenang, kau akan selalu gelisah dan gelisah jauh dari kebahagian.
Ucapan terima kasih untukmu mama
Terima kasih mama, mama selalu ada untukku saat orang lain tak lagi ada untukku
Terima kasih mama, mama selalu berikan maaf kepadaku saat orang lain tak mau memaafkanku
Terimakasih mama, mama selalu sayang saat orang yang aku sayangi dulu tak lagi menyangiku
Terima kasih mama, mama masih mau memperjuangkan aku saat orang yang aku perjuangkan dulu dan mengabaikan mama tak mau lagi memperjuangkan aku
Terima kasih mama, mama selalu telpon dan tanya kabar tentang aku disaat orang –orang tak lagi pengen tahu tentang kabar aku
Terima kasih mama, mama masih selalu tersenyum kepadaku saat orang yang ku perjuangkan dulu tak pernah mau senyum kepadaku
Utamakan Ibu, dialah yang paling tahu bagaimana sulitnya menghadirkanmu ke dunia ini, orang lain tak tahu jika dimalam gelap gulita Ibumu menangis, karena ingin agar kau kelak menjadi anak yang baik dan bahagia. Ibumu mungkin saja setiap berdo'a selalu mendo'akanmu sampai lupa mendo'akan dirinya sendiri. Ibumu berpakaian lusuh, mungkin saja ia lupa membeli baju bagus demi membelikan apa yang kau mau. Jangan malu jika Ibu kelihatan lusuh dan tidak berpakaian bagus seperti Ibu-Ibu lainnya, lusuhnya Ibumu mungkin saja karena menjaga kebahagiaan dan kehormatanmu.
Kata Presiden Amerika pertama, George Washington, menyatakan, "Ibu saya adalah orang yang paling indah. Apapun yang saya capai saat ini saya berhutang padanya. Segala kemampuan, intelektual, dan peran yang saya curahkan, semua berasal darinya."
Sekian thread ane, Semoga Bermanfaat