
Semangat pagi semuanya ....
Pada kali ini saya ingin berbagi pengetahuan mengenai bisnis kuliner. Banyak sebetulnya pilihan untuk menjalankan bisnis kuliner. Dan salah satu lokasi yang tepat untuk menjalankan bisnis kuliner adalah di pusat perbelanjaan. Mengapa pusat perbelanjaan? Tentunya pusat perbelanjaan merupakan pusat aktivitas jual beli sehingga ramai dengan penjual dan pembeli atau orang yang sekedar berkunjung. Lantas, bisnis kuliner apa saja yang cocok untuk dijalankan di pusat perbelanjaan? Simak contoh kasus berikut ini.
Ginto sudah belasan tahun bekerja di salah satu Resto & Cafe yang menyajikan masakan-masakan tradisional khas Indonesia. Selama bekerja di tempat tersebut, Ginto belajar banyak mengenai makanan khas Indonesia serta pengelolaan bisnis kuliner. Hal ini dikarenakan jabatan terakhir Ginto saat ini adalah Branch Manager.
Ginto ingin sekali membuka bisnis kuliner yang berada di pusat perbelanjaan di kotanya. Pertimbangan Ginto adalah pusat perbelanjaan tentunya ramai dengan penjual dan calon pembeli. Tentunya mereka membutuhkan makan, terutama makan siang. Oleh karena itu, Ginto berencana membuka tiga kedai makan yang berlokasi di pusat perbelanjaan tersebut.
Tiga kedai makan tersebut akan dipergunakan Ginto hanya untuk satu jenis makanan saja. Namun sayangnya, Ginto memiliki keterbatasan dana dan lokasi berjualan yang hanya tiga kedai tersebut. Oleh karena itu, Ginto harus memilih menu makanan yang sesuai dengan keinginan calon pelanggannya. Menurut Anda, menu makanan apa saja yang relevan untuk dijual di pusat perbelanjaan?
Bisnis kuliner memang memiliki prospek yang lebih baik, karena bisnis kuliner selalu dapat memenuhi salah satu kebutuhan manusia, yaitu makan dan minum. Apalagi jika bisnis kuliner tersebut dijalankan di salah satu pusat perbelanjaan kota, tentunya peluang berhasil terbuka lebar.
Pusat perbelanjaan yang dimaksudkan bukan hanya Mall semata, namun lebih merupakan lokasi atau wilayah yang menjadi tempat aktivitas jual beli masyarakat. Dengan demikian, beberapa pilihan bagi Ginto untuk membuka bisnis kulinernya adalah sebagai berikut:
1. Soto ayam
Berupa sejenis sup ayam dengan kuah yang berwarna kekuningan. Selain ayam bahan yang digunakan juga meliputi telur rebus, irisan kentang, daun seledri, serta bawang goreng. Terkadang soto juga disajikan dengan lontong atau nasi putih. Selain itu soto ayam juga sering dihidangkan dengan sambal, kerupuk dan koya (campuran tumbukan kerupuk dengan bawang putih).
2. Sop Ayam
Sup yang terbuat dari ayam, yang dicampur dengan berbagai bahan makanan lainnya. Sup ayam klasik terdiri dari kaldu encer, yang dimasukkan potongan ayam atau sayuran; umumnya ditambahkan dengan pasta (biasanya mi, meskipun berbagai jenis lainnya dapat digunakan), dumpling, atau padi-padian seperti nasi dan jelai. Sup ayam juga biasanya dihidangkan untuk orang yang sakit pilek dan flu.
3. Mie ayam
Terbuat dari mie kuning direbus mendidih kemudian ditaburi saos kecap khusus beserta daging ayam dan sayuran. Mie Ayam terkadang ditambahi dengan bakso, pangsit dan jamur. Mie ayam seakan sudah menjadi makanan tradisional Indonesia. Makanan ini sudah tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah Jawa makanan ini sangat mudah di temukan.
4. Bakso
Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur dan ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Terlebih lagi saat ini bakso sudah diolah dengan berbagai modifikasi yang sangat menarik, misalkan bakso bakar, bakso isi cabe dan sebagainya.
5. Lalapan Ayam dan Ikan
Lalapan biasa dimakan bersama nasi dan lauk-pauk lainnya (ayam goreng, ikan goreng, sambal, dan sebagainya). Sayur-sayuran yang biasa digunakan antara lain selada, kacang panjang, timun, tomat, daun pepaya, daun singkong, dan kemangi. Sayur-sayuran ini biasanya dihidangkan dalam keadaan mentah atau untuk sayur-sayuran seperti daun singkong dan daun pepaya sebelumnya direbus terlebih dahulu.
6. Es Kelapa (Es Degan)
Es kelapa muda atau es degan adalah minuman segar penyejuk dahaga yang terbuat dari daging dan air kelapa yang masih muda. Es kelapa muda merupakan minuman yang berasal dari Indonesia yang banyak digemari oleh orang-orang. Es kelapa muda pernah masuk kedalam 50 minuman terenak di dunia versi CNN pada tanggal 9 Desember 2011 yang menduduki peringkat ke-19.
7. Gado-gado
Gado-gado berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang tanah dan yang dihaluskan disertai irisan telur dan pada umumnya banyak yang menambahkan kentang rebus yang sudah dihaluskan untuk saus gado gado kentang rebus dimasak bersamaan dengan bumbu kacang kemudian ditaburi bawang goreng. Emping goreng atau kerupuk juga ditambahkan.
8. Pecel
Pecel merupakan makanan yang terdiri dari sayur yang direbus dan sayuran yang dihidangkan antara lain kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, dan daun kemangi. Bumbu sambal kacang yang disiramkan di atas pecel yang terbuat dari campuran kencur, gula merah, garam, cabai, kecombrang, daun jeruk purut, dan kacang tanah sangrai yang dicampur, ditumbuk, atau diulek.
Nah, kedelapan menu makanan itulah yang berpeluang menguntungkan bagi Ginto. Lantas, mengapa kedelapan menu makanan tersebut dianggap layak untuk dipilih? Simak alasannya berikut di : http://adityahermawan.com/artikel/pi...t-perbelanjaan
Tidak menutup kemungkinan dan saya meyakini bahwa masih banyak menu-menu makanan yang dapat dijual di pusat perbelanjaan. Cerita di atas merupakan salah satu pembelajaran dalam dunia bisnis, khususnya bisnis kuliner, mengenai pilihan bisnis kuliner yang cocok untuk dijalankan di pusat perbelanjaan. Semoga bermanfaat.
Tambahkan lagi Gan dan Sist ...:D:D:D