Anak zaman now yang di cap sebagai generasi gagal.
Sopan santun, hormat dan etika yang kurang, bangga dengan barang impor, dan budaya asing.
Tapi ternyata tidak semua generasi jaman now yang punya sifat seperti itu, salah satu contoh adalah siswa saya yang ternyata lebih banyak memberikan kekaguman bahwa
hidup susah bukan berarti kalah. Siswa saya ujang merupakan seorang siswa yang secara ekonomi kurang, kemampuan belajar kurang akan tetapi memiliki semangat dalam menuntut ilmu yang tinggi. Tidak peduli ketika dia di bully oleh temannya dianggap bodoh dan sebagainya dia tetap bertanya hingga paham. Tidak peduli seberapa kemampuannya dia tetap aktif di kegiatan kegiatan sekolah. Tidak peduli kesulitan ekonomi dia tetap berusaha mencukupi keperluan pembelajaran seperti tugas dan PR. Dari seorang siswa tersebut saya dapat pembelajaran dan motivasi.
Quote:
1. Menghormati orangtua dan guru
Yah namanya seorang anak emang wajib ya menghargai orangtua dan gurunya, dibalik maraknya generasi milineal yang melawan orangtua dan guru, ane dapat pengalaman yang luar biasa dari seorang siswa yakni dia selalu membantu dan merawat orangtuanya. Ketika pulang sekolahpun dia membantu orangtuanya di ladang. Dan sikap di sekolah kepada guru, dia selalu hormat,sopan santun dan patuh terhadap perintah guru. Beda dengan beberapa siswa lain yang akan patuh apabila di iming imingin nilai, akan dekat dengan guru demi sebuah nilai.
Quote:
2. Pantang menyerah
Salah satu sifat yang menginspirasi saya dari siswa ini adalah dia tidak pernah menyerah, selalu bertanya tentang pelajaran bahkan ketika siswa sudah pulang dan melancong ke cafe, dia masih pergi menemui guru untuk bertanya tentang pelajaran yang tidak dipahaminya.
Untuk kegiatan ekstrakurikuler pun dia selalu datang pertama dan mengajak temannya untuk berlatih sungguh sungguh. Kebetulan dia ikutan ekskul fotografi yang kita ketahui untuk peralatannya saja cukup mahal, tapi dia tidak patah semangat dan menjadi termotivasi untuk belajar melalui kamera hp dan kamera pinjaman.
Quote:
3. Tanggung jawab
Siswa ane selalu memberikan contoh kepada teman temannya. Ketika piket dia datang pagi hari dan membereskan kelas, ketika dikasih tanggung jawab selalu mengerjakan dengan baik.
Bahkan ane terharu ketika itu ane pernah menyuruh siswa untuk membuat makalah, siswa yang lain rata rata hanya jawaban copy paste saja dan di print, sedangkan ujang membuat makalah di kertas polio dan ditulis tangan. Disana lah ane merasakan kenikmatan menjadi seorang guru.
Ternyata dalam belajar tidak selalu kepada orang yang lebih pintar dan dewasa, seorang siswa pun dapat memberikan pelajaran yang sungguh berharga