#IniIndonesiaku Canoe Polo Dan E-sport Sebagai Olahraga Eksibisi Asian Games 2018
Wednesday, August 8, 2018
Hai hai hai
Apa kabarnya nih agan sista semua, semoga selalu sehat yaa, aamiin.
9 hari lagi, Indonesia tepatnya di Jakarta dan Palembang akan diramaikan dengan pesta olahraga tahunan Asia yaitu ASIAN GAMES yang ke -18. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade.
Dan untuk yang pertama kalinya, e-sport dan canoe polo akan dipertandingkan sebagai olahraga eksibisi. FYI, olahraga eksibisi dapat diartikan sebagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan secara "tidak resmi", dengan tujuan utama memperkenalkan cabang olahraga tertentu agar dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat. Sehingga perlombaan pada cabang ini tidak memperebutkan medali seperti cabang olahraga lain.
Ada enam cabang e-sport yang telah dikonfirmasi akan dilombakan dalam Asian Games nanti yaitu League of Legends, PES 2018, AoV, StarCraft II, Hearthstone, dan juga Clash Royale.
Berbeda dengan cabang olahraga e-sport yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, canoe polo sendiri masih belum begitu populer di telinga orang awam terutama di Indonesia. Lalu seperti apa sih cabang olahraga satu ini.
Nama Canoe polo sendiri berasal dari kata canoeing (kayak) dan polo air Yang memang merupakan gabungan dari olahraga kayak dan polo air. Walaupun kedua olahraga ini masing masing di perlombakan di Asian Games, namun canoe polo ini merupakan cabang olahraga sendiri yang berbeda.
Sekilas Tentang Olahraga Canoe Polo
Olahraga ini awal mula terbentuk di London pada tahun 1970 yang mana pada saat itu diperlombakan sebagai pertandingan percobaan di Eksibisi Canoe Nasional di Crystal Palace Nasional Sports Center dan ternyata menarik perhatian banyak orang.
Canoe polo dimainkan oleh dua tim yang masing masing terdiri dari 5 orang pemain inti dan 3 pemain cadangan. Masing masing pemain di persenjatai dengan sebuah dayung dua sisi, perahu kayak untuk satu orang dan perlengkapan keamanan. Kedua tim harus berlomba untuk mencetak angka sebanyak mungkin dengan memasukkan bola ke gawang tim lawan. Bola dapat dilempar menggunakan dayung atau langsung menggunakan tangan.
Canoe polo sendiri sudah cukup terkenal di negara negara Eropa, namun baru pertama kali diperlombakan di ASIAN GAMES tahun ini. Masuknya Canoe polo sebagai cabang olahraga tahun ini juga tak lepas dari desakkan para penggemar olahraga satu ini. Semoga saja dengan hadirnya Canoe polo dalam ASIAN GAMES tahun ini dapat meningkatkan animo masyarakat indonesia dan juga bukan tidak mungkin para atlet atlet Canoe polo Indonesia memiliki panggungnya sendiri dalam ajang olahraga olahraga bergengsi lain yang akan datang.
Apa kabarnya nih agan sista semua, semoga selalu sehat yaa, aamiin.
9 hari lagi, Indonesia tepatnya di Jakarta dan Palembang akan diramaikan dengan pesta olahraga tahunan Asia yaitu ASIAN GAMES yang ke -18. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade.
Dan untuk yang pertama kalinya, e-sport dan canoe polo akan dipertandingkan sebagai olahraga eksibisi. FYI, olahraga eksibisi dapat diartikan sebagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan secara "tidak resmi", dengan tujuan utama memperkenalkan cabang olahraga tertentu agar dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat. Sehingga perlombaan pada cabang ini tidak memperebutkan medali seperti cabang olahraga lain.
Ada enam cabang e-sport yang telah dikonfirmasi akan dilombakan dalam Asian Games nanti yaitu League of Legends, PES 2018, AoV, StarCraft II, Hearthstone, dan juga Clash Royale.
Berbeda dengan cabang olahraga e-sport yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, canoe polo sendiri masih belum begitu populer di telinga orang awam terutama di Indonesia. Lalu seperti apa sih cabang olahraga satu ini.
Nama Canoe polo sendiri berasal dari kata canoeing (kayak) dan polo air Yang memang merupakan gabungan dari olahraga kayak dan polo air. Walaupun kedua olahraga ini masing masing di perlombakan di Asian Games, namun canoe polo ini merupakan cabang olahraga sendiri yang berbeda.
Sekilas Tentang Olahraga Canoe Polo
Olahraga ini awal mula terbentuk di London pada tahun 1970 yang mana pada saat itu diperlombakan sebagai pertandingan percobaan di Eksibisi Canoe Nasional di Crystal Palace Nasional Sports Center dan ternyata menarik perhatian banyak orang.
Canoe polo dimainkan oleh dua tim yang masing masing terdiri dari 5 orang pemain inti dan 3 pemain cadangan. Masing masing pemain di persenjatai dengan sebuah dayung dua sisi, perahu kayak untuk satu orang dan perlengkapan keamanan. Kedua tim harus berlomba untuk mencetak angka sebanyak mungkin dengan memasukkan bola ke gawang tim lawan. Bola dapat dilempar menggunakan dayung atau langsung menggunakan tangan.
Canoe polo sendiri sudah cukup terkenal di negara negara Eropa, namun baru pertama kali diperlombakan di ASIAN GAMES tahun ini. Masuknya Canoe polo sebagai cabang olahraga tahun ini juga tak lepas dari desakkan para penggemar olahraga satu ini. Semoga saja dengan hadirnya Canoe polo dalam ASIAN GAMES tahun ini dapat meningkatkan animo masyarakat indonesia dan juga bukan tidak mungkin para atlet atlet Canoe polo Indonesia memiliki panggungnya sendiri dalam ajang olahraga olahraga bergengsi lain yang akan datang.