
"Kok dia baru nyoba sekali langsung berhasil, sementara gue udah nyoba berkali-kali tapi gagal mulu!"
"Gaji gue lebih kecil dari dia, padahal kerjanya lebih berat gue."
"Liat hidup orang kok rasanya bahagia amat yah..."
Pernah kalian mikirin hal-hal seperti di atas? Sebagian dari realita kehidupan memang kadang tak ingin kita percayai (atau mungkin kita tidak mau mengakuinya), tapi harus kita terima.
:nohope
Seorang penulis dan pelatih bisnis asal Amerika, Julien Smith, mengatakan bahwa dunia ini ingin orang-orang tetap bodoh, karena dengan begitu mereka jadi lebih mudah dikendalikan.
Bahkan jika kita adalah seorang yang berpendidikan dan punya pengetahuan luas sekalipun, masih ada hal-hal dalam hidup ini yang sulit kita terima. Meskipun jauh di lubuk hati kita menyadari bahwa itu adalah realita yang tak bisa kita sangkal.
Di thread kali ini ane akan membahas tentang realita kehidupan yang paling mendasar, tapi jika dapat memahaminya kita bisa lebih berdamai dengan realita kehidupan ada di depan kita.
:cystg

Kita tidak hidup dalam keadaan yang sama



Quote:
Kita hidup dalam keadaan yang berbeda-beda. Seseorang ada yang lahir di daerah miskin dan dihadapkan dengan segala kesulitan hingga mereka harus meninggalkan sekolah demi bekerja mendapatkan uang untuk makan. Sementara di sisi lain ada pula orang yang lahir di dalam lingkungan keluarga serba berkecukupan bahkan kelebihan, dengan segala kenyamanan hidup yang bisa mereka peroleh.
Cukup logis jika semua orang ingin terlahir dalam lingkungan keluarga yang "makmur." Tetapi kita tidak bisa memilih untuk lahir dimana dan terlahir sebagai apa kan? Jadi percuma saja kita mempermasalahkannya, lebih baik ikhlas menerima kenyataan ini sebagai bagian dari kehidupan. :)
Tidak ada seorang pun yang ingin mencintai orang yang tidak mencintai dirinya sendiri
Quote:
Tanpa sadar seorang wanita akan tumbuh menua tanpa tau apa-apa jika dia hanya berharap dan berharap seorang "Pangeran Berkuda Putih" akan datang kepadanya. Hargailah waktu yang terbuang untuk masa depan diri sendiri.
Kebahagiaan hanya bisa diciptakan oleh diri kita sendiri, jangan membuat orang lain bertanggung jawab atas segala hal dalam hidup kita. Cobalah hidup mandiri, jangan manja! Lakukan sesuatu untuk diri sendiri, sayangi diri sendiri. Kalo sama diri sendiri aja gak sayang, gimana mau sayang sama orang lain? :rolleyes
Segala hal dalam hidup perlu diperjuangkan
Quote:
Walaupun dia tampan/cantik, cerdas, berpendidikan tinggi, gelar akademik berderet-deret, punya banyak karakter untuk jadi orang hebat, itu semua tidak berarti apa-apa jika dia tidak mau mengambil peluang yang ada di depan dan berusaha untuk meraihnya.
Sadarilah bahwa hal-hal seperti contohnya pendidikan, pertemanan, karir, cinta, keluarga dan lain-lainnya, semua itu perlu diperjuangkan. Padi aja perlu melalui serangkaian proses untuk bisa jadi beras yang bisa dimasak (sementara lu enak tinggal makan doang). :nohope:
Kita memiliki lebih banyak waktu daripada yang kita pikirkan
Quote:
Kita diberi waktu 24 jam sehari atau 168 jam setiap minggunya, dan kalo mau di hitung itu adalah waktu yang cukup banyak! Albert Einstein mengatakan bahwa waktu tidak konstan, dan para ilmuwan modern setuju dengannya. Makanya coba gunakan waktu untuk melakukan hal-hal yang menjadi prioritas untuk kebaikan kita.
Kepribadian seseorang tercermin dari bagaimana dia me-manage waktu untuk melakukan hal-hal yang menjadi prioritas. Contoh jika lo gak suka berolahraga dan lebih milih nonton TV sambil makan junk food, berarti kesehatan bukan jadi prioritas lo. Jika lo gak bantuin pasangan lo mengurus pekerjaan rumah tangga, berarti rumah tangga lo bukan jadi prioritas lo.
Faktanya kita memang lebih banyak membuang-buang waktu percuma yang seharusnya diisi dengan melakukan sesuatu yang positif atau produktif untuk kebaikan diri kita sendiri. :p
Tidak ada orang yang terlalu "sibuk," yang ada mereka hanya "malas" berurusan dengan kita
Quote:
Di chat gak bales-bales, di telpon gak diangkat (kalo pun diangkat agak lamaan biar dikira "sibuk") - Diajak reuni gak mau, alasannya "sibuk" - Sebenarnya mereka-mereka ini hanya "malas" berurusan dengan kita. Hal-hal seperti ini adalah contoh kecil bahwa orang-orang tidak ingin peduli dengan urusan orang lain.
Itulah kenyataan! Mana ada sih orang yang "selalu ada" setiap saat? Intinya, orang-orang tidak ingin terlibat dalam masalah orang lain. Sederhananya, kalo kita gak ngurusin hidup orang, maka hidup kita jadi lebih nyaman. Bukankah begitu? :D
Kita tidak bisa jadi sempurna untuk semua orang
Quote:
Tidak peduli seberapa baik dan sempurnanya kita, pasti ada orang-orang yang tidak suka dengan kita. Jika ada orang-orang yang memuji-muji kita, pasti ada juga mereka yang "cemburu" dengan alasan yang tidak jelas. Jika menurut si A kita baik, bisa saja menurut si B tidak.
Orang-orang menilai kebaikan atau kesempurnaan dari sudut pandang mereka masing-masing, kita tidak bisa memaksa semua orang untuk menyukai kita. Kita tidak mungkin bisa menjadi baik untuk semua orang, dimana ada koaliasi pasti ada juga oposisi. Memang begitulah kenyataannya! :)
Hidup memang tidak adil
Quote:
Ada orang yang kerja kesana-kemari dari siang sampai malam tapi gajinya lebih kecil dari orang yang kerjanya cuma duduk-duduk doang - Ada seorang newbie bisa mengalahkan orang yang sudah pro dan berpengalaman - Maling ayam dihukum 5 tahun, koruptor maling uang negara dihukum 2 tahun - Udah pacaran lama, udah kasih semuanya buat dia, eh ternyata gak jodoh (jadi selama ini cuma ngejagain jodoh orang). :ngakaks
Yah, begitulah hidup, sepertinya memang tidak adil. Tapi kehidupan tak semuanya buruk kok! Percayalah, apapun yang kita lakukan selama ini, mau besar atau kecil pasti "terbayar." Walaupun hidup sepertinya tidak adil, tapi Tuhan Maha Adil. :)
Menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita memang sulit.
Tapi jika kita bisa memahami dan menerimanya, hidup kita akan jadi lebih damai.
:angel
Bijaklah dalam memandang sesuatu...
Jangan sampai karena keadaan gak sesuai dengan harapan, ente jadi nekat berbuat edan!
:cd
Referensi: Bright Side