Manusia adalah makhluk sosial, enggak akan bisa ngelakuin apapun sendiri. Manusia saling membutuhkan.
Ngomongin sosial nihh, neng pengen bahas tentang "bersosial".
Bersosial di era internet menjadi semakin berkembang. Dikatakan berkembang karena lingkungan sosial enggak harus ketemu.
Melalui forum, grup WhatsApp, Line Square, dan sebagainya dapat menyatukan beberapa orang yang enggak pernah ketemu sama sekali tetapi di dalamnya terdapat interaksi. Tak jarang banyak yang lebih nyaman sana lingkungan sosial maya, dan bahkan banyak pula yang hingga menjalin hubungan asmara padahal enggak tau sosok si doi secara nyata.

Lingkungan sosial maya ini memberi pengaruh yang baik dan buruk. Mari kita bahas satu persatu :
Quote:
Quote:
Quote:
:rose: Dikatakan Berbahaya Saat yang Maya Menjadi Nyata :rose:
Quote:
Quote:
Apakah di internet banyak hode? Di internet banyak alter ego?
Pokoknya di internet kamu bisa berpura-pura, bahkan kamu enggak harus menjadi sosok "kamu". Itu sah saja.
Hasil pengamatan neng, enggak sedikit yang menganggap lingkungan sosial maya nya menjadi lingkungan yang lebih nyaman daripada lingkungan sosial di dunia nyata. Hal ini bisa mengakibatkan orang tersebut menjadi anti sosial, kebanyakan nunduk lewat hape, bahaya nya lagi mengabaikan lingkungan di sekitar.
Padahal, orang pertama yang bakal kamu minta tolongin saat susah itu pasti dari lingkungan sosial nyata.
Jangan sampai deh, kebanyakan nge dumay jadi asik sendiri dan lupa sama kiri kanan. Kamu hidup di dunia nyata loh, bukan dunia maya :)
Quote:
Quote:
:rose: Dikatakan Bermanfaat Saat Bisa Mengambil Sisi Positifnya :rose:
Quote:
Quote:
Nge dumay banyak manfaatnya. Kita bisa tau dan berinteraksi sama orang yang di luar dari kebiasaan kita dan saling bertukar pikiran. Itu sih, gimana dari sudut pandang orangnya juga.
Sudah pasti bisa membuka pikiran dan wawasan menjadi lebih luas.
Kalo di tahun-tahun dulu sebelum internet mudah diakses, banyak yang memiliki "sahabat pena" yang salah satunya didapet dari kolom surat pembaca majalah. Sahabat pena juga bisa jadi belum pernah ketemu sama sekali. Kenalan yang di dapet begitu random. Hampir-hampir mirip sama temen maya :D ya cuman sih kalo temen maya bisa tau wajahnya, tau sosmednya. Jadi yaa bener-bener kerasa nyata walau temen maya dan jaraknya begitu jauh.
Kemudahan teknologi saat ini membuat apapun itu menjadi dalam genggaman. Yang jauh terasa dekat, namun kalo enggak bisa merespon teknologi dengan baik bisa bikin yang dekat semakin jauh.
:angpau :angpau :angpau
#989 :Paws: