Mantab soul ! Si Doel tembus 1,16 juta penonton !
Monday, August 13, 2018
Kalo ngomongin pelem Si Doel emang kagak ade abisnye deh gan. Pelem Si Doel ini udeh ada dari taon 96 dan sekarang orang gak bosen nontonnye. Bahkan sekarang ditayangin lagi di RCTI. Keluarga Cemara ga niat reunian nih ?:toast
Bisa dibilang ini juga hutang Falcons Pictures atas kegagalannya di fim Benyamin kemarin. Pusat kelucuan pelem ini ada di Mandra dah emang :ngakak
Kalo sebelomnya dia ada temen memecah suasana dengan hadirnya Babeh Bang Benyamin, Mas Karyo Basuki, dan Engkong Patile, sekarang dia ngelawak sendirian di sini.:sorry
Nah berita selengkapnye bisa ente minyak dah nih di bawah.
Quote:
Sutradara dan pemeran utama film Si Doel The Movie, Rano Karno (tengah) bersama Aktris Maudy Koesnaedi (kiri) dan Cornelia Agatha (kanan) memberi keterangan pers di Jakarta, Senin (16/7/2018). |Dhemas Reviyanto /AntaraFoto
Setelah tayang di bioskop Tanah Air sejak 2 Agustus 2018, film [url=[youtube]H1B6csp4JWo[/youtube]][color=#226dca]Si Doel The Movie [/color][/url]berhasil meraup 1,16 juta penonton. Data itu diungkapkan oleh Rano Karno yang berperan sebagai Doel sekaligus sutradara pada akun Instagram pribadinya.
Kesuksesan film garapan rumah produksi Falcon Pictures dan Rano ini tampaknya tak lepas dari unsur nostalgia yang ditawarkan sepanjang film. Padahal film yang berlatar tentang kehidupan percintaan segitiga antara Doel, Zaenab (Maudy Koesnaedy), dan Sarah (Cornelia Agatha) ini ada berbagai hal yang membuat keseluruhan cerita tak mengulang versi sinetronnya yang pernah tayang di RCTI belasan tahun silam.
Jalan cerita Si Doel The Movie terasa baru dan berlanjut, terutama dengan penyajian sinematografi yang apik dan sekitar 70 persen setting berlatar kota Amsterdam, Belanda. Jalan ceritanya ringkas, langsung ke pokok persoalan, dan menjanjikan jawaban dari kisah terdahulu.
Tokoh Mandra (Mandra), pun tetap jadi karakter penuh humor yang menyegarkan dengan lawakan khas Betawi. Lalu ada Atun (Suti Karno) yang menambah bumbu cerita dengan kehidupannya kini sebagai ibu satu anak.
Sedangkan Mak Nyak (Aminah Cendrakasih) mampu membawa suasana haru, apalagi dengan cerita di balik layar yang membeberkan bahwa sang pemeran telah lama mengidap penyakit glukoma sehingga harus syuting dalam kondisi lumpuh dan buta.
"Pada waktu saya syuting enyak, saya belum punya cerita. Saya cuma punya bayangan si Doel pamit, mau ke Belanda," ungkap Rano Karno saat menjelaskan proses pengambilan gambar bersama Aminah dalam wawancaranya dengan [url=[youtube]qruuJOJTRqo[/youtube]][color=#226dca][i]Kumparan[/i][/color][/url], Rabu (1/8).
Komentar para penonton pun dengan cepat menyebar di media sosial. Banyak yang mengaku terbawa perasaan dengan drama yang ditampilkan. Penonton pun jadi terbagi dua kelompok; #TeamZaenab yang yang mengagumi kesetiaannya dan #TeamSarah yang membela cinta pertama Doel.
Kesuksesan film garapan rumah produksi Falcon Pictures dan Rano ini tampaknya tak lepas dari unsur nostalgia yang ditawarkan sepanjang film. Padahal film yang berlatar tentang kehidupan percintaan segitiga antara Doel, Zaenab (Maudy Koesnaedy), dan Sarah (Cornelia Agatha) ini ada berbagai hal yang membuat keseluruhan cerita tak mengulang versi sinetronnya yang pernah tayang di RCTI belasan tahun silam.
Jalan cerita Si Doel The Movie terasa baru dan berlanjut, terutama dengan penyajian sinematografi yang apik dan sekitar 70 persen setting berlatar kota Amsterdam, Belanda. Jalan ceritanya ringkas, langsung ke pokok persoalan, dan menjanjikan jawaban dari kisah terdahulu.
Tokoh Mandra (Mandra), pun tetap jadi karakter penuh humor yang menyegarkan dengan lawakan khas Betawi. Lalu ada Atun (Suti Karno) yang menambah bumbu cerita dengan kehidupannya kini sebagai ibu satu anak.
Sedangkan Mak Nyak (Aminah Cendrakasih) mampu membawa suasana haru, apalagi dengan cerita di balik layar yang membeberkan bahwa sang pemeran telah lama mengidap penyakit glukoma sehingga harus syuting dalam kondisi lumpuh dan buta.
"Pada waktu saya syuting enyak, saya belum punya cerita. Saya cuma punya bayangan si Doel pamit, mau ke Belanda," ungkap Rano Karno saat menjelaskan proses pengambilan gambar bersama Aminah dalam wawancaranya dengan [url=[youtube]qruuJOJTRqo[/youtube]][color=#226dca][i]Kumparan[/i][/color][/url], Rabu (1/8).
Komentar para penonton pun dengan cepat menyebar di media sosial. Banyak yang mengaku terbawa perasaan dengan drama yang ditampilkan. Penonton pun jadi terbagi dua kelompok; #TeamZaenab yang yang mengagumi kesetiaannya dan #TeamSarah yang membela cinta pertama Doel.
Film Si Doel The Movie juga dianggap spesial, bahkan sebelum tayang di bioskop di Indonesia. Sebab, film ini sukses meraih dua sertifikat dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai film Indonesia pertama yang menggelar gala premier di Belanda (21/7) dan sebagai satu-satunya film Indonesia yang menggelar pesta penayangan perdana dua hari berturut-turut.
Tak heran jika film ini pun mampu menyedot sebanyak 134 ribu penonton pada hari penayangan perdananya. Hal tersebut membuat film yang melakukan proses syuting pada Februari 2018 ini melesat cepat ke jajaran box office Indonesia.
Meskipun demikian, angka satu juta tampaknya belum membuat Si Doel mampu merangkak ke posisi nomor satu. Menurut data filmindonesia.co.id, Si Doel The Moviesaat ini menempati urutan ke-6 untuk film yang meraup jumlah penonton terbanyak. Di atasnya ada film Kuntilanak dan Sabrina yang hanya berbeda tipis dengan angka 1,3 dan 1,4 juta penonton.
Tapi, Si Doel The Movie baru sembilan hari tayang. Masih ada harapan untuk menyodok ke urutan dua yang dikuasai oleh Danur 2: Maddah dengan 2,5 juta penonton.
Sedangkan film yang bertengger pada urutan pertama tak lain adalah Dilan 1990. Film yang diangkat dari novel karangan Pidi Baiq berjudul Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 ini mampu meraup 6,3 juta penonton.
Meski demikian--Dilan belum mampu mengalahkan rekor posisi film terlaris pada Juni,Warkop Reborn: Jangkrik Boss Part 1 (2016), dengan angka 6,8 juta penonton. Film garapan sutradara Anggy Umbara tersebut bahkan mendapat penghargaan dari MURI sebagai film dengan jumlah penonton terbanyak dalam satu hari (556 ribu) dan film yang tercepat meraih satu juta penonton (tiga hari).
Tak heran jika film ini pun mampu menyedot sebanyak 134 ribu penonton pada hari penayangan perdananya. Hal tersebut membuat film yang melakukan proses syuting pada Februari 2018 ini melesat cepat ke jajaran box office Indonesia.
Meskipun demikian, angka satu juta tampaknya belum membuat Si Doel mampu merangkak ke posisi nomor satu. Menurut data filmindonesia.co.id, Si Doel The Moviesaat ini menempati urutan ke-6 untuk film yang meraup jumlah penonton terbanyak. Di atasnya ada film Kuntilanak dan Sabrina yang hanya berbeda tipis dengan angka 1,3 dan 1,4 juta penonton.
Tapi, Si Doel The Movie baru sembilan hari tayang. Masih ada harapan untuk menyodok ke urutan dua yang dikuasai oleh Danur 2: Maddah dengan 2,5 juta penonton.
Sedangkan film yang bertengger pada urutan pertama tak lain adalah Dilan 1990. Film yang diangkat dari novel karangan Pidi Baiq berjudul Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 ini mampu meraup 6,3 juta penonton.
Meski demikian--Dilan belum mampu mengalahkan rekor posisi film terlaris pada Juni,Warkop Reborn: Jangkrik Boss Part 1 (2016), dengan angka 6,8 juta penonton. Film garapan sutradara Anggy Umbara tersebut bahkan mendapat penghargaan dari MURI sebagai film dengan jumlah penonton terbanyak dalam satu hari (556 ribu) dan film yang tercepat meraih satu juta penonton (tiga hari).
Nah buat ente yang udah nonton gimana ? Apa rasa penasaran bertahun-tahun sudah lenyap ? Atau ada yang nangis ?
Ane juga nangis tuh gan pas bagian Si Doel nya mati pas lawan Megatron :sorry
Mantap dah memang 
pelem si Doel
pelem si DoelQuote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan :thumbup:thumbup:bigkiss
Quote:
