Mengejutkan, Isi dari 9 Produk Makanan dan Minuman Ini Tak Sesuai Fakta
Thursday, August 23, 2018
Quote:
Di dunia modern, masyarakat umumnya gemar mengonsumsi segala sesuatu yang serba instan dan praktis. Tak terkecuali, produk makanan, minuman, pakaian, hingga perkakas rumah tangga. Alasannya hanya satu: menghemat waktu dan tak ribet.
Ketika membeli produk makanan atau camilan, semisal, orang-orang tentunya menginginkan jenis makanan yang sehat dan tentunya dapat memberikan dampak baik untuk kesehatan tubuh. Terlebih lagi bila makanan tersebut bisa melengkapi kebutuhan protein dan nutrisi lainnya.
Akan tetapi, banyak orang tidak mau membaca informasi yang tertulis di label sebuah produk dan berpikir bahwa mereka sudah tahu segala sesuatunya. Kenyataannya, banyak yang salah kaprah tentang produk-produk makanan tersebut.
Seperti mengutip Bright Side, Kamis (23/8/2018), ada sedikitnya 9 fakta mengejutkan tentang produk makanan dan minuman --bahkan camilan-- yang biasanya dikonsumsi kita setiap hari.
Quote:
1. Keripik Kentang
Para penggemar camilan harusnya sudah tahu produk ini. Keripik Pringles terbuat dari jenis adonan khusus yang terdiri dari gandum, beras, tepung jagung, dan kentang yang dikeringkan.
Bahan-bahan tersebut kemudian digoreng dan diiris tipis, dikeringkan, dan disemprot dengan rempah bubuk dan peningkat rasa lainnya.
Quote:
2. Kacang yang Bukan Kacang
Dari sudut pandang botani, kacang adalah "buah" di dalam cangkang keras yang tidak terbuka secara alami. Kacang "asli" adalah hazelnut, kastanye, dan biji pohon ek.
Sedangkan almond, pistasi (pistachio), kenari dan kacang pinus adalah biji-bijian, dan kacang tanah adalah jenis tanaman polong.
Quote:
3. Jus Kemasan
Tahukah Anda bahwa jus murni --yang terbuat dari 100% buah-buahan-- tidak dapat dikemas? Agar jus tetap segar untuk waktu yang lebih lama, buah-buahan secara artifisial dihilangkan kandungan oksigennya.
Sayangnya, buah-buahan tersebut justru kehilangan rasa dan aroma khasnya selama proses itu. Oleh sebabnya, produsen menambahkan penguat rasa dan bahan tambahan makanan lainnya.
Quote:
4. Oat Kering yang Tidak Lagi Asli
Banyak orang berpikir bahwa oat kemasan adalah jenis makanan yang sehat. Namun yang perlu Anda ketahui yakni oat tersebut telah dikeringkan dan untuk mengeringkan oat lebih cepat, maka produsen menambahkan bahan kimia tertentu.
Pada tahun 2010 di Amerika Serikat, ada gugatan terhadap perusahaan terkenal yang memproduksi oat kemasan karena mengandung bahan berbahaya untuk kesehatan orang-orang, seperti lemak trans. Dengan demikian, perusahaan ini dituduh melakukan iklan palsu.
Quote:
5. Sirup Mapel Tak Selamanya Menyehatkan
Banyak orang menganggap bahwa sirup mapel baik untuk kesehatan tubuh, bahkan cairan yang rasanya mirip madu ini dianggap sebagai alternatif pengganti gula. Akan tetapi, tiap botol sirup mapel mungkin mengandung pengawet dan rasa buatan.
Quote:
6. Minyak Zaitun Asli Makin Sukar Ditemukan
Minyak zaitun sangat sehat dan bermanfaat. Tetapi Anda harus berhati-hati jika ingin membelinya.
Menurut National Consumers League, 2/3 dari semua botol berlabel minyak zaitun di supermarket mengandung minyak kedelai dengan aroma zaitun.
Quote:
7. Tidak Ada Kopi yang Tidak Berkafein
Ada banyak keuntungan dan kerugian ketika kita meminum kopi. Jika dokter menyarankan Anda untuk menghindari semua zat yang merangsang sistem saraf, maka Anda harus tahu bahwa setiap bungkus kopi yang berlabel bebas kafein faktanya masih mengandung 0,01 hingga 3% kafein.
Quote:
8. Marshmallow Bukan untuk Vegetarian
Marshmallow yang terkenal akan kelembutannya mengandung gelatin yang terbuat dari kulit dan tulang binatang. Komponen ini direbus, kemudian dibubuhi pati dan pemanis buatan. Sebelum Anda mengonsumsi produk yang dibuat dari gelatin ini, ingatlah bahan dasar yang terkandung di dalamnya.
Quote:
9. Pisang Kemasan Tidak Selalu Higienis dan Bersih
Abby Woodgate, seorang wanita dari Inggris, membeli sesisir pisang di supermarket dan ketika di rumah, dia melihat benda aneh menempel pada sisi-sisi buahnya. Dia berpikir bahwa itu adalah jamur dan dia mencoba untuk melepaskannya sehingga dia bisa memanfaatkannya.
Setelah Abby menyadari bahwa jamur itu adalah kepompong berisi telur, dia memanggil tim pengendali hama.
Para ahli yang meneliti laba-laba berasumsi, kepompong itu berisi telur laba-laba Brasil (laba-laba paling mematikan di dunia). Abby diberitahu oleh para ahli bahwa dia harus membakar apa pun yang bersentuhan dengan telur tersebut, karena laba-laba ini sangat berbisa.