Mengenal kubah lava yang muncul di Gunung Merapi
Thursday, August 23, 2018
Ngomongin Gunung Merapi kayaknya gak ada habis-habisnya nih gan
:ngakak
Kali ini gunung merapi dalam kondisi fase erupsi magmatif nih gan , dimana di dalemnya ditemuin kubah lava baru di kawah puncak Gunung Merapi
:matabelo
Kubah ini menjadi kubah lava pertama sejak letusan tahun 2010
:wow
Quote:
Kubah lava Gunung Merapi | gagarych /Shuttestock
Aktivitas Gunung Merapi di Yogyakarta memasuki fase erupsi magmatik. Hal ini ditandai dengan munculnya kubah lava baru di kawah puncak Gunung Merapi. Menjadikannya kubah lava pertama sejak letusan tahun 2010.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan bahwa berdasarkan data pengamatan aktivitas Gunung Merapi, pada tanggal 1 Agustus 2018, telah terjadi guguran.
"Guguran skala sedang dan terdengar dari Pos Babadan," ujar Hanik dikutip oleh Kompas.com (18/08/2018).
Lalu, pada tanggal 11 Agustus 2018 telah terjadi gempa hembusan besar di Gunung Merapi.
Hanik menyebutkan, setelah dua aktivitas tersebut, petugas BPPTKG Yogyakarta melakukan survei di puncak Gunung Merapi.
"Dari hasil foto survei drone menunjukkan adanya material baru yang muncul. Posisinya di tengah rekahan kubah lava paska tahun 2010," ungkapnya.
Petugas BPPTKG Yogyakarta mengecek langsung kondisi puncak Gunung Merapi dan memastikan munculnya kubah lava baru.
"Tanggal 18 Agustus 2018 dilakukan pengecekan langsung dan dipastikan bahwa terdapat kubah lava baru," terangnya.
Menurutnya, kubah lava baru ini memiliki dimensi panjang sekitar 55 Meter, lebar sekitar 25 Meter. Setinggi lima meter dari permukaan kubah lama hasil letusan tahun 2010.
BPPTKG Yogyakarta memperkirakan kubah lava baru tersebut muncul sekitar tanggal 11 Agustus 2018 yang diawali dengan kejadian gempa embusan besar.
Kubah lava merupakan fenomena umum yang terjadi di daerah gunung berapi. Hal tersebut merupakan sebuah gundukan yang tercipta dari proses keluarnya magma dengan berat jenis dan kekentalan tinggi.
Oleh karena sifatnya tersebut, maka ketika muncul ke permukaan mengalami pendinginan yang kemudian mengendap serta menumpuk dalam kawah.
Seperti aliran lava, biasanya kubah lava tidak memiliki cukup kandungan gas atau tekanan untuk meletus, meskipun terkadang kemunculannya diawali atau dilanjuti dengan aktivitas letusan.
Namun, kubah lava tidak akan "meleleh" terlalu jauh. Sebab, terjadi karena sifatnya yang memiliki viskositas tinggi.
Lava yang membentuk kubah memiliki komposisi yang sangat luas dari basal hingga riolit.
Umumnya, lava yang paling sering terbentuk memiliki kandungan Silika (SiO2)—faktor mengapa sifatnya kental--lebih tinggi.
Tekstur kubah lava beragam, tetapi sering kali hadir dalam bentuk gumpalan.
Jika kubah lava berkembang melebihi batas spesifik yang berkaitan dengan kekuatan, ketebalan, kemiringan lereng, dan adanya gaya gravitasi, kubah akan runtuh menghasilkan awan panas guguran.
Tipe kubah lava dapat dibagi berdasarkan bentuk, tekstur, dan gaya erupsi mereka.
Berdasarkan morfologi, klasifikasi kubah lava dari Blake (1999) membaginya ke dalam empat tipe utama, yakni Low Lava Dome (atau Torta), peléean, coulées, dan upheaved Plug.
Torta adalah tipe kubah lava yang umumnya muncul di permukaan datar, akibat proses dalam Bumi dan lava mengisi inti kubah dekat kawah serta mendorong lapisan yang sudah ada ke atas. Kubah ini umum muncul di seluruh dunia, terutama di pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Berikutnya adalah peleean yang merupakan tipe tercuram dari semua tipe kubah lava. Bentuknya bundar seperti Torta, tapi bagian permukaanya tidak datar, melainkan memiliki duri vertikal. Duri-duri vertikal ini membuat kubah memiliki bentuk yang tidak rata dan juga sering longsor. Paling sering ditemukan terkait dengan gunung berapi komposit yang lebih besar.
Tipe ketiga adalah coulees yang merupakan bentuk gabungan antara kubah lava dan aliran lava. Umumnya, meletus di lereng curam yang memungkinkan lava mengalir perlahan menuruni lereng. Biasanya lava tidak mengalir jauh, meskipun ada sejumlah contoh yang telah berjalan lebih dari 10km. Chao di Andes salah satunya, dengan jarak perjalanan 14km dan ketinggian muka aliran mencapai 700m.
Terakhir adalah tipe yang paling jarang ditemukan, juga memiliki tampilan paling menarik. Upheaved Plugs merupakan hasil dari lava yang meletus memiliki kekuatan luluh yang lebih tinggi (lebih kuat) daripada lava yang membentuk kubah tipe lain. Hasilnya, lahar ini terdongkrak seperti piston.
Piston ini seperti tonjolan yang kerap menjulang tinggi di atas permukaan dan kadang-kadang membawa batuan sedimen bersamanya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan bahwa berdasarkan data pengamatan aktivitas Gunung Merapi, pada tanggal 1 Agustus 2018, telah terjadi guguran.
"Guguran skala sedang dan terdengar dari Pos Babadan," ujar Hanik dikutip oleh Kompas.com (18/08/2018).
Lalu, pada tanggal 11 Agustus 2018 telah terjadi gempa hembusan besar di Gunung Merapi.
Hanik menyebutkan, setelah dua aktivitas tersebut, petugas BPPTKG Yogyakarta melakukan survei di puncak Gunung Merapi.
"Dari hasil foto survei drone menunjukkan adanya material baru yang muncul. Posisinya di tengah rekahan kubah lava paska tahun 2010," ungkapnya.
Petugas BPPTKG Yogyakarta mengecek langsung kondisi puncak Gunung Merapi dan memastikan munculnya kubah lava baru.
"Tanggal 18 Agustus 2018 dilakukan pengecekan langsung dan dipastikan bahwa terdapat kubah lava baru," terangnya.
Menurutnya, kubah lava baru ini memiliki dimensi panjang sekitar 55 Meter, lebar sekitar 25 Meter. Setinggi lima meter dari permukaan kubah lama hasil letusan tahun 2010.
BPPTKG Yogyakarta memperkirakan kubah lava baru tersebut muncul sekitar tanggal 11 Agustus 2018 yang diawali dengan kejadian gempa embusan besar.
Kubah lava merupakan fenomena umum yang terjadi di daerah gunung berapi. Hal tersebut merupakan sebuah gundukan yang tercipta dari proses keluarnya magma dengan berat jenis dan kekentalan tinggi.
Oleh karena sifatnya tersebut, maka ketika muncul ke permukaan mengalami pendinginan yang kemudian mengendap serta menumpuk dalam kawah.
Seperti aliran lava, biasanya kubah lava tidak memiliki cukup kandungan gas atau tekanan untuk meletus, meskipun terkadang kemunculannya diawali atau dilanjuti dengan aktivitas letusan.
Namun, kubah lava tidak akan "meleleh" terlalu jauh. Sebab, terjadi karena sifatnya yang memiliki viskositas tinggi.
Lava yang membentuk kubah memiliki komposisi yang sangat luas dari basal hingga riolit.
Umumnya, lava yang paling sering terbentuk memiliki kandungan Silika (SiO2)—faktor mengapa sifatnya kental--lebih tinggi.
Tekstur kubah lava beragam, tetapi sering kali hadir dalam bentuk gumpalan.
Jika kubah lava berkembang melebihi batas spesifik yang berkaitan dengan kekuatan, ketebalan, kemiringan lereng, dan adanya gaya gravitasi, kubah akan runtuh menghasilkan awan panas guguran.
Tipe kubah lava dapat dibagi berdasarkan bentuk, tekstur, dan gaya erupsi mereka.
Berdasarkan morfologi, klasifikasi kubah lava dari Blake (1999) membaginya ke dalam empat tipe utama, yakni Low Lava Dome (atau Torta), peléean, coulées, dan upheaved Plug.
Torta adalah tipe kubah lava yang umumnya muncul di permukaan datar, akibat proses dalam Bumi dan lava mengisi inti kubah dekat kawah serta mendorong lapisan yang sudah ada ke atas. Kubah ini umum muncul di seluruh dunia, terutama di pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Berikutnya adalah peleean yang merupakan tipe tercuram dari semua tipe kubah lava. Bentuknya bundar seperti Torta, tapi bagian permukaanya tidak datar, melainkan memiliki duri vertikal. Duri-duri vertikal ini membuat kubah memiliki bentuk yang tidak rata dan juga sering longsor. Paling sering ditemukan terkait dengan gunung berapi komposit yang lebih besar.
Tipe ketiga adalah coulees yang merupakan bentuk gabungan antara kubah lava dan aliran lava. Umumnya, meletus di lereng curam yang memungkinkan lava mengalir perlahan menuruni lereng. Biasanya lava tidak mengalir jauh, meskipun ada sejumlah contoh yang telah berjalan lebih dari 10km. Chao di Andes salah satunya, dengan jarak perjalanan 14km dan ketinggian muka aliran mencapai 700m.
Terakhir adalah tipe yang paling jarang ditemukan, juga memiliki tampilan paling menarik. Upheaved Plugs merupakan hasil dari lava yang meletus memiliki kekuatan luluh yang lebih tinggi (lebih kuat) daripada lava yang membentuk kubah tipe lain. Hasilnya, lahar ini terdongkrak seperti piston.
Piston ini seperti tonjolan yang kerap menjulang tinggi di atas permukaan dan kadang-kadang membawa batuan sedimen bersamanya.
Nah udah nambah dong pengetahuan agang seputar kubah lava.. Semoga bermanfaat post ane gan
:shakehand2
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini :cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan :thumbup:thumbup
Dora The Explorer berusia 17 tahun siap menghiasi layar bioskop Anda
Manfaat daging kambing untuk kesehatan
Keju tertua telah ditemukan di makam Mesir kuno
Telah ditemukan ramuan untuk mengawetkan mumi Mesir Kuno
Jangan taro daging kurban ente di plastik warna gan !
Orang kaya paling sering berperilaku buruk, bener gak?
Kumbang 99 juta tahun tersimpan dalam ambar di Myanmar
5 Makanan untuk mengurangi rasa cemas
Upaya NASA menyentuh lapisan terpanas Matahari
Ini loh gan, menu para atlet Asian Games 2018
Dora The Explorer berusia 17 tahun siap menghiasi layar bioskop Anda
Manfaat daging kambing untuk kesehatan
Keju tertua telah ditemukan di makam Mesir kuno
Telah ditemukan ramuan untuk mengawetkan mumi Mesir Kuno
Jangan taro daging kurban ente di plastik warna gan !
Orang kaya paling sering berperilaku buruk, bener gak?
Kumbang 99 juta tahun tersimpan dalam ambar di Myanmar
5 Makanan untuk mengurangi rasa cemas
Upaya NASA menyentuh lapisan terpanas Matahari
Ini loh gan, menu para atlet Asian Games 2018