merekalah pahlawan itu
Friday, August 17, 2018
Pernahkah kamu merasa bahwa hidup seringkali tidak adil, dan kamu menyalah - nyalahkan sang pencipta yang telah menganugrahkan kehidupan ini padamu
Pernahkah kamu melihat betapa sempurnanya hidup orang lain, dan betapa sulitnya kehidupanmu. Sehingga kamu merasa bahwa hidup ini tidak adil menurut perhitunganmu.
Kamu mencoba membandingkan dirimu dengan mereka sehigga Kamu memandang rendah dirimu di hadapan mereka yang kehidupanya jauh lebih sempurna darimu.
Mereka yang di karuniai kekayaan,

Mereka yang lahir dari keluarga kaya Hidup dengan santai dan tidak bingung memikirkan bagaimana masa depan mereka nantinya. Bebas menikmati makanan dan minuman di tempat - tempat mewah. Bebas berkunjung ke tempat – tempat indah yang di sukainya tanpa takut kehabisan uang.
mereka yang di karuniai kesempurnaan kerap membuatmu bersedih hati, membuatmu merasa bahwa kau tidak pantas besanding seperti mereka yang hidupnya jauh lebih sempurna.
namun di balik semua itu percayalah "Pengalaman hanya mengajar (orang) yang dapat diajar"
Apa yang kita alami dalam hidup kita sejatinya berasal dari apa yang telah kita alami dari masa lalu, atau saat ini, maka jadilah kita yang sekarang ini. kata filosof Aldous Huxley
Percayalah, ketika kamu menggeluh tentang takdirmu yang tidak terlahir seperti mereka.

Di luar sana, ada jutaan orang yang bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari – hari.
Bahkan ketika kamu merasa bahwa hidupmu tidak pernah berharga,
ketahuilah di sana ada banyak orang – orang yang mendambakan kedamaian dan kehidupan seperti yang sedang kau jalani saat ini.

Sejak peperangan meletus di suriah lebih dari 456.000 warga suriah menunggal dunia, dan 1.000.000 lainya terluka.
Sementara 12.000.000 lainya terpakasa meninggalkan rumah mereka, dan lebih dari 5.500.000 menjadi pengunsi ke Negara lain
Di kutib dari grid.id
Di saat kamu mengeluhkan panasnya kamarmu, atau sempitnya ruangan yang kamu menjadi kamarmu, atau kamu mengeluhkan kasurmu yang sudah tidak empuk lagi,

ingatlah di luar sana ada banyak orang – orang yang mendambakan nyamanya kamar dan kasurmu,
Banyak pahlawan - pahlawan yang sedang berjuang melawan takdirnya di luar sana, ,
Yang tanpa kamu sadari
Dirimu sendirilah yang menjadikanmu seorang PECUNDANG yang selalu mngeluh dan menyalah – nyalahkan sang takdir, ,
Di saat kamu mengeluh tentang pekerjaan ayahmu yang hanya seorang karyawan biasa, atau seorang PNS bawahan yang memiliki penghasilan tidak seberapa,

Lihat dan renungkanlah mereka yang terlahir tanpa sosok seorang ayah, ,
Yang karna dengan itu juga,
Mungkin lagi – lagi merekalah sosok pahlawan yang sebenarnya pada hari ini, ,
Di saat kamu mengeluhkan tentang tidak enaknya lauk makanmu pada hari ini,
Lihat, dan bukalah matamu.

Ada banyak orang yang sedang kelaparan, dan menyambung hidup dari sisa sisa makanan orang,
betapa beruntungnyakah dirimu saat ini ?
Di saat kamu mengeluh tentang usiamu yang sudah tidak muda lagi,

Lihat dan pikirkanlah berapa banyak orang – orang yang masih berjuang pada hari tuanya,
Merekalah pahlawan yang sebenarnya, Pahlawan bagi keluarga,
Pahlawan yang namanya patut untuk di ceritakan bagi anak cucumu kelak,
sebagai contoh yang harus di ikuti jejaknya

""karna pada hakekatnya kesulitan dan penderitaan seorang ayah,""
untuk mencari rezki demi mencukupi kebutuhan keluarganya
hanya dia pendam di lubuk hatinya yang paling dalam
lihat dan bukalah matamu,
dewasakanlah dirimu dengan berbagai kesulitan,
berhenti mengeluh dan hadapilah sang takdir yang sedang membelenggu jiwa seorang pahlawan yang ada di dalam dirimu