NABU, Beras Analog Untuk Mengatasi Kelaparan
Friday, August 24, 2018
Halo gansis, kembali lagi dengan newbie yang ingin berkreasi lewat untaian kata yang tersirat rasa :o.
Kali ini ane ingin mengupas salah satu karya mahasiswa Indonesia yang patut diapresiasi. Alasan ane bikin trit ini, supaya gansis bisa mencontoh prestasi-prestasi anak bangsa, dan juga ane pengen banget seperti mereka. Dalam arti lain bisa membanggakan Indonesia lewat karya ane (Doain ya gansis, supaya karya ane lolos) :mewek. Oke skip...
Sebelumnya apa gansis tau tentang veras analog?. Oke, jadi Beras Analog merupakan beras yang berbahan baku seperti umbi-umbian, jagung, singkong, sagu, serta bahan karbohidrat lainnya. Beras analog dalam citarasa nya sama dengan beras biasa. Yang membedakan hanya bahan utamanya. Jika beras biasa berbahan utama yaitu padi, namun beras analog berbahan baku selain padi.
Mengapa demikian?
Dikarenakan beras analog dirancang agar masyarakat Indonesia mengurangi ketergantungan konsumsi pada padi. Mengingat Indonesia yang masih impor beras :(. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan pernyataan bahwa Indonesia yang merupakan negara agraris, subur, dan sebagainya ternyata belum mampu mengurusi urusan pangan, terutama beras. Dan, akibat inilah Indonesia masih kalah saing dalam sektor pertanian dengan Thailand dan Vietnam. Maka, tujuan lain rancangan beras analog adalah meminimalisir jumlah impor pangan serta agar sektor pangan Indonesia menuju kepada kemandirian.
Quote:
Quote:
Pembuatan Nabu ini relatif sederhana. Selain itu bahan utamanya merupakan bahan pangan lokal yang sangat mudah ditemukan di Indonesia serta bahan ini daoat tumbuh walau dalam kondisi (baik lahan maupun cuaca) ektrim.
Bahan bahannya terdiri dari tepung sagu, pati jagung, dan tepung korang. Ketiga bahan tersebut dicampurkan dengan perbandingan tertentu. Setelah bahan tersebut merata maka selanjutnya harus direbus, dibentuk, serta dikeringkan. Setelahnya akan membentuk buliran beras yang sama seperti beras biasa.
Bahan bahannya terdiri dari tepung sagu, pati jagung, dan tepung korang. Ketiga bahan tersebut dicampurkan dengan perbandingan tertentu. Setelah bahan tersebut merata maka selanjutnya harus direbus, dibentuk, serta dikeringkan. Setelahnya akan membentuk buliran beras yang sama seperti beras biasa.
Quote:
Jadi, gansis tidak perlu khawatir jika akan mengonsumsi beras analog. Mengingat kandungan nutrisi yang terdapat pada beras analog lebih lengkap daripada beras biasa.
Oke gansis, sekian dulu trit ane. Semoga dapat menginspirasi dan selalu bermanfaat untuk gansis yang kece sekalian :malu
Sumber:
http://www.jatimaktual.com/2018/07/n...wa-ub.html?m=1
Spoiler for Thread lainnya: