Pasar Beriman Tomohon, pasar tradisional yang menyediakan beragam daging hewan liar yang akan memicu adrenalin saat melihatnya. Mungkin agan ada yang sudah tahu, Pasar ini terletak di Kelurahan Paslaten, Tomohon, sekitar 25 kilometer dari Kota Manado.Ibukota Sulawesi Utara, Kawasan beriklim sejuk itu berada di kaki Gunung Lokon. Penduduknya ramah dan terbuka pada kunjungan wisatawan.
Namun di balik kesan nyaman, menjadi kontras saat mengunjungi pasar tradisionalnya,untuk agan yang tidak tahan melihat horornya pasar ini , disarankan tidak memasuki areal ini karena suguhan pemandangan mengerikan, dijamin pasti membuat ngeri. Tak hanya itu, menurut beberapa pengunjung dari luar daerah yang pernah mampir, kesan horor begitu terasa saat berada dalam lapak-lapak penjaja daging hewan yang tak lazim dikonsumsi kebanyakan orang ini.
Quote:
Sepintas, bila dilihat dari luar, pasar Tomohon tak jauh berbeda dengan pasar-pasar tradisional lain di Tanah Air. Tumpukan sembako dan rempah-rempah kebutuhan dapur dijajakan berderet. Sesekali Anda akan ditawarkan beberapa penjual untuk membeli dagangan mereka.
Pemandangan akan jauh berbeda saat melangkah masuk dalam areal los atau lapak daging hewan. Aroma darah segar dari hewan-hewan yang disembelih terasa kuat tercium, seakan memperingatkan bahwa Anda telah berada di kawasan pasar paling ekstrem di Sulawesi Utara, mungkin di Indonesia
Pasar Beriman Tomohon terkenal dengan sebutan pasar ekstrem. Populer tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga mancanegara. Sebabnya pasar tradisional tersebut menjual aneka daging hewan liar tak lazim dikonsumsi seperti ular, biawak, babi hutan, tikus tanah dan kelelawar,anjing,kucing,monyet,biawak dan masih banyak lagi.
Terletak di Kelurahan Paslaten I Kecamatan Tomohon Timur, Kota Tomohon, keberadaannya erat kaitan dengan pasar tradisional tempo dulu yang berada di Taman Kota saat ini. Sejak dahulu sudah dikenal sebagai pasar terbesar, terlengkap dan termurah di Minahasa. Bahkan hingga kini, predikat tersebut tetap disandang meski telah direlokasi ke tempat baru.
Pasar Beriman Tomohon, lebih baik Anda tidak berkunjung ke sana apabila Anda ragu dan tidak tega. Pasar yang ditempuh sekitar 1 jam dari Manado, Sulawesi Utara, di antara Gunung Mahawu dan Gunung Lokon itu dikenal dengan kuliner ekstrem.
Khusus untuk monyet atau yaki ini, kini sudah mulai jarang ditemukan karena sudah ada larangannya. Para pencinta hewan aktif mengkampanyekan stop makan yaki.
Keberadaan pasar ekstrem Tomohon itu memang menimbulkan polemik. Komunitas pencinta hewan langka rutin menggelar diskusi untuk membangun opini publik sekaligus menggalang dukungan untuk pelarangan penjualan hewan-hewan itu.
Meski mendapat banyak cacian karena terkesan sadis ini, Pasar Beriman Tomohon memang akhirnya malah banyak dicari, bahkan menjadi salah satu tujuan wisata turis mancanegara yang datang ke Sulawesi Utara. Mesti diakui, pasar ini cukup dikenal di Indonesia bahkan dunia.
Ya, pada akhirnya pangsa pasar ektrem itu tidak hanya melayani warga Tomohon, melainkan juga daerah sekitar seperti Kabupaten Minahasa dan Kota Manado. Alhasil, saat pasar lengkap setiap hari Sabtu, Pasar Beriman Tomohon dipadati pembeli dari berbagai daerah.
Harga daging yang unik-unik ini termasuk murah meski tidak selalu sama. Variasi harganya bergantung pada stok daging. Banyaknya permintaan membuat Pasar Beriman Tomohon ini masih eksis hingga sekarang. Bahkan di jelang hari-hari raya atau hari pengucapan syukur pesanan daging ekstrem ini mengalami peningkatan.
sejumlah binatang seperti babi hutan dan anjing didatangkan secara besar-besaran dari Gorontalo atau Palu. Sebab, stok di Kota Tomohon tidak mencukupi permintaan pasar.
Presiden Jokowi sendiri,pernah mengadakan kunjungan ke Pasar Beriman Tomohon ini. Ekspresinya begitu 'ajaib' menatap hewan-hewan yang dijual di pasar ini. Ya, tentu saja, tak pernah bisa dibayangkan mengolah apalagi memakan daging tikus bakar seperti yang biasa dilakukan warga Minahasa.
Quote:
Source:
Merdeka
Tribunnews Manado