Ini sistem pembagian kanal radio FM di Indonesia
Saturday, August 25, 2018
Quote:
Selamat datang di thread ane gan :1thumbup :ngakaks
Jangan lupa :cendolbig ya gan karena ini agak rumit namun jarang yang bahas. Tulisan murni ane gan
Jangan lupa :cendolbig ya gan karena ini agak rumit namun jarang yang bahas. Tulisan murni ane gan
Quote:
Prolog
Mendengar radio tentu hal yang asik dong gan? Nah semua berubah menjadi mimpi buruk ketika sinyalnya rusak, kenapa, radio lain mengganggu :marah kadang menggunakan frekuensi asal aja, nggak lihat ada radio lain yang berada di situ. Apalagi kalau yang diganggu radio terkait tanggap bencana :marah
Pemerintah menetapkan pembagian kanal radio FM untuk mencegah gesekan atau interferensi antar radio terjadi, yang tentunya merugikan bisnis radio. Sistem pembagian frekuensi ini juga diterapkan di mobile broadband dan TV. Seperti apa? Yuk perhatikan gan :cystg
Mendengar radio tentu hal yang asik dong gan? Nah semua berubah menjadi mimpi buruk ketika sinyalnya rusak, kenapa, radio lain mengganggu :marah kadang menggunakan frekuensi asal aja, nggak lihat ada radio lain yang berada di situ. Apalagi kalau yang diganggu radio terkait tanggap bencana :marah
Pemerintah menetapkan pembagian kanal radio FM untuk mencegah gesekan atau interferensi antar radio terjadi, yang tentunya merugikan bisnis radio. Sistem pembagian frekuensi ini juga diterapkan di mobile broadband dan TV. Seperti apa? Yuk perhatikan gan :cystg
Quote:
Jarak antarkanal radio FM
Sejak 2004 pemerintah menetapkan alokasi kanal radio untuk semua kota (yang belum padat radio) sejauh 0.8 MHz. Jadi urutannya seperti contoh di Palembang:
101.0 Global - 101.8 Smart - 102.6 Sonora - 103.4 LCBS
Di kota yang sudah sangat padat radio seperti Jakarta dan Bandung, pemerintah membolehkan spasi 0.4 MHz, nah sistem ini pun ada kelemahan yaitu interferensi karena kuat-kuatan pemancar :cd contoh di daerah kantor ane sinyal Brava 103.8 bahkan bisa ganggu Prambors 102.2 :matabelo
Urutan di band yang sama dengan Palembang sebagai contoh:
101.0 Jak - 101.4 Trax - 101.8 Bahana - 102.2 Prambors - 102.6 Camajaya - 103.0 Pop (Depok) - 103.4 DFM - 103.8 Brava
Di kota-kota yang belum padat radio, bisa jadi diperbolehkan buka di 0.4 MHz di masa depan, ketika investasi radio sangat diminati. Namun biasanya sih kalau mau begitu, harus buat izin di kota-kota penyangga. Contoh 98.7 di Sumsel izinnya di Prabumulih.
Sejak 2004 pemerintah menetapkan alokasi kanal radio untuk semua kota (yang belum padat radio) sejauh 0.8 MHz. Jadi urutannya seperti contoh di Palembang:
101.0 Global - 101.8 Smart - 102.6 Sonora - 103.4 LCBS
Di kota yang sudah sangat padat radio seperti Jakarta dan Bandung, pemerintah membolehkan spasi 0.4 MHz, nah sistem ini pun ada kelemahan yaitu interferensi karena kuat-kuatan pemancar :cd contoh di daerah kantor ane sinyal Brava 103.8 bahkan bisa ganggu Prambors 102.2 :matabelo
Urutan di band yang sama dengan Palembang sebagai contoh:
101.0 Jak - 101.4 Trax - 101.8 Bahana - 102.2 Prambors - 102.6 Camajaya - 103.0 Pop (Depok) - 103.4 DFM - 103.8 Brava
Di kota-kota yang belum padat radio, bisa jadi diperbolehkan buka di 0.4 MHz di masa depan, ketika investasi radio sangat diminati. Namun biasanya sih kalau mau begitu, harus buat izin di kota-kota penyangga. Contoh 98.7 di Sumsel izinnya di Prabumulih.
Quote:
Ganjil Genap dalam sistem radio
Rencana awalnya, Indonesia akan memiliki sistem radio persis Amerika Serikat (FCC band) dengan aturan sama, yaitu frekuensi genap akan dikosongkan. Jadi frekuensi seperti 102.2 - 91.2 -87.6 sempat direncanakan tidak digunakan lagi di Indonesia.
Karena penuhnya kanal radio di ibukota dan Bandung pada waktu itu, rencana tersebut batal dan menggunakan sistem ganjil genap (akhiran frekuensi).
Untuk memperjelas lagi gan, ganjil ini contohnya 98.7 dan genap contohnya 105.8 :)
Sistem ganjil genap ini dijelaskan seperti di bawah gan:
Part 1 - Part 2 - Part 3 - Kota menerapkan
Ganjil - Genap - Ganjil - Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Bandar Lampung, Banjarmasin, Jayapura, Balikpapan, Samarinda, Jambi, Makassar, Pangkalpinang, Bengkulu
Genap - Ganjil - Genap - Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Medan, Semarang, Ternate, Palu, Kendari, Serang, Tegal, Palangkaraya, Gorontalo
Irregular/tidak mengikuti aturan ini: Batam
Penasaran dengan part 1, 2, 3? Lihat bawah gan :1thumbup
Rencana awalnya, Indonesia akan memiliki sistem radio persis Amerika Serikat (FCC band) dengan aturan sama, yaitu frekuensi genap akan dikosongkan. Jadi frekuensi seperti 102.2 - 91.2 -87.6 sempat direncanakan tidak digunakan lagi di Indonesia.
Karena penuhnya kanal radio di ibukota dan Bandung pada waktu itu, rencana tersebut batal dan menggunakan sistem ganjil genap (akhiran frekuensi).
Untuk memperjelas lagi gan, ganjil ini contohnya 98.7 dan genap contohnya 105.8 :)
Sistem ganjil genap ini dijelaskan seperti di bawah gan:
Part 1 - Part 2 - Part 3 - Kota menerapkan
Ganjil - Genap - Ganjil - Bandung, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Bandar Lampung, Banjarmasin, Jayapura, Balikpapan, Samarinda, Jambi, Makassar, Pangkalpinang, Bengkulu
Genap - Ganjil - Genap - Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Medan, Semarang, Ternate, Palu, Kendari, Serang, Tegal, Palangkaraya, Gorontalo
Irregular/tidak mengikuti aturan ini: Batam
Penasaran dengan part 1, 2, 3? Lihat bawah gan :1thumbup
Quote:
Part 1/band bawah: 87-93 MHz
Band bawah ini memiliki batas paling bawah 87.6 MHz dan umumnya batas atasnya 93.2 , di beberapa kota ada yang hanya sampai 92.4 karena 93.2 belum ada yang buat , bahkan frekuensi di bawah 90 MHz masih kosong.
Untuk kota lain bisa berada di range 87.7-93.3 , 87.8-93.4, 87.9-93.5 (umumnya), untuk beberapa kota 88.0-92.8 , 88.1-92.9, 88.2-93.0, 88.3-93.1 agar tidak interferensi dengan radio kota berdekatan
Contoh radio terkenal di range ini:
90.0 Elshinta Jakarta, 91.7 RRI 5 Surabaya, 90.2 Trax FM Semarang, 92.7 MBS FM Yogyakarta
Band bawah ini memiliki batas paling bawah 87.6 MHz dan umumnya batas atasnya 93.2 , di beberapa kota ada yang hanya sampai 92.4 karena 93.2 belum ada yang buat , bahkan frekuensi di bawah 90 MHz masih kosong.
Untuk kota lain bisa berada di range 87.7-93.3 , 87.8-93.4, 87.9-93.5 (umumnya), untuk beberapa kota 88.0-92.8 , 88.1-92.9, 88.2-93.0, 88.3-93.1 agar tidak interferensi dengan radio kota berdekatan
Contoh radio terkenal di range ini:
90.0 Elshinta Jakarta, 91.7 RRI 5 Surabaya, 90.2 Trax FM Semarang, 92.7 MBS FM Yogyakarta
Quote:
Part 2/band tengah: 94-100 MHz
Jangkauan band ini adalah 94.3 hingga 99.9 MHz (di banyak kota 99.9 FM belum dipakai), di kota yang sangat padat radio seperti Jakarta bisa hingga 93.9-100.3 (gue menganggap Jadetabek menyatu)
Untuk kota lain, band yang digunakan adalah 94.4-100.0 , 94.5-100.1, dan 94.6-99.4
Jika band radio luar biasa padat menjadi 94.0-100.4 (Bandung), 94.1-100.1 (Semarang), 94.2-100.2 (Yogyakarta)
Contoh radio terkenal di band ini: 100.2 radio Tanggap Merapi Yogyakarta, 95.1 Kis FM Jakarta, 96.4 radio Bobotoh Bandung, 99.3 Best FM Semarang
Jangkauan band ini adalah 94.3 hingga 99.9 MHz (di banyak kota 99.9 FM belum dipakai), di kota yang sangat padat radio seperti Jakarta bisa hingga 93.9-100.3 (gue menganggap Jadetabek menyatu)
Untuk kota lain, band yang digunakan adalah 94.4-100.0 , 94.5-100.1, dan 94.6-99.4
Jika band radio luar biasa padat menjadi 94.0-100.4 (Bandung), 94.1-100.1 (Semarang), 94.2-100.2 (Yogyakarta)
Contoh radio terkenal di band ini: 100.2 radio Tanggap Merapi Yogyakarta, 95.1 Kis FM Jakarta, 96.4 radio Bobotoh Bandung, 99.3 Best FM Semarang
Quote:
Part 3/band atas: 101-107 MHz
Jangkauan band ini adalah 101.0 hingga 106.6 (di kebanyakan kota hanya sampai 105.8). Kebanyakan radio terkenal di suatu kota ada di band ini. Jujur aja :hammer
Untuk kota-kota lain tersedia band 101.1-106.7/105.9 , 101.2-106.8/106.0, 101.3-106.9/106.1
Kalau band radio sudah sangat padat, frekuensi yang digunakan bisa 100.6-107.0 (Jakarta), 101.1-107.5 (Bandung), 100.9-106.1/106.9 (Yogyakarta), 100.7-107.0 (Batam, diberikan porsi terbesar di band ini karena harus mengalah dengan radio Singapore di band lain)
Contoh radio terkenal di band ini: 103.4 Volare FM Pontianak, 105.9 Ardan FM Bandung, 104.4 Imelda FM Semarang, 102.1 SBI FM Balikpapan, 101.7 Swaragama FM Yogyakarta
Jangkauan band ini adalah 101.0 hingga 106.6 (di kebanyakan kota hanya sampai 105.8). Kebanyakan radio terkenal di suatu kota ada di band ini. Jujur aja :hammer
Untuk kota-kota lain tersedia band 101.1-106.7/105.9 , 101.2-106.8/106.0, 101.3-106.9/106.1
Kalau band radio sudah sangat padat, frekuensi yang digunakan bisa 100.6-107.0 (Jakarta), 101.1-107.5 (Bandung), 100.9-106.1/106.9 (Yogyakarta), 100.7-107.0 (Batam, diberikan porsi terbesar di band ini karena harus mengalah dengan radio Singapore di band lain)
Contoh radio terkenal di band ini: 103.4 Volare FM Pontianak, 105.9 Ardan FM Bandung, 104.4 Imelda FM Semarang, 102.1 SBI FM Balikpapan, 101.7 Swaragama FM Yogyakarta
Quote:
Filler band untuk kota penyangga: 93-94, 100-101, 107-107.5
Selain diizinkan di jarak 0.2 MHz dari kota-kota utama, di kota penyangga diizinkan untuk membuat radio di Filler Band ini. Di kota besar umumnya band ini dikosongkan untuk memberi ruang pada radio kota penyangga.
Contohnya 100.6 Heartline (ada di Tangerang dan masuk Filler band)
Selain diizinkan di jarak 0.2 MHz dari kota-kota utama, di kota penyangga diizinkan untuk membuat radio di Filler Band ini. Di kota besar umumnya band ini dikosongkan untuk memberi ruang pada radio kota penyangga.
Contohnya 100.6 Heartline (ada di Tangerang dan masuk Filler band)
Quote:
CLOSING
Tribunnews.com
Jadi, itulah pembagian radio di Indonesia gan, sudah rapi kan? Kalau buat radio :kr atau menggunakan perangkat FM transmitter jangan lupa perhatikan tabel ini ya agar tidak mengganggu radio lain.
Sumber foto: lapak-lapak toko ijo
Tribunnews.com
Jadi, itulah pembagian radio di Indonesia gan, sudah rapi kan? Kalau buat radio :kr atau menggunakan perangkat FM transmitter jangan lupa perhatikan tabel ini ya agar tidak mengganggu radio lain.
Sumber foto: lapak-lapak toko ijo