Pelican Cross Bermanfaat Atau Membuat Kemacetan Baru ?



Kurangnya kesadaran negeri ini dalam berlalu lintas memang menjadi persoalan tersendiri, bahkan ketika di tilang pun masyarakat merasa tidak mau disalahkan, rela untuk berdebat dengan polisi yang bertugas di lapangan. Entah bukan terjadi sekali atau dua kali namun sering terjadi, ini semua karena rendahnya kualitas tata tertib pengguna kendaraan baik di daerah maupun di kota terutama di ibukota.



Lalu saat ini dikenalkanlah zebra cross upgrade dengan nama pelican cross, dimana menyeberang jalan dengan lampu merah yang di khususkan untuk pejalan kaki. Tinggal memencet tombol di sisi tiang lampu merah nanti lampu akan berwarna merah tanda untuk kendaraan bermotor untuk berhenti mengutamakan si pejalan kaki, dibandingkan JPO alat ini lebih dirasakan manfaatnya bagi pejalan kaki. Walau sebenarnya hal ini bukanlah hal yang baru, di lokasi kota yang padat seperti New York, Tokyo, Singapore dan negara di eropa Pelican Cross lebih optimal kegunaannya.



Tapi kita tahu sendiri kesadaran lalu lintas masyarakatnya juga tinggi, mereka benar-benar tertib dengan apa yang sudah di tetapkan. Lalu bagaimana dengan negeri ini, dimana masyarakat teramat benci dengan peraturan bahkan ada sebuah semboyan " Peraturan Di Buat Untuk Di Langgar " sungguh konyol namun memang benar-benar terjadi.



Bila tidak dijaga oleh dishub atau polisi Pelican Cross sering diabaikan oleh kendaraan bermotor, entahlah semua orang ingin buru-buru entah apa yang dikejar waktukah, uangkah atau memang sudah menjadi kebiasaan ngebut di jalan ? Sabar semakin jauh dari hati para pengendara karena mereka jenuh dengan kemacetan yang terjadi, bahkan ada juga kendaraan yang menyalahkan Pelican Cross menjadi sumber kemacetan baru, ini wajar saja laju mobil yang biasanya lancar akan tersendat dengan adanya rombongan pejalan kaki yang menyeberang.



Setidaknya negeri ini cara berfikirnya masih jauh dari negara-negara maju, hingga pelican cross yang bermanfaatpun disalahkan oleh masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi. Banyaknya otomotif yang dijual murah memang menambah peningkatan masyarakat yang membeli kendaraan baru, bahkan biaya kredit dan DP murah membuat ramainya kendaraan di jalan terutama di jam sibuk hingga kemacetan pun tak bisa dihindarkan.



Setidaknya pelican cross memang efektif dan tidak membuang banyak biaya asal semua masyarakatnya hidup tertib berlalu lintas, selama masyarakatnya masih primitif nampaknya pelican cross akan terus menjadi kambing hitam kemacetan baru. Monggo tanggapan kalian juragan, monggo serupuutt dolo



c4punk@2018

Referensi tulisan

https://m.antaranews.com/berita/7317...ing-bermanfaat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel